22 6 Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
7 Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak
merasa bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
c. Pertimbangan pemilihan media
Setelah mengetahui fungsi dan manfaat media pembelajaran, langkah selanjutnya adalah menentukan pilihan media yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran di kelas. Pertimbangan media yang akan digunakan dalam pembelajaran menjadi pertimbangan utama, karena media yang dipilih
harus sesuai dengan : 1 Tujuan pengajaran,
2 Bahan pelajaran, 3 Metode mengajar,
4 Tersedia alat yang dibutuhkan, 5 Pribadi mengajar dalam menggunakan media tersebut,
6 Minat dan kemampuan pembelajar, dan 7 Situasi pengajaran yang sedang berlangsung.
Keterkaitan antara media pembelajaran dengan tujuan, materi, metode, dan kondisi pembelajar, harus menjadi perhatian dan pertimbangan pengajar
untuk memilih dan menggunakan media dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga media yaang digunakan lebih efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Media pembelajaran tidak dapat berdiri sendiri, tetapi
23 terkait dan memiliki hubungan secara timbal balik dengan empat aspek
tersebut. Dengan demikian, alat-alat, sarana, atau media pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan empat aspek tersebut Hujair AH. Sanaky,
2009: 6.
d. Karakteristik media
Masing-masing jenis media mempunyai karateristik tertentu, atau setiap media mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Tidak ada satu jenis
media yang tepat atau cocok untuk menyajikan semua jenis materi pelajaran. Jenis media tertentu hanya tepat untuk menyajikan jenis materi
pelajaran tertentu tetapi tidak untuk menyajikan materi pelajaran lainya. Hujair AH. Sanaky 2009: 40 membagi karakteristik media pembelajaran
sebagai berikut: 1 Media pembelajaran, dilihat dari sisi aspek bentuk fisik, dengan membagi
karakteristiknya, sebagai berikut: a Media elektronik seperti televisi, film, radio, slide, video dan lain-lain.
b Media non-elektronik seperti buku, handout, modul, diktat dan lain- lain.
2 Ada yang melihat dari aspek panca indera dengan membagi menjadi tiga yaitu:
a Media audio dengar, b Media visual melihat, termasuk media grafis,
c Media audio-visual dengar-melihat. 3 Ada yang melihat dari aspek alat dan bahan yang digunakan, yaitu:
a Alat perangkat keras hardware sebagai sarana yang menampilkan. b Alat perangkat lunak software,sebagai pesan atau informasi.
24 Sedangkan Anderson Arief S. Sadiman dkk., 2014: 89 membagi
media dalam sepuluh kelompok, yaitu media audio, media cetak, media cetak suara, media proyeksi visual diam, media proyeksi dengan suara,
media visual gerak, media audio visual gerak, objek, sumber manusia dan lingkungan, serta media komputer.
Beberapa pendapat tentang media dapat disimpulkan bahwa media dapat berupa benda asli atau benda tiruan. Misalnya: globe, tiruan piramida,
candi dll. Media cetak. Misalnya: buku, LKS, modul, majalah. Media grafis, seperti: foto, poster, radio, televisi, video, dan media interaktif.
e. Media pengajaran berbasiskan komputer
Media pengajaran berbasis komputer penekanannya terletak pada upaya yang berkesinambungan untuk memaksimalkan aktivitas belajar dan
mengajar sebagai interaksi kognitif antara siswa, materi pelajaran, dan instruktur. Sistem- sistem komputer dapat menyampaikan pembelajaran
secara langsung kepada para siswa melalui cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem, dan inilah yang disebut
pengajaran dengan bantuan komputer. Kegiatan pembelajaran dengan bantuan komputer, atau lebih dikenal sebagai computer based instruction
CBI, merupakan istilah umum untuk segala kegiatan belajar yang menggunakan computer, baik sebagian maupun secara keseluruhan.
Pengajaran berbasis komputer merujuk pada berbagai pengajaran terindividualisasi yang diatur oleh komputer. Selain itu, komputer digunakan
untuk memperluas pengalaman pembelajaran dalam mata pelajaran yang bereda dalam satu kelas. Metode ini bisa digunakan untuk mengajarkan
25 berbagai keterampilan baru, atau untuk membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar serta memperbaiki mata pelajaran yang dijalani.
f. Aplikasi yang terdapat dalam media berbasis komputer
Aplikasi latihan dan praktik adalah bentuk aplikasi CBI yang paling umum dan sederhana. Aplikasi ini melatih berbagai keterampilan dan
pengetahuan para siswa. Aplikasi ini bisa digunakan utamanya dalam mata pelajaran tertentu di sekolah. Jenis aplikasi komputer ada beberapa macam
antara lain: 1 Software
Software ini melibatkan siswa dalam satu realitas virtual dan terkomputerisasi. Siswa belajar menunjukkan fungsi dan perannya dalam
bersimulasi. Software simulasi menarik, imajinatif, dan menghibur. 2 Video games
Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas pembelajaran yang menyenangkan. Peserta didik dihadapkan pada beberapa petunjuk
dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran, model ini sering disebut dengan istilah instructional games.
3 CD Multimedia interaktif CD multimedia interaktif merupakan media pengajaran dan
pembelajaran yang sangat menarik dan paling praktis penyajiannya dengan memanfaatkan komputer. Media komputer dengan
menggunakan CD ini bersifat interaktif, yang dapat menerima respons balik dari anak didik sehingga mereka secara langsung belajar
memahami materi pengajaran yang telah disediakan.