Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

10 menjalani pembelajaran pada semua pelajaran normatif, adaptif, produktif, muatan lokal, dan pengembangan diri Putu Sudira, 2012: 12. Pembelajaran di SMK lebih difokuskan pada pelajaran produktif, meskipun begitu pelajaran bersifat normatif dan adaptif tetap diajarkan. Jatah pembelajaran yang diberikan siswa SMK lebih banyak kepada materi kejuruan dibanding materi normatif maupun adaptif Suwati, 2008: 36-37. SMK lebih memfokuskan penguasaan di bidang kejuruan atau teknologi dengan tujuan untuk mematangkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang tersebut. Siswa SMK diharapkan siap menghadapi tuntutan dunia kerja atau dunia industri setelah mereka lulus. SMK memiliki banyak program keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja. Program keahlian di SMK juga menyesuaikan permintaan pasar, masyarakat, dan perkembangan teknologi. Peserta didik dapat memilih program keahlian yang diminati untuk dipelajari selama di SMK. Kurikulum di SMK disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang ada agar peserta didik dapat mudah beradaptasi ketika memasuki dunia kerja. Masa studi selama tiga atau empat tahun diharapkan lulusan SMK mampu bekerja dan mengembangkan potensi di bidangnya. Tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan adalah Kurikulum SMK, 2006: 6 : 1 meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2 mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab; 3 mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki 11 wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia; dan 4 mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien. Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut: 1 menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya; 2 menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi, di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya; 3 membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi; dan 4 membekali peserta didik dengan kompetensi- kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

2. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan dan isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Undang- Undang No.20 Tahun 2003. Said Hamid Hasan 1988 mengemukakan bahwa istilah kurikulum memiliki empat dimensi pengertian, di mana satu dimensi dengan dimensi lainya saling berhubungan. Keempat dimensi kurikulum tersebut, yaitu 1 kurikulum sebagai suatu ide gagasan; 2 kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLLER KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

1 7 124

PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGENDALI DI KELAS XI MEKATRONIKA SMK NEGERI 2 CIMAHI.

0 2 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN CNC DASAR KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MESIN SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 0 168

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TUNE-UP MOTOR BENSIN KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH CAWAS.

0 0 153

IMLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 2 SEWON.

0 5 337

PENERAPAN BUKU SAKU MASTERCAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN CNC DI SMK N 2 DEPOK SLEMAN.

0 8 258

PENERAPAN MODUL MESIN BUBUT CNC UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN CNC DASAR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

1 10 245

PENERAPAN MODUL MESIN BUBUT CNC UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN CNC DASAR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 0 245

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN BUBUT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TP 1 SMK MURNI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 2014 | Ikhwani | Jurnal Nosel 8165 1

0 0 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TP PADA MATA PELAJARAN MESIN BUBUT DASAR SMK MURNI 1 SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 0 17