Faktor yang menumbuhkan keaktifan belajar

46 siswa, siswa dapat bekerja menurut minat dan bakat masing-masing. Rousseau Sardiman, 2012: 96 menyatakan segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik rohani maupun teknis. Ini menunjukkan bahwa setiap orang yang belajar harus aktif. Guru harus mampu mengembangkan model pembelajaran yang mendorong aktivitas siswa. Dengan cara melibatkan siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Martinis Yamin 2007: 77, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, berfikit kritis, dan dapat memecahkan permasalahan yang ia hadapi dalam kehidupannya. Siswa bukanlah subjek yang harus dijejali informasi, tetapi mereka adalah subjek yang memiliki potensi yang harus dikembangkan. Wina Sanjaya 2010: 136 perlunya pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas belajar siswa adalah siswa merupakan subjek pembelajaran, yaitu: 1 Siswa bukanlah manusia dalam ukuran mini, akan tetapi manusia yang sedang dalam tahap perkembangan. 2 Setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda. 3 Siswa pada dasarnya adalah insan yang aktif, kreatif, dan dinamis dalam menghadapi lingkungannya. 4 Siswa memiliki motivasi untuk memenuhi kebutuhannya. Aktivitas belajar dapat meningkatkan potensi yang dimiliki siswa. Potensi dan bakat yang dimiliki siswa akan berkembang jika siswa aktif dalam pembelajaran. 47 Menurut Oemar Hamalik 2008: 175, dalam proses pembelajaran keaktifan siswa dalam belajar memberi berbagai manfaat. Manfaat keaktifan siswa dalam pembelajaran tersebut antara lain: 1 Para siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalaminya. 2 Membuat sendiri akan mengembangkan aspek pribadi secara integral. 3 Memupuk kerjasama yang harmonis antar siswa. 4 Para siswa bekerja sesuai dengan minat dan kemampuan sendiri. 5 Memupuk disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokratis. 6 Mempererat hubungan sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara orangtua dan guru. 7 Pengajaran diselenggarakan secara realistis dan konkret sehingga mengembangkan pemahaman dan berfikir kritis. 8 Pengajaran di sekolah menjadi hidup sebagaimana aktivitas dalam kehidupan di masyarakat. Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keaktifan tidak hanya dirasakan oleh siswa namun juga berbagai pihak lainnya. Keaktifan belajar memberikan manfaat bagi siswa, seperti siswa dapat mencari pengalaman sendiri, mengembangkan aspek diri siswa, melatih kerjasama, dapat bekerja sesuai dengan kemampuan, interaksi sosial, dan pencapaian akademik. Keaktifan juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. 48

7. Kompetensi

Kompetensi adalah penguasaan terhadap suatu tugas, ketrampilan, sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan E.Mulyasa, 2008: 38. Menurut Udin Saefudin Saud 2008: 143, kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang dapat dilakukan oleh siswa pada tahap pengetahuan, keterampilan, dan bersikap. Peserta didik SMK diharuskan mempunyai kompetensi- kompetensi di bidang keahlianya untuk menunjang keberhasilanya setelah lulus sekolah. Kemampuan seseorang dalam menyelesaikan persoalan permasalahan dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki. Kemampuan seorang siswa dalam menguasai suatu materi pelajaran juga dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki siswa tersebut. Menurut Suhaenah 2001: 29, kompetensi dirumuskan sebagai kecakapan yang diisyaratkan untuk dapat melakukan suatu pekerjaan kegiatan dengan standar tertentu. Kompetensi juga dirumuskan sebagai perbuatan performance yang rasional yang secara memuaskan memenuhi tujuan dalam kondisi yang diinginkan. Pendapat di atas memiliki kesamaan yaitu mengatakan bahwa kompetensi merupakan kecakapankemampuan yang harus dimilki untuk mencapai tujuan yang memuat standar-standar tertentu. Kompetensi dalam pembelajaran di sekolah mencakup standar kompetensi dan kompetensi dasar. Martinis 2007: 1 menjelaskan bahwa standar kompetensi adalah batas dan arah kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap siswa, sedangkan kompetensi dasar adalah kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap. Jadi kompetensi dasar harus mengacu pada standar kompetensi yang telah disusun.

Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLLER KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

1 7 124

PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGENDALI DI KELAS XI MEKATRONIKA SMK NEGERI 2 CIMAHI.

0 2 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN CNC DASAR KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK MESIN SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 0 168

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TUNE-UP MOTOR BENSIN KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH CAWAS.

0 0 153

IMLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA KELAS XI MULTIMEDIA SMK NEGERI 2 SEWON.

0 5 337

PENERAPAN BUKU SAKU MASTERCAM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN CNC DI SMK N 2 DEPOK SLEMAN.

0 8 258

PENERAPAN MODUL MESIN BUBUT CNC UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN CNC DASAR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

1 10 245

PENERAPAN MODUL MESIN BUBUT CNC UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN CNC DASAR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 0 245

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN MESIN BUBUT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TP 1 SMK MURNI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 2014 | Ikhwani | Jurnal Nosel 8165 1

0 0 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TP PADA MATA PELAJARAN MESIN BUBUT DASAR SMK MURNI 1 SURAKARTA - UNS Institutional Repository

0 0 17