84
1. Keaktifan belajar siswa.
Selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui persentase skor keaktifan sebagai berikut:
a. Menentukan kriteria pemberian skor terhadap masing-masing indikator pada setiap aspek keaktifan yang diamati.
b. Menjumlahkan skor untuk masing-masing aspek keaktifan yang diamati. c. Menghitung skor keaktifan pada setiap aspek yang diamati dengan rumus:
2. Tes Test I , Test II dan Test III
Analisis tes hasil belajar digunakan untuk mengukur hasil belajar pengetahuan dan ketrampilan siswa selama mengikuti dengan menggunakan
media pembelajaran aplikasi CNC Multi Calculator. Analisis terhadap tes hasil belajar siswa dilakukan dengan analisis kuantitatif yaitu menentukan rata-rata
nilai tes. Rata-rata nilai tes diperoleh dari penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada dikelas, dengan rumus:
Keterangan : X
rata-rata
= Nilai rata-rata = Jumlah seluruh nilai siswa
= Jumlah siswa
85 Dari jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM, selanjutnya dihitung
persentasenya. Untuk melihat peningkatan persentase hasil belajar siswa pada setiap siklus. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Untuk menilai kompetensi siswa peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas
tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif siklus I, siklus II dan siklus III. Kemudian membandingkan hasil yang telah diperoleh pada siklus I, siklus II dan
siklus III untuk melihat peningkatan prestasi belajar siswa pada setiap siklus.
G. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Suatu tindakan dikatakan berhasil apabila mampu mencapai kriteria yang telah ditentukan. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya
peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa dari setiap siklus selama kegiatan tindakan diberikan. Indikator keberhasilan tersebut yaitu:
1. Peningkatan hasil belajar siswa kompetensi siswa Indikator keberhasilan hasil belajar kompetensi siswa dikatakan meningkat
apabila sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa memenuhi KKM. KKM yang ditentukan pada mata pelajaran teori bubut Program Keahlian
Teknik Pemesinan di SMK N 2 Yogyakarta adalah 78. 2. Peningkatan keaktifan belajar siswa
Indikator keberhasilan keaktifan belajar siswa dikatakan meningkat apabila dari rata-rata persentase diperoleh minimal 75 pada tiap indikator.