29 berhubungan dengan orang lain karena ia terlatih untuk berkomunikasi terutama
dengan anggota kelompoknya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas 4-6 anggota
agar dapat saling bekerjasama dalam mempelajari materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk
meningkatkan pencapaian akademik, menumbuhkan toleransi dan penerimaan terhadap perbedaan, dan mengembangkan keterampilan sosial siswa.
Pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan kelas seperti kurangnya keaktifan siswa, kurangnya kemampuan siswa bekerjasama
dengan orang lain, dan siswa agresif yang cenderung tidak peduli terhadap orang lain.
b. Unsur-Unsur dalam Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu sistem yang memiliki unsur- unsur yang saling terkait. Menurut Johnson Johnson dalam Trianto 2010: 60-
61, terdapat 5 unsur dasar pembelajaran kooperatif, yaitu: 1 Ketergantungan positif positive interdependence
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa akan merasa bahwa ia bagian dari kelompok dan ikut andil dalam menentukan kesuksesan kelompok. Siswa
memiliki tanggungjawab belajar untuk dirinya sendiri dan belajar untuk saling membantu dengan anggota lain dalam kelompok. Siswa tidak akan
sukses kecuali semua anggota kelompoknya sukses.
30 2 Interaksi tatap muka face to face interaction
Belajar kooperatif akan meningkatkan interaksi antar siswa karena siswa memiliki kewajiban untuk saling menjelaskan apa yang dipelajari kepada
siswa lain dalam kelompok. Selain itu, siswa juga akan banyak melakukan interaksi terutama dalam hal diskusi, pertukaran pendapat, dan pemecahan
masalah. 3 Tanggungjawab perseorangan individual accountability
Pada pembelajaran
kooperatif, masing-masing
siswa memiliki
tanggungjawab individu yang dapat berupa penguasaan materi tertentu atau penyelesaian soal tertentu. Setiap siswa bertanggungjawab atas tugas yang
diberikan karena akan mempengaruhi hasil kinerja kelompok. 4 Keterampilan sosial social skill
Selain dituntut untuk mempelajari materi, dalam pembelajaran kooperatif siswa juga dituntut untuk mengembangkan keterampilan sosialnya. Masing-
masing anggota harus mampu berkomunikasi secara efektif, saling toleransi dan hormat dengan anggota lainnya, dan bekerja bersama untuk
menyelesaikan permasalahan. 5 Proses kelompok group processing
Proses kelompok merupakan bagian utama dalam pembelajaran kooperatif. Pada
pembelajaran kooperatif,
anggota kelompok
mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai tujuan dan menjalin kerjasama yang baik.
Selain itu, anggota kelompok juga harus dapat menilai bagaimana mereka telah bekerjasama dan meningkatkannya agar dapat lebih baik lagi.
Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki lima unsur dasar. Kelima unsur dasar pembentuk model
31 pembelajaran kooperatif yaitu ketergantungan positif, interaksi tatap muka,
tanggungjawab perseorangan, keterampilan sosial, dan proses kelompok. Pada dasarnya kelima unsur dasar tersebut berkaitan dengan bagaimana siswa
bekerja dan bersikap dalam kelompok. Agar pembelajaran kooperatif benar- benar efektif dan tepat sasaran, dibutuhkan kelima unsur dasar tersebut yang
saling terkait satu sama lain.
c. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif