66
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka diadakan penelitian “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Materi Flip-Flip pada Mata
Pelajaran Teknik Elektronika Dasar untuk Peserta Didik Kelas X Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Purwokerto”. Kerangka berpikir dari penelitian tersebut
digambarkan dalam diagram alur sebagai berikut:
Gambar 26. Kerangka Berfikir Penelitian
67
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran interaktif materi flip-flop
terhadap kompetensi dasar menerapkan macam-macam rangkaian flip-flop? 2.
Bagaimana kelayakan media pembelajaran interaktif materi flip-flop yang telah dibuat untuk kelas X Teknik Elektronika Industri dari aspek ahli materi
dan ahli media? 3.
Bagaimana respon peserta didik kelas X Teknik Elektronika Industri terhadap media pembelajaran interaktif materi flip-flop pada mata pelajaran
Teknik Elektronika Dasar?
68
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif materi flip-flop pada mata pelajaran
Teknik Elektronika Dasar di SMK Negeri 2 Purwokerto. Media pembelajaran interaktif materi flip-flop merupakan media pembelajaran berbantuan komputer.
Tujuan penelitian ini dicapai menggunakan penelitian dan pengembangan atau dikenal dengan Research and Development RD. Menurut Sugiyono 2012:407,
metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Sedangkan menurut Endang Mulyatingsih 2011:145, penelitian pengembangan research and development bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui
proses pengembangan. Dalam hal ini kegiatan penelitian diintegrasikan dengan proses pengembangan. Berdasarkan definisi yang telah diuraikan, dapat
disimpulkan bahwa penelitan pengembangan merupakan penelitian yang diintegrasikan dengan proses pengembangan untuk menghasilkan produk baru
dan menguji keefektifan produk baru tersebut. Model pengembangan yang menjadi acuan dalam penelitian ini diadaptasi
dari teori model pengembangan Alessi dan Trollip. Model pengembangan ini digunakan khusus untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif yang
terdiri dari Perencanaan Planning, Desain Design, dan Pengembangan Development
Winarno dkk, 2009:26. Dalam menerapkan model
pengembangan Alessi dan Trollip memperhatian pada tiga atribut yaitu:
69
1 Standards, standar merupakan landasan dari proyek yang baik. Standar
akan mendefinisikan kualitas yang harus diusahakan dalam pembuatan media pembelajaran interaktif.
2 Ongoing Evaluation, standar yang telah dideskripsikan pada langkah
sebelumnya hanya berguna jika digunakan secara konsisten dalam pengembangan media pembelajaran interaktif. Dalam pengembangan ini
diperlukan komitmen, kesiagaan, dan evaluasi terus menerus agar segala hal dipastikan telah dilaksanakan.
3 Project Management, segala aspek dari awal sampai akhir pengembangan
media pembelajaran interaktif harus dipastikan dikontrol dengan baik. Model pengembangan Alessi dan Trollip 2001 dapat digambarkan sebagai
berikut :
Standards
Gambar 27. Model Pengembangan Alessi dan Trollip Sumber: Winarno dkk, 2009:29
O n
g o
i n
g
E v
a l
u a
t i
o n
P r
o j
e c
t
M a
n a
g e
m e
n t
Planning
Identifikasi Kebutuhan Analisis Media Pembelajaran
Membuat Dokumen Perencanaan Pengumpupulan Sumber Pendukung
Design
Mengembangkan Ide Pokok Analisis Materi dan Konsep
Membuat Flowchart dan Storyboard
Development
Pembuatan Media Pembelajaran Alpha Test
Revisi I Beta Test
Revisi II