65 dibandingkan sutra asli. Bahan sutra rayon memiliki drape yang bagus
tetapi daya lentingnya kurang. Bahan sutra dapat digunakan untuk membuat blus santai, kerja, dan blus pesta, tetapi dipilih sutra yang
mengilat agar terlihat mewah.
3. Metode Pembelajaran Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan a. Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Soeryosubroto 2002:148 metode pembelajaran adalah pemberian kecakapan dan pengetahuan kepada murid-murid yang
merupakan proses pengajaran proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di sekolah dengan menggunakan cara-cara atau metode
tertentu. Prof. Dr. Winarno Surakhmad dalam Soeryosubroto 2002:148 menegaskan bahwa metode pembelajaran adalah cara-cara pelaksanaan
daripada proses pengajaran, atau bagaimana teknis suatu bahan pelajaran diberikan
kepada murid-murid
di sekolah.
Sedangkan menurut
Sugihartono 2007:81 metode pembelajaran berarti cara yang dilakukan dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal.
Menurut Tardif dalam Muhibbin Syah 2008:201 metode pembelajaran adalah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan
kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa.
Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh guru
66 di sekolah untuk memberikan kecakapan dan pengetahuan kepada siswa
dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Pengetahuan mengenai metode-metode pengajaran atau masalah
metodologi pengajaran ini sangat penting bagi guru. Metode pengajaran pada hakikatnya merupakan penerapan prinsip-prinsip
psikologi dan prinsip-prinsip pendidikan bagi perkembangan anak didik. Metodologi
yang bersifat interaksi edukatif bertujuan meningkatkan kualitas hasil pendidikan di sekolah. Soeryobroto,
2002:149.
Proses pembelajaran menuntut guru dalam merancang berbagai metode
pembelajaran yang
memungkinkan terjadinya
proses pembelajaran pada diri siswa. Menurut Sumiati dan Asra 2009:91
keaktifan dalam pembelajaran tercermin dari kegiatan baik yang dilakukan oleh guru maupun siswa dengan menggunakan ciri-ciri sebagai
berikut: 1 Adanya
keterlibatan siswa
dalam menyusun
atau membuat
perencanaan, proses pembelajaran, dan evaluasi. 2 Adanya keterlibatan intelektual-emosional siswa baik melalui kegiatan
mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap. 3 Adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi
yang cocok untuk berlangsungnya proses pembelajaran. 4 Guru
bertindak sebagai
fasilitator pemberi
kemudahan dan
koordinator kegiatan
belajar siswa,
bukan sebagai
pengajar instruktur yang mendominasi kegiatan di kelas.
5 Biasanya menggunakan berbagai metode, media, dan alat secara bervariasi.