Rangkaian Pengurang RANGKAIAN PEMBANDING DAN PENJUMLAH

ke masukan A 3 A 2 A 1 A dan 0111 ke B 3 B 2 B 1 B pada IC 7483. Hasil proses itu muncul pada keluaran S 3 S 2 S 1 S sebagai 0100. Proses lengkapnya adalah Selanjutnya Sedangkan diagram rangkaian dari proses di atas seperti tampak pada Gambar 7.28 di bawah ini. Gambar 7.28 : Diagram rangkaian penjumlah untuk menjumlahkan bilangan positif dan negatif cara komplemen 2. Cara dan rangkaian untuk operasi pengurangan bilangan biner tersebut bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara dan rangkaian lain yang +3 0011 inversi 1100 tambah 1 1 + -3 1101 menurut cara komplemen 2. +7 0111 -3 1101 + 10100 bit tanda positif diabaikan, karena bilangan-bilangan itu hanya dinyatakan dalam 4 bit. C o Penjumlah paralel 4 bit C i 7483 A 3 A 2 A 1 A B 3 B 2 B 1 B S 3 S 2 S 1 S 1 0 1 1 1 = +7 0 1 0 0 = +4 hasil operasi 1 1 0 1 = -3 fungsinya dapat melaksanakan operasi pengurangan bilangan biner. Tetapi cara dan rangkaian lain yang dimaksud tidak dibahas, karena terbatasnya tempat dan kesempatan. Demikian pula belum sempat dibahas rangkaian pengali dan pembagi. Tetapi jika diingat bahwa perkalian adalah penjumlahan yang berulang dan pembagian adalah pengurangan yang berulang, maka sebenarnya telah dipelajari prinsip-prinsip dasarnya.

4. Soal-soal

1. Rancanglah rangkaian komparator biner yang menggunakan gerbang EX- OR dan NOR untuk membandingkan dua data biner masing- masing berukuran 8 bit. Untuk mencoba rancangan tersebut, berikanlah status logik pada saluran masukannya dengan A = 11011001 dan B = 11011001, apa yang terjadi pada keluarannya ? 2. Perhatikanlah gambar berikut Evaluasilah status logik pada keluaran X, Y, dan Z ketika pada saluran masukannya dikenai data word A = 10110101 dan B = 11000011. 3. Berdasarkan data yang terdapat di dalam lembara data data sheet untuk IC-7485 siapkan sendiri, dapatkah sekurang-kurangnya dua saluran keluarannya berstatus logik tinggi HIGH secara simultan ? Jelaskan Jika A, LSB B, LSB 4 bit X Y 4 bit Z AB A=B 1 A, MSB B, MSB 4 bit 4 bit AB A=B 7485 X Y Z 7485 semua masukan IC komparator tersebut berstatus logik rendah LOW kecuali saluran I A B, evaluasilah apa yang terjadi pada keluarannya ? 4. Mengapa saluran masukan yang diperlukan penjumlah penuh FA berbeda dengan penjumlah paro HA ? Agar saluran keluaran S jumlah pada FA berniali 1 high, apa yang harus dipenuhi pada ketiga saluran masukkannya ? Pada FA, keadaan masukan seperti apa yang dapat menghasilkan nilai 1 high pada saluran keluaran Carry-nya C o ? 5. Perhatikanlah gambar rangkaian penjumlah paro HA berikut a Kapan HA digunakan sebagai pengganti FA ? b Ubahlah rangkaian HA berikut hanya dengan menggunakan gerbang-gerbang NOR 6. Gambarkan diagram blok penjumlah penuh 4 bit yang menggunakan 4 buah rangkaian penjumlah penuh FA 7. Rancang dan gambarlah rangkaian penjumlah biner 6 bit dengan menggunakan dua buah IC penjumlah 4 bit 7483 8. Rancang dan gambarlah rangkaian penjumlah biner 16 bit dengan menggunakan empat buah IC-4008 CMOS Sebelumnya, carilah lembar data untuk IC tersebut B A C S 9. Apa yang harus diubah agar rangkaian penjumlahpengurang berikut jika gerbang-gerbang EX-OR digantikan dengan gerbang-gerbang EX-NOR ? 10. Dengan menggunakan rangkaian di bawah ini, kerjakanlah operasi-operasi berikut : a. 75 + 56 b. 75 – 56 c. –53 + 24 d. –53 – 24 e. –53 – –24. A 4 B 4 A 5 B 5 A 6 B 6 A 7 B 7 A 3 B 3 A 2 B 2 A 1 B 1 A B C 4008 C i S 7 S 6 S 5 S 4 A B A 1 B 1 A 2 B 2 A 3 B 3 A 3 B 3 A 2 B 2 A 1 B 1 A B C 4008 C i S 3 S 2 S 1 S 1 kurang 0 jumlah A 4 B 4 A 5 B 5 A 6 B 6 A 7 B 7 A 3 B 3 A 2 B 2 A 1 B 1 A B C 74HC283 C i S 7 S 6 S 5 S 4 A B A 1 B 1 A 2 B 2 A 3 B 3 A 3 B 3 A 2 B 2 A 1 B 1 A B C 74HC283 C i S 3 S 2 S 1 S 1 kurang 0 jumlah Vcc

BAB VIII FLIP-FLOP BISTABIL

Rangkaian-rangkaian gerbang logika seperti penjumlah, pembanding, dekoderdemultiplekser, dan multiplekser merupakan rangkaian kombinasional. Keadaan keluaran rangkaian tersebut pada suatu saat hanya tergantung pada keadaan masukannya pada saat itu juga. Keadaan masukan ataupun keluaran sebelumnya sama sekali tidak mempengaruhi keadaan keluaran berdasarkan masukan terbarunya. Hal semacam ini menunjukkan bahwa pada rangkaian kombinasional tidak memiliki kemampuan untuk mengingat atau tidak mampu menyimpan keadaan yang pernah dihasilkan sebelumnya. Dengan kata lain, rangkaian kombinasional tidak memiliki unit pengingat memori. Piranti digital yang dapat diprogram, seperti komputer, selain tersusun dari rangkaian kombinasional tetapi juga terdiri dari unit-unit pengingat memori. Unit pengingat ini merupakan rangkaian sekuensial, yaitu suatu sistem digital yang keadaan keluarannya pada suatu saat selain ditentukan oleh keadaan masukannya pada saat itu tetapi juga tergantung pada keadaan masukan danatau keluaran pada saat sebelumnya. Jadi jelas bahwa pada sistem sekuensial diperlukan unit pengingat atau memori yang digunakan untuk menyimpan data masa lalunya. Unit terkecil dari rangkaian digital yang memiliki kemampuan untuk mengingat tersebut adalah flip-flop FF. Flip- flop juga disebut sebagai multivibrator bistabil, dwimantap, atau pengunci latch. Dengan adanya flip-flop dunia digital menjadi semakin semarak. Flip-flop adalah suatu rangkaian yang memiliki dua keadaan stabil. Keluaran flip-flop bertahan pada satu keadaan hingga ada pulsa pemicu yang menyebabkan keluarannya berubah ke keadaan yang lain. Pulsa pemicu tersebut berlangsung sangat singkat pendek dan tepat. Sekali dipicu flip-flop akan mempertahankan keadaannya yang baru dan menyimpan data sesudah adanya perintah masukan berhenti. Flip-flop banyak digunakan dalam rangkaian elektronik seperti pencacah, register, dan memori. Flip-flop memiliki banyak jenis yaitu FF-SR, FF-SR Berdetak, FF-JK, FF-JKMS, FF-D,