126
c. Lembar Penilaian Unjuk Kerja
Uji reliabilitas pada lembar penilaian unjuk kerja membutuhkan aspek instrumen penilaian unjuk kerja yang berisi indikator dan penilaian dengan
skala guttman. Aspek ini juga tercantum pada lembar validitas dan reliabilitas yang ditujukkan kepada ahli materi, yang dapat dilihat pada
lampiran. Dari hasil uji reliabilitas instrumen penilaian unjuk kerja dinyatakan layak dan andal digunakan untuk pengambilan data dalam
penelitian tindakan kelas.
d. Lembar Tes Uraian
Uji reliabilitas pada lembar penilaian tes uraian membutuhkan aspek instrumen penilaian tes uraian yang berisi indikator dan penilaian dengan
skala guttman. Aspek ini juga tercantum pada lembar validitas dan reliabilitas yang ditujukkan kepada ahli materi, yang dapat dilihat pada
lampiran. Dari hasil uji reliabilitas instrumen penilaian tes uraian dinyatakan layak dan andal digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian
tindakan kelas. Pada
penelitian ini,
uji reliabilitas
instrumen dilakukan
dengan menggunakan antar rater, yaitu instrumen dinilai keajekkannya dengan
meminta pendapat dari tiga orang ahli Judgment Experts. Ketiga ahli tersebut experts dapat memberikan pendapat yang sama maupun berbeda.
Apabila satu dari tiga rater menyatakan reliabel, maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak reliabel. Apabila satu dari tiga rater menyatakan tidak
127 reliabel, maka instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel. Sedangkan jika
ketiga rater menyatakan reliabel, maka instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel dan layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian yang tinggi
tingkat reliabilitasnya, tetapi jika ketiga rater menyatakan tidak reliabel, maka instumen tersebut dikatakan tidak reliabel dan tidak layak digunakan sebagai
instrumen penelitian.
H. Analisis Data
Jenis data dan skala pengukuran menentukan teknik analisis data yang dapat digunakan Endang Mulyatiningsih, 2011:38. Teknik analisis data dimaksudkan
untuk mencari jawaban atas pertanyaan peneliti tentang permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya.
1. Analisis data observasi Untuk mengetahui penerapan metode Ceramah Plus Demonstrasi dan
Latihan selama proses pembelajaran maka dilakukan pengamatan, aspek yang diamati sesuai dengan lembar observasi yang dibuat. Di dalam lembar observasi
dicantumkan komponen-komponen metode Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan. Jika aspek pada penerapan metode Ceramah Plus Demonstrasi dan
Latihan muncul selama yang pembelajaran berlangsung, maka observer diminta membubuhkan tanda cek √ pada kolom yang sesuai. Selanjutnya observer
memberikan skor pada masing-masing komponen yang sudah diberi tanda cek √. Skor yang diberikan adalah sebagai berikut:
128
Tabel 10. Kriteria Penilaian Observasi Skor
Kriteria
4 Jika aspek yang diamati muncul 4 kali selalu
3 Jika aspek yang diamati muncul 3 kali sering
2 Jika aspek yang diamati muncul 2 kali kadang-kadang
1 Jika aspek yang diamati muncul 2 kali
Tes observasi berjumlah 25 butir dengan perolehan nilai maksimal 25 x 4 = 100. Skor yang diperoleh dari tes observasi diinterpretasikan sebagai penilaian
aspek afektif siswa dalam pembelajaran menjahit blus dengan penerapan metode Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan.
2. Analisis data tes unjuk kerja Untuk menilai performance atau kemampuan siswa secara motoris dalam
praktek menjahit blus maka digunakan instrumen tes unjuk kerja. Poin-poin penilaian tes unjuk kerja disesuaikan dengan tahap-tahap menjahit blus secara
berurutan. Setiap poin penilaian memiliki kriteria penilaian tersendiri untuk menentukan skor yang diperoleh. Terdapat tiga penilaian proses menjahit blus
yaitu persiapan, pelaksanaan, dan hasil dengan pembagian 10 : 50 : 40. Rumus penilaian tes unjuk kerja adalah sebagai berikut: