Pertanyaan Penelitian KAJIAN TEORI

101

1. Perencanaan

Perencanaan merupakan tindakan yang dibangun dan akan dilaksanakan, sehingga harus mampu melihat jauh kedepan. Rencana tindakan action plan adalah prosedur, strategi yang akan dilakukan oleh guru dalam rangka melakukan tindakan atau perlakuan terhadap siswa. Skenario pembelajaran diimplementasikan dari siklus ke siklus dan mungkin akan diubah setelah peneliti melakukan refleksi.

2. Tindakan

Implementasi tindakan adalah pelaksanaan tindakan ke dalam konteks proses belajar mengajar yang sebenarnya. Implementasi tindakan harus secara kritis dilaporkan hasilnya. Implementasi tindakan bisa dilakukan oleh peneliti ataupun kolaborator. Setiap kali tindakan minimal ada dua peneliti, yaitu yang melakukan pembelajaran dan kolaborator yang akan memantau terjadinya perubahan suatu tindakan.

3. Pengamatan

Menurut Sukardi 2008:213 pengamatan berfungsi sebagai proses pendokumentasian dampak dari tindakan dan menyediakan informasi untuk tahap refleksi. Observasi pada penelitian tindakan mempunyai fungsi mendokumentasikan implikasi tindakan yang diberikan kepada subyek. Dalam perencanaan observasi yang baik adalah observasi yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat gejala yang muncul baik yang diharapkan atau yang tidak diharapkan. 102

4. Refleksi

Refleksi adalah upaya evaluasi diri secara kritis dilakukan oleh tim peneliti, kolaborator, outsider dan orang-orang yang terlibat didalam penelitian Pardjono dkk, 2007:30. Refleksi dilakukan pada akhir sebuah siklus, berdasarkan refleksi ini dilakukan revisi pada rencana tindakan action plan dan dibuat kembali rencana tindakan yang baru replanning, untuk diimplementasikan pada siklus berikutnya. Dari penjelasan diatas penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang sangat tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dapat dilakukan secara kolaboratif, yaitu antar praktisi dan peneliti mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan sampai refleksi.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MAN Godean yang beralamat di Jl. Pramuka, Sidoarum, Godean, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dari penyusunan proposal hingga penyusunan laporan penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Desember 2012.

Dokumen yang terkait

Penerapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan untuk meningkatkan kompetensi psikomotorik siswa pada mata pelajaran PKn di MIS Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor: Penelitian Tindakan Kelas

7 30 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI METODE CERAMAH PLUS TANYA JAWAB DAN TUGAS DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02

4 43 161

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA DI SMK N 1 KENDAL

2 46 141

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA SMK AL MUSYAFA’ KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DENGAN CERAMAH DAN MPI

8 119 247

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA CELANA PANJANG PRIA DENGAN METODE SILENT DEMONSTRATION DI MAN GODEAN.

0 2 17

“PENGARUH PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP KOMPETENSI MENJAHIT BLUS SISWA KELAS X DI MAN GODEAN YOGYAKARTA”.

0 1 197

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BLUS MATA PELAJARAN KHM BUSANA KELAS X DI MAN GODEAN.

0 0 263

“PENGARUH PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP KOMPETENSI MENJAHIT BLUS SISWA KELAS X DI MAN GODEAN YOGYAKARTA.

0 2 197

EFEKTIFITAS METODE DEMONSTRASI PADA PEMB

0 0 54

EFEKTIVITAS METODE CERAMAH PLUS DEMONSTRASI DAN LATIHAN (CPDL) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 14 MAKASSAR

0 0 94