Pengertian Blus Deskripsi Teori 1. Pengertian Pembelajaran

64 diketahui, tetapi katun tenunan memperlihatkan sifat sebagai berikut: a Bersifat kaku; b Bertekstur kusam; c Bersifat kuat. Katun biasa digunakan untuk blus santai dan dipakai sebagai busana sehari-hari. Katun campuran dengan serat sintetis polyester merupakan pilihan yang tepat untuk blus kerja dan seragam sekolah. 2 Bahan Linen. Bahan Linen biasa digunakan dalam pembuatan blus dengan bermacam-macam desain sesuai kesempatan. Penampilan fisik bahan linen antara lain sebagai berikut: a Terasa kuat dan gemerisik; b Bertekstur lembut dan berwarna cemerlang; c Terkesan ada benang kotornya tekstur timbul. Banyak tipe bahan linen yang sesungguhnya dibuat dari serat-serat lainnya. Pabrik-pabrik tekstil kebanyakan mempergunakan campuran seperti polyester dan viscose yang memberikan daya lenting yang tidak terdapat pada linen asli, sehingga bisa menekan harga dan lebih terjangkau. Campuran serat sintetis terasa kurang sejuk dibandingkan dengan serat alami, tetapi merupakan suatu pilihan yang tepat untuk membuat busana kerja. 3 Bahan sutra. Bahan sutra yang biasa digunakan untuk busana biasanya memiliki sifat sebagai berikut: a Terasa halus; b Drape yang bagus jatuhnya; c Terlihat mewah. Beberapa tipe bahan sutra mengandung 100 serat sutra asli, sedangkan sutra tiruan menggunakan serat-serat buatan pabrik, seperti polyester dan rayon. Sutra sintetis berdaya lenting sangat tinggi dan mudah pemeliharaanya, tetapi kurang berdaya serap dan kurang nyaman 65 dibandingkan sutra asli. Bahan sutra rayon memiliki drape yang bagus tetapi daya lentingnya kurang. Bahan sutra dapat digunakan untuk membuat blus santai, kerja, dan blus pesta, tetapi dipilih sutra yang mengilat agar terlihat mewah.

3. Metode Pembelajaran Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan a. Pengertian Metode Pembelajaran

Menurut Soeryosubroto 2002:148 metode pembelajaran adalah pemberian kecakapan dan pengetahuan kepada murid-murid yang merupakan proses pengajaran proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di sekolah dengan menggunakan cara-cara atau metode tertentu. Prof. Dr. Winarno Surakhmad dalam Soeryosubroto 2002:148 menegaskan bahwa metode pembelajaran adalah cara-cara pelaksanaan daripada proses pengajaran, atau bagaimana teknis suatu bahan pelajaran diberikan kepada murid-murid di sekolah. Sedangkan menurut Sugihartono 2007:81 metode pembelajaran berarti cara yang dilakukan dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Menurut Tardif dalam Muhibbin Syah 2008:201 metode pembelajaran adalah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa. Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh guru

Dokumen yang terkait

Penerapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan untuk meningkatkan kompetensi psikomotorik siswa pada mata pelajaran PKn di MIS Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor: Penelitian Tindakan Kelas

7 30 116

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI METODE CERAMAH PLUS TANYA JAWAB DAN TUGAS DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02

4 43 161

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA DI SMK N 1 KENDAL

2 46 141

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA SMK AL MUSYAFA’ KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DENGAN CERAMAH DAN MPI

8 119 247

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA CELANA PANJANG PRIA DENGAN METODE SILENT DEMONSTRATION DI MAN GODEAN.

0 2 17

“PENGARUH PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP KOMPETENSI MENJAHIT BLUS SISWA KELAS X DI MAN GODEAN YOGYAKARTA”.

0 1 197

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA BLUS MATA PELAJARAN KHM BUSANA KELAS X DI MAN GODEAN.

0 0 263

“PENGARUH PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP KOMPETENSI MENJAHIT BLUS SISWA KELAS X DI MAN GODEAN YOGYAKARTA.

0 2 197

EFEKTIFITAS METODE DEMONSTRASI PADA PEMB

0 0 54

EFEKTIVITAS METODE CERAMAH PLUS DEMONSTRASI DAN LATIHAN (CPDL) DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 14 MAKASSAR

0 0 94