120 dapat dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar dikelas, sehingga dapat
meningkatkan kompetensi belajar siswa pada kegiatan pembelajaran berikutnya.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi ini untuk mengungkap hasil pengamatan. Peneliti yang berkolaborasi dengan guru mengungkap hasil pengamatan pada pelaksanaan
pembelajaran dengan model pembelajaran Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan dan kompetensi siswa dalam menjahit blus. Kekurangan-kekurangan
pada siklus ini diperbaiki pada siklus berikutnya. Keempat langkah penelitian tindakan ini dilakukan berulangan sampai tindakan dapat
dinyatakan berhasil.
G. Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui kesahihan butir, sedangkan uji reliabilitas bertujuan
untuk mengukur sejauh mana instrumen tersebut dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data penelitian.
1. Uji Validitas
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Untuk instrumen yang berbentuk tes, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan
dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang diajarkan. Butir instrumen disusun dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan
121 guru, kemudian meminta pertimbangan dari para ahli untuk diperiksa dan
dievaluasi secara sistematis apakah butir-butir instrumen tersebut telah mewakili apa yang hendak diukur.
Secara teknis pengujian validitas isi dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi tersebut terdapat variabel yang akan diteliti,
indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen tersebut maka
pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.
a. Lembar penilaian afektif
Judgement experts yang dimohon untuk memberikan validasi instrumen lembar penilaian afektif adalah ahli model pembelajaran yaitu dosen mata
kuliah metodologi penelitian dan guru mata pelajaran keterampilan tata busana.
b. Lembar Observasi
Judgment experts yang dimohon untuk memberikan validasi instrumen lembar observasi adalah para ahli model pembelajaran yaitu dosen
pengampu mata kuliah metodologi pembelajaran dan guru mata pelajaran keterampilan tata busana.
c. Lembar Penilaian Unjuk Kerja
Judgment experts yang dimohon untuk memberikan validasi instrumen penilaian unjuk kerja adalah para ahli materi yaitu dosen pengampu mata
kuliah busana wanita dan guru mata pelajaran keterampilan tata busana.
122
d. Lembar soal tes uraian
Judgment experts yang dimohon untuk memberikan validasi instrumen penilaian soal tes uraian adalah ahli materi yaitu dosen pengampu mata
kuliah busana wanita dan guru mata pelajaran keterampilan tata busana. Pendapat ahli judgment expert mengenai instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
a. Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Busana
Peneliti mengajukan judgement expert kepada salah satu dosen pengampu metodologi pembelajaran di program studi pendidikan teknik busana sebagai
ahli model pembelajaran menyatakan instrumen sudah valid. Beliau sebelumnya merevisi untuk mengganti instrumen lembar wawancara dan
angket dengan lembar pengamatan lapangan. Pada lembar observasi mengalami beberapa perbaikan yaitu skala likert yang digunakan dari angka
1 sampai 4 dan penambahan poin yang dinilai pada tahap penutup pada kegiatan pembelajaran.
b. Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Busana
Peneliti mengajukan judgment expert kepada salah satu dosen pengampu mata kuliah busana wanita sebagai ahli materi instrumen penilaian unjuk
kerja, menyatakan instrumen sudah valid dengan catatan. Beberapa poin indikator penilaian unjuk kerja perlu diperbaiki, yaitu pada tahap
pelaksanaan menjahit blus pada poin penyelesaian jahitan. Pada lembar tes