12 profesional dalam bidangnya, sedangkan bagi bangsa dan negara, pendidikan
kejuruan dapat membentuk individu yang cinta pada bangsa dan negaranya.
d. Manfaat Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan memiliki berbagai manfaat yang sangat ideal dan penting baik bagi kepentingan pribadi maupun kepentingan umum. Manfaat
pendidikan kejuruan bagi subyek yang terkait di dalamnya menurut Wardiman Djojonegoro 1998: 36, yaitu:
1 Manfaat bagi peserta didik, yaitu: meningkatkan kualitas diri, pendapatan, bekal untuk pendidikan yang lebih tinggi, mempersiapkan diri menjadi
individu yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
2 Manfaat bagi dunia kerja, yaitu: dunia kerja memperoleh tenaga kerja yang terampil dan berkualitas, meringankan biaya usaha, serta membantu
memajukan dan mengembangkan usaha. 3 Manfaat bagi masyarakat, yaitu: membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, meningkatkan produktivitas nasional sehingga meningkatkan pendapatan negara, dan mengurangi tingkat pengangguran.
2. Pembelajaran Kejuruan
Pada Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
dirinya melalui proses pembelajaran. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang
13 berkualifikasi sebagai guru, dosen, tutor, instruktor, dan sebutan lainnya, serta
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pembelajaran kejuruan pada prinsipnya menekankan pada “learning by
doing ” dan “hands-on experience”. Kedua prinsip tersebut berarti bahwa
pembelajaran kejuruan menekankan pada pembentukan keterampilan peserta didik melalui kegiatan belajar dengan melakukan praktik. Kegiatan belajar
sambil melakukan dan memperoleh pengalaman langsung sangat efektif untuk membentuk dan mengembangkan keterampilan peserta didik.
Menurut Putu Sudira 2006: 12 pembelajaran di SMK dilaksanakan dalam rangka pembentukan Standar Kompetensi Lulusan SKL peserta didik.
Tujuan dari SKL pada pendidikan kejuruan adalah untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan bidang kejuruannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 26 Ayat 3. Pembelajaran di SMK bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan
SKL pada setiap peserta didik. SKL merupakan perwujudan hasil kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik. Pembelajaran di SMK haruslah
memperhatikan kebutuhan dunia kerja karena dunia kerja berperan sebagai pengguna lulusan dari SMK. Pada pendidikan kejuruan, setiap peserta didik
harus mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran normatif, adaptif, produktif, muatan lokal, dan pengembangan diri yang diikuti di sekolah. Selain
pembelajaran di sekolah, pembelajaran kejuruan juga harus dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelatihan dunia kerja dalam bentuk praktik industri.
14
a. Struktur Kurikulum Pembelajaran Kejuruan