BAB I PENDAHULUAN
1. Pengantar
Elektronika,  khususnya  elektronika  digital,  akan  terus  mengalami perkembangan.  Perkembangan  apapun,  meskipun  menuju  ke  arah  perbaikan,
selalu disertai
kekurangan-kekurangan maupun
hal-hal yang
tidak menyenangkan.  Para  insinyur  yang  telah  berpengalaman  sekalipun  kadang
merasa  tertekan  untuk  dapat  mengikuti  kepesatan  perkembangan  elektronika. Lebih-lebih  bagi  para  pemula  tentu  saja  menghadapi  masalah  yang  jauh  lebih
berat. Teknologi  mutakhir  yang  paling  mengagumkan  dan  yang  memiliki
fleksibilitas  tinggi    adalah  komputer  dan  mikroprosesor.    Komputer  dan mikroprosesor  dibangun  dari  rangkaian  digital.  Rangkaian  digital  terdiri  dari
sekelompok  gerbang  logika  logic  gate  yang  dapat  menampilkan  tugas-tugas yang  sangat  berguna.  Rangkaian  digital  menjadi  otak  dunia  teknologi.
Rangkaian  digital  banyak  digunakan  untuk  pengendalian  proses  otomatisasi, mulai  dari  proses  industri  dengan  tingkat  kompleksitas  yang  tinggi,  robot,
peralatan laboratorium, alat rumah tangga, hiburan, hingga permainan anak. Elektronika sering tampak seperti hutan belantara  yang membingungkan
oleh  karena  seakan-akan  berisi  hal-hal  yang  tidak  jelas  kaitannya.  Di  dalam suatu  rangkaian  terdiri  dari  komponen-komponen  dengan  nama-nama  aneh,
parameter-parameter yang tidak sederhana, dan teori yang rumit. Pernyataan ini tidak  bertujuan  untuk  membuat  kita  menjadi  pesimis,  tetapi  sebaliknya  agar
bersiap-siap  untuk  bekerja  keras  jika  ingin  berkecimpung  dalam  bidang
elektronika.  Thomas  A.  Edison  pernah  berpesan    bahwa  :  “Ada  cara  untuk menyempurnakan.  Singkaplah
”. Penelitian yang tidak kenal lelah meneruskan berbagai penemuan untuk
menyempurnakan  yang  sudah  ada  dan  untuk  mendapatkan  hal-hal  yang  baru. Melalui evaluasi gagasan, penelitian, kreativitas, inspirasi dan kerja keras telah
ditemukan  hal-hal  baru  yang  lebih  inovatif  dan  semakin  sempurna.  Kita  dapat mempelajari elektronika sampai sejauh yang kita perlukan. Oleh karenanya  kita
tidak  perlu  pesimis  asal  siap  bekerja  keras  sampai  dengan  taraf  tertentu  kita dapat menguasainya.
2. Sistem Analog dan Digital
Dalam  sain,  teknologi,  dan  berbagai  bidang  kehidupan  yang  lain  selalu berhadapan  dengan  besaran.  Besaran  tersebut  diukur,  dimonitor,  dicatat,
dimanipulasi secara matematis, dan lain-lain. Untuk dapat melakukan pekerjaan tersebut selalu digunakan peralatan. Hal yang sangat penting berkaitan dengan
perubahan  besaran  tersebut  adalah  dapat  menyajikan  nilainya  dengan  tepat dan  efisien.  Secara  mendasar  ada  dua  cara  penyajian  nilai  numerik  suatu
besaran,  yakni  secara  analog  atau  digital.  Dengan  demikian  istilah  analog  dan digital  terkait  dengan  cara  besaran  tersebut  ditampilkan.  Satu  contoh
penampilan  besaran  analog  adalah  pada  speedometer  kendaraan,  tampak bahwa  simpangan  jarum  speedometer  sebanding  dengan  laju  kendaraan
tersebut.  Posisi  sudut  jarum  menunjukkan  besarnya  laju  kendaraan  dan  posisi jarum  mengikuti  perubahan  yang  terjadi  pada  laju  kendaraan.  Contoh  lain
adalah pada termometer air raksa, posisi permukaan air raksa di dalam tabung berubah  sebanding  dengan  perubahan  suhu.  Masih  contoh  besaran  analog
dapat dijumpai pada sistem audio. Tegangan keluaran yang dihasilkan pada alat tersebut  sebanding  dengan  sinpangan  gelombang  suara  yang  mengenai
mikropon.  Perubahan  tegangan  keluaran  mengikuti  perubahan  suara  pada masukan.  Jika  diperhatikan  dengan  seksama,  ciri  khas  dari  tampilan  analog
adalah  dapat  berada  pada  sembarang  nilai  berapapun  dalam  batas-batas jangkauan  tertentu,  tidak  ada  nilai  terlarang,  kecuali  di  luar  batas-batas
tersebut yang diijinkan. Satu  contoh  besaran  yang  ditampilkan  secara  digital  dapat  kita  jumpai
pada jam digital yang hanya menyediakan penunjukan jam dan menit kadang- kadang  juga  detik.  Sebagaimana  diketahui  bahwa  waktu  berubah  secara
kontinyu  tetapi  jam  tersebut  tidak  dapat  menampilkan  waktunya  secara kontinyu. Tampilan jam itu hanya dapat berubah pada tingkat paling kecil dalam