Observasi Pra Tindakan Siklus II Perencanaan

66 dilakukan pada pertemuan berikutnya. Pelajaran diakhiri dengan berdoa bersama yang dilanjutkan oleh salam.

c. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa pada mata pelajaran Simulasi Digital menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT. Pada tahap ini, peneliti dibantu oleh dua orang rekan sejawat berperan sebagai observer. Dua orang observer masing- masing mengamati dua kelompok dan satu observer mengamati 3 kelompok. Observer 1 mengamati keaktifan pada kelompok 1 dan 2, observer 2 mengamati keaktifan pada kelompok 3 dan 4, serta observer 3 mengamati keaktifan kelompok 5, 6, dan 7. Pembagian pengamatan kelompok tersebut dilakukan untuk mempermudah pengamatan agar tidak ada data yang hilang. Pada tahap observasi ini, observer menilai keaktifan masing-masing siswa dalam kelompok pada lembar observasi keaktifan siswa sesuai dengan pedoman penilaian keaktifan siswa.

d. Refleksi

Pada tahap refleksi, seluruh tindakan dan kegiatan yang telah dilakukan dianalisis. Berdasarkan observasi pelaksanaan tindakan, permasalahan dan hambatan yang muncul selama pembelajaran berlangsung pada siklus I yaitu: 1 Pada saat penyampaian materi, guru hanya menyampaikan materi yang bersifat teoritis dan hanya berupa pengantar materi sebenarnya. Sehingga pada saat diskusi kelompok, banyak siswa yang masih bingung mengenai materi yang dipelajari dan kurang memahami tugas yang diberikan. 67 2 Waktu pengerjaan tugas pada pertemuan pertama yang kurang mencukupi. Hal tersebut dikarenakan beberapa siswa harus berbagi komputer dalam mengerjakan tugasnya masing-masing karena ketersediaan komputer yang kurang memadai. 3 Masih terdapat siswa, terutama siswa putra yang cenderung bersikap pasif selama kegiatan belajar-mengajar dan kurang bisa bekerjasama dengan anggota lainnya dalam kelompok. 4 Guru kurang membimbing dan memantau siswa selama diskusi kelompok. 5 Pada saat kegiatan presentasi, masih sedikit siswa yang aktif bertanya atau menanggapi hasil diskusi kelompok lain. 6 Saat memasuki kegiatan presentasi, terjadi kesalahan pada LCD yang akan digunakan untuk presentasi sehingga alokasi waktu untuk presentasi tiap kelompok menjadi berkurang. Hasil analisis terhadap data hasil observasi keaktifan siswa kelas X Multimedia dalam pembelajaran Simulasi Digital menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT menunjukkan bahwa baru 69.55 siswa yang aktif mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Hasil tersebut belum sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian yaitu terjadinya peningkatan keaktifan siswa hingga mencapai 75. Oleh karena itu, dibutuhkan tindakan lanjutan yaitu siklus II pada penelitian tindakan kelas. Siklus II dilaksanakan untuk mencapai kriteria keberhasilan tindakan dengan perbaikan sesuai dengan hasil refleksi siklus I. 68

3. Siklus II

Siklus II merupakan tindak lanjut yang dilakukan untuk tindakan pada siklus I. Penelitian tindakan kelas siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada Kamis, 17 April 2014 dan 24 April 2014. Tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:

a. Pra Tindakan Siklus II Perencanaan

Berdasarkan hasil yang didapatkan pada siklus I, perencanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut: 1 Mempersiapkan instrumen berupa lembar observasi serta rubrik pedoman penilaian untuk menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Simulasi Digital. Instrumen telah divalidasi oleh dosen ahli. 2 Berdiskusi dengan guru pengajar mengenai tindakan pada siklus II terutama penyampaian materi dan aktivitas guru dalam membimbing dan memantau siswa selama diskusi. Guru diarahkan agar bersikap lebih komunikatif sehingga siswa lebih berani untuk berkomunikasi dengan guru seperti mengajukan pertanyaan, atau menjawab pertanyaan dari guru. 3 Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan mempersiapkan materi yang diajarkan, yaitu Aplikasi Pengolah Simulasi Visual Tahap Paska Produksi Editing dan Rendering. 4 Mempersiapkan materi dan tugas diskusi kelompok yang akan diberikan pada siswa dalam bentuk hardcopy. Tugas yang diberikan dibuat lebih sederhana sehingga siswa dapat lebih cepat memahami dan mengerjakan tugas. 5 Mengelompokkan siswa ke dalam 7 kelompok dengan anggota kelompok yang sama seperti pada siklus sebelumnya. Susunan anggota kelompok 69 dipertahankan agar siswa tidak harus beradaptasi lagi dengan anggota kelompok baru sehingga diharapkan kegiatan diskusi akan berlangsung lebih efektif dan siswa dapat bekerjasama dengan lebih baik dari siklus sebelumnya. 6 Mempersiapkan media berupa pin yang digunakan untuk menomori masing- masing siswa dalam kelompok. 7 Mempersiapkan media pembelajaran berupa video tutorial editing sesuai dengan materi yang diberikan. Video tersebut bertujuan agar siswa lebih mudah mempelajari materi dan lebih mudah mengerjakan tugas diskusi yang diberikan. 8 Mensosialisasikan kembali cara menilai keaktifan siswa sesuai rubrik penilaian keaktifan siswa kepada observer.

b. Tindakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 3 53

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 BANTUL.

1 11 206

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT): Studi Kasus di SMK N 3 Salatiga

0 0 1

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT): Studi Kasus di SMK N 3 Salatiga T1

0 0 31