72 siswa berkesempatan untuk melakukan tanya-jawab dengan guru. Pada
akhir presentasi masing-masing kelompok, guru memberikan komentar berupa kritik maupun saran terhadap hasil tugas kelompok. Setelah kegiatan
presentasi kelompok selesai, guru memberikan reward terhadap kelompok yang menghasilkan tugas kelompok paling baik sesuai dengan persetujuan
seluruh siswa. 3 Kegiatan Penutup
Guru dan siswa-siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang dipelajari. Guru kemudian menyampaikan pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan berikutnya. Pelajaran diakhiri dengan berdoa bersama yang dilanjutkan dengan salam.
c. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui keaktifan siswa pada mata pelajaran Simulasi Digital menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together NHT. Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Sama seperti pada siklus sebelumnya, pada
siklus II ini peneliti dibantu oleh dua orang rekan sejawat berperan sebagai observer. Dua orang observer masing-masing mengamati dua kelompok dan
satu observer mengamati 3 kelompok. Observer yang turut serta sama seperti pada siklus sebelumnya dan mendapatkan pembagian penilaian kelompok sama
seperti pada siklus sebelumnya. Observer 1 mengamati keaktifan pada kelompok 1 dan 2, observer 2 mengamati keaktifan pada kelompok 3 dan 4, serta observer
3 mengamati keaktifan kelompok 5, 6, dan 7. Pada tahap observasi ini, observer
73 menilai keaktifan masing-masing siswa dalam kelompok pada lembar observasi
keaktifan siswa sesuai dengan pedoman penilaian keaktifan siswa.
d. Refleksi
Hasil refleksi pada akhir siklus II menunjukkan bahwa secara umum proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus II telah berjalan sesuai
dengan yang direncanakan. Berdasarkan hasil pengamatan siswa selama kegiatan belajar-mengajar, keaktifan siswa pada siklus II lebih baik dibandingkan
pada siklus I. Pada siklus II, siswa sudah dapat bekerjasama dengan lebih baik dengan teman-temannya dan lebih terlibat dalam kelompok. Siswa juga lebih
proaktif dan dapat meyelesaikan tugas diskusi yang diberikan dengan lebih cepat. Walaupun pada siklus II masih ditemukan beberapa siswa yang kurang
aktif, namun jumlahnya telah berkurang dibandingkan pada siklus I. Saat kegiatan diskusi, guru bersikap komunikatif dan responsif dalam membimbing
siswa. Apabila pada siklus sebelumnya siswa bertanya pada guru hanya bila guru menghampiri kelompok, pada siklus II ini beberapa siswa sudah lebih berani
dengan cara datang langsung pada guru di depan kelas untuk bertanya. Kegiatan diskusi berlangsung lebih lancar dan siswa dapat menyelesaikan tugas
diskusi sesuai alokasi waktu yang telah ditentukan. Guru juga telah berusaha sebaik mungkin untuk mendorong siswa agar
menjadi aktif baik dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan, berdiskusi, maupun memberikan tanggapan. Saat siswa maju untuk presentasi, guru
memberikan berbagai pertanyaan kepada kelompok sehingga setiap siswa dalam kelompok berkesempatan untuk menjawab pertanyaan dari guru. Siswa
74 juga dimungkinkan untuk berdiskusi dengan guru mengenai hasil tugas kelompok
yang telah dipresentasikan. Hasil analisis terhadap data hasil observasi keaktifan siswa kelas X
Multimedia dalam pembelajaran Simulasi Digital menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT menunjukkan
bahwa 77.41 siswa telah aktif mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Tindakan pada siklus II telah berhasil meningkatkan keaktifan siswa hingga melebihi 75
sehingga penelitian dikatakan telah berhasil. Karena pada siklus II indikator keberhasilan penelitian telah tercapai maka penelitian tindakan kelas dapat
diakhiri.
B. Hasil Penelitian 1. Siklus I
Hasil penelitian keaktifan siswa pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 7 dan Tabel 8. Pada Tabel 7, disajikan data hasil rekapitulasi keaktifan siswa pada
tiap-tiap indikator pada siklus I. Hasil rekapitulasi keaktifan siswa pada tiap indikator meliputi jumlah skor dan persentase masing-masing indikator per
pertemuan, yaitu pertemuan 1 dan pertemuan 2. Selain itu dapat dilihat juga rata- rata persentase masing-masing indikator pada siklus I.