35
e. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif
Wina Sanjaya 2009: 249 mengungkapkan bahwa model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:
1 Siswa tidak bergantung pada guru. Siswa dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, mencari informasi dari berbagai sumber belajar,
dan belajar dari siswa lainnya. 2 Mengembangkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan pendapat
secara verbal dan membandingkannya dengan pendapat siswa lain. 3 Membantu siswa untuk menghormati orang lain, menyadari keterbatasannya,
dan menerima perbedaan. 4 Membantu memberdayakan siswa untuk lebih bertanggungjawab dalam
belajar. 5 Meningkatkan kemampuan akademik sekaligus kemampuan sosial siswa.
6 Mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkan permasalahan, menguji pemahamannya, dan menerima umpan balik.
7 Meningkatkan kemampuan siswa mencari dan memanfaatkan informasi serta kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.
8 Meningkatkan motivasi dan memberi rangsangan untuk berpikir melalui interaksi selama proses pembelajaran.
Selain memiliki kelebihan, model pembelajaran kooperatif juga memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan model pembelajaran kooperatif menurut Wina
Sanjaya 2009: 250 yaitu: 1 Sulit untuk memahami dan mengerti filosofis model pembelajaran kooperatif.
Sebagai contoh, siswa yang memiliki kemampuan tinggi akan merasa terhambat oleh siswa dalam kelompoknya yang memiliki kemampuan rendah.
36 2 Tanpa peer teaching yang efektif, apa yang seharusnya dipelajari dan
dipahami oleh siswa tidak akan pernah tercapai. 3 Hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi siswa secara individu
sedangkan penilaian pada model pembelajaran kooperatif didasarkan pada hasil kerja kelompok.
4 Upaya mengembangkan kesadaran dalam berkelompok memerlukan waktu yang relatif panjang dan tidak bisa dicapai hanya dengan sekali percobaan.
5 Pada model pembelajaran kooperatif, yang paling ditekankan adalah kemampuan untuk saling bekerjasama dan hanya sedikit ruang untuk
melatih kemampuan individual. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa di samping
memiliki berbagai kelebihan, model pembelajaran kooperatif juga memiliki berbagai kekurangan. Beberapa kelebihan pembelajaran kooperatif yaitu, siswa
dapat belajar dari teman sekelompoknya, menumbuhkan rasa hormat dan toleransi terhadap orang lain, membiasakan siswa untuk lebih bertanggungjawab
dalam belajar, dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Beberapa kekurangan model pembelajaran kooperatif yaitu, sulit untuk memahami filosofis
pembelajaran kooperatif, membutuhkan peer teaching yang benar-benar efektif, upaya mengembangkan kesadaran kelompok membutuhkan waktu yang panjang,
dan kurang mengasah kemampuan individu dibandingkan kemampuan bekerjasama.
37
5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads
Together NHT
Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT merupakan model pembelajaran kooperatif struktural yang dikembangkan oleh
Spencer Kagan. Walaupun memiliki kesamaan dengan model pembelajaran kooperatif lainnya, model struktural lebih menekankan pada penggunaan struktur
tertentu untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur yang dikembangkan oleh Kagan mengajak siswa untuk bekerjasama dalam kelompok kecil dan
dicirikan oleh penghargaan yang diberikan pada kelompok dan bukan pada individu Richard I. Arends, 2007.
Pembelajaran kooperatif tipe NHT dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dalam pembelajaran dan dapat digunakan sebagai alternatif
terhadap struktur kelas tradisional Trianto, 2010: 82. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT biasanya diterapkan pada kelas dengan jumlah siswa yang
cukup banyak. Model pembelajaran ini diawali dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor
untuk memudahkan kinerja kerja kelompok, menyusun materi, berdiskusi, mempresentasikan hasil diskusi, dan mendapatkan tanggapan dari kelompok lain.
Numbered Heads Together NHT umumnya digunakan pada materi yang sederhana. Pada NHT, gurulah yang menentukan topik pembelajaran apa saja
yang akan dipelajari. Pada saat berdiskusi, siswa dituntut untuk aktif dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber belajar.
Pada saat berdiskusi, selain menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru, siswa juga diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kelompok
38 dan kemampuan sosialnya. Dalam kelompok, siswa belajar untuk saling
menghargai satu sama lain, berani mengungkapkan pendapat, mementingkan kepentingan kelompok dan bertanggungjawab terhadap tugasnya dalam
kelompok.
b. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT