Tujuan Pendidikan Kejuruan Kajian Teori 1. Pendidikan Kejuruan

9 calon tenaga kerja yang memiliki keterampilan pada bidang tertentu untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya. Pendidikan kejuruan dibutuhkan terutama dalam pembangunan nasional. Pendidikan kejuruan berperan untuk membentuk dan mengembangkan keahlian dan keterampilan sehingga meningkatkan produktivitas, kreativitas, mutu dan efisiensi kerja, atau dengan kata lain membentuk tenaga kerja terampil bagi pembangunan di segala bidang. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk membentuk keterampilan pada bidang tertentu sehingga dapat bekerja pada bidang yang sesuai dengan spesialisasinya. Pendidikan kejuruan memiliki peran terutama dalam pembangunan nasional. Pada pembangunan nasional, pendidikan kejuruan membentuk dan mengembangkan keterampilan sehingga dapat membentuk tenaga kerja yang terampil bagi pembangunan nasional di segala bidang.

b. Tujuan Pendidikan Kejuruan

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 77 menyebutkan tujuan dari pendidikan menengah, termasuk di dalamnya pendidikan kejuruan. Tujuan pendidikan menengah sesuai PP Nomor 17 Tahun 2010 yaitu untuk membentuk peserta didik menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki akhlak mulia dan kepribadian yang luhur; berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; sehat, mandiri, dan percaya diri; dan toleran, peka terhadap lingkungan sosial, demokratis, dan bertanggungjawab. 10 Wowo Sunaryo Kuswana 2013: 198 mengungkapkan bahwa pendidikan kejuruan di Indonesia memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan kejuruan yaitu: 1 Menyiapkan peserta didik agar dapat hidup secara layak. 2 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik. 3 Menyiapkan peserta didik menjadi warga negara mandiri dan bertanggungjawab. 4 Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai budaya Indonesia. 5 Menyiapkan peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, berwawasan lingkungan, dan memiliki pengetahuan dan seni. Tujuan khusus pendidikan kejuruan yaitu: 1 Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja baik secara mandiri berwirausaha atau bekerja pada lowongan pekerjaan yang sudah ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminatinya. 2 Membekali peserta didik agar mampu berkarir, ulet, dan gigih dalam berkompetisi, dan mengembangkan profesionalisme dalam bidang keahlian yang diminatinya. 3 Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 4 Membekali peserta didik agar mampu mandiri di masyarakat. Berdasarkan uraian mengenai tujuan pendidikan kejuruan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan kejuruan secara umum bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan eksistensi peserta didik secara keseluruhan 11 baik untuk kepentingan peserta didik sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Selain memiliki tujuan secara umum, pendidikan kejuruan juga memiliki tujuan khusus yang lebih menekankan kepada pengaruh pendidikan kejuruan terhadap peluang kerja individu pada masa yang akan datang. Pendidikan kejuruan secara khusus menyiapkan peserta didik agar dapat menjadi tenaga kerja terampil sesuai dengan bidang keahliannya, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, atau bekerja secara mandiri berwirausaha.

c. Fungsi Pendidikan Kejuruan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 3 53

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 2 BANTUL.

1 11 206

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT): Studi Kasus di SMK N 3 Salatiga

0 0 1

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT): Studi Kasus di SMK N 3 Salatiga T1

0 0 31