79
Instrumen penelitian yang telah disusun selanjutnya diuji agar memenuhi syarat berupa validitas dan reliabilitas. Apabila instrumen penelitian memenuhi
kedua syarat tersebut maka data penelitian yang diperoleh juga valid dan dapat dipercaya kebenarannya. Data penelitian sangat menentukan kualitas suatu
penelitian karena merupakan bentuk penggambaran dari obyek yang diteliti. Adapun pegujian instrumen dijelaskan sebagai berikut:
1. Uji Validitas Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto 2010:211 “Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu
Instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi”. Dalam hal ini instrumen dapat dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur. Proses pengujian validitas instrumen dilakukan dengan melakukan uji validitas konstruk construct validity. Sugiyono 2012:350 “bahwa instrumen yang
berbentuk non-test cukup memenuhi validitas konstruk construct validity”. Selanjutnya menurut Sugiyono 2012:177 “salah satu metode yang digunakan
untuk menguji validitas konstruks adalah meminta pertimbangan ahli Judgment Expert”. Bedasarkan Tim Tugas Akhir Skripsi FT UNY 2013, 11, instrumen
penelitian yang dikembangkan harus divalidasi oleh 3 tiga orang validator yang relevan dibidangnya. Tahap selanjutnya adalah uji coba instrumen terhadap
peserta didik. Data yang diperoleh dari uji coba instrumen tersebut diolah menggunakan software SPSS 22 sehingga dapat ditentukan ke validan setiap butir
instrumen. Rumus yang digunakan untuk menentukan validitas setiap item adalah:
= {
}{ }}
Suharsimi A., 2006:72
80
Dimana rxy adalah koefisien korelasi antara nilai setiap item X dengan nilai total Y. Selanjutnya nilai r hitung dibandingkan dengan nilai rtabel. Apabila nilai
rhitung lebih besar dari rtabel maka item yang bersangkutan valid dan sebaliknya Suharsimi, A, 2006:72-75.
Berdasarkan uraian diatas, pada penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif ini melaksanakan uji validitas instrumen dengan
mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat kepada dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNY. Setelah itu instrumen diujikan
kepada peserta didik kelas XI Teknik Elektronika Industri di SMK Negeri 2 Purwokkerto.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Syarat instrumen yang kedua adalah reliabilitas. Reliabilitas merupakan konsistensi instrumen dimana akan memberikan hasil yang relatif tetap walaupun
dilakukan dalam kurun waktu yang berbeda. Pada penelitian ini, pengujian reabilitas instrumen menggunakan bantuan SPSS 22. Adapaun rumus yang
digunakan adalah Kuder Richardson KR.21 yaitu sebagai berikut:
= 1
1
Suharsimi A., 2006:103
Di mana:
r
i
= reliabilitas instrumen
n
= jumlah item dalam instrumen
M
= mean skor total antara subyek
s
t2
= varians total
81
Rumus untuk varians total berlaku:
=
Suharsimi A., 2006:97
Di mana:
s
t2
= varians total
n
= banyaknya subyek
x
2
= jumlah kuadrat item
x
2
= kuadrat jumlah item Selanjutnya hasil perhitungan koefisien reliabilitas dengan rumus diatas
dibandingkan dengan nilai rtabel. Apabila koefisien reliabilitas lebih tinggi dari nilai rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel.
E. Teknik Analisis Data
Penelitian pengembangan media pembelelajaran interaktf materi flip-flop untuk peserta didik kelas X SMK merupakan penelitian deskriptif yang bersifat
pengembangan development. Oleh karena itu teknik analisis data pada lembar angket dilakukan secara deskriptif. Data yang telah diperoleh melalui angket oleh
ahli media, ahli materi, dan peserta didik berupa nilai kualitatif yang akan diubah menjadi nilai kuantitatif berdasarkan tabel aturan pemberian skor berikut:
Tabel 11. Aturan Pemberian Skor Butir Instrumen
Penilian Keterangan
Skor
SS SS Sangat Setuju
4 S
S Setuju
3 TS
TS Tidak Setuju 2
STS STS Sangat Tidak Setuju
1