Bit Paritas SISTEM SANDI KODE

b. Jika komputer membaca A51 BCD : 1010 0101 0001, maka ada kejadian bahwa T 2 , M 2 , O 1 , V 1 , dan V dalam keadaan tidak normal atau ada hal yang membahayakan pada anak di dalam inkubator yang bersangkutan. c. Jika komputer membaca 0F0 BCD : 0000 1111 0000, maka ada kejadian bahwa T 1 , O 1 , M 1 dan V 1 atau inkubator 1 dalam keadaan tidak normal atau membahayakan pada anak di dalam inkubator tersebut. d. Jika anak-anak yang ditempatkan dalam ketiga inkubator tersebut semua menangis, sedangkan hal-hal lain dalam keadaan normal, maka komputer akan menerima pesan atau data 111 BCD : 0001 0001 0001. e. Dan seterusnya.

7. Soal-soal

1. Ubahlah bilangan dalam sandi BCD berikut ke dalam sandi desimal : a. 1001 0101 BCD b. 0010 0000 BCD c. 0111 0100 BCD d. 1001 0011 0110 0001 0010 BCD e. 1000 0111 0101 0011 1001 BCD 2. Jelaskan perbedaan antara sandi BCD dengan sistem bilangan biner 3. Ubahlah bilangan desimal berikut ke dalam bilangan sandi BCD : a. 54 b. 132 c. 8705 d. 43219 e. 908756 4. Dengan bantuan tabel sandi ASCII 7 bit; ubahlah angka, simbol, huruf, karakter atau fungsi berikut ke dalam sandi tersebut a. b. 10 c. 9+x d. y - 7 e. ESC 5. Jika pernyataan berikut merupakan pesan dalam sandi ASCII, apakah makna dari pernyataan berikut tanda minus atau – tidak perlu diubah a. 1010000-1010101-1010011-1001000 b. 1010011-1000001-1010110-1000101 c. 1010010-1100101-1100001-1100100 d. 1010111-1110010-1101001-1110100-1100101 e. 1101010-1110101-1101101-1110000

BAB IV GERBANG LOGIKA

Hakekat rangkaian elektronika digital adalah menghasilkan keluaran digital dari masukan digital. Seperti kita ketahui, mesin-mesin digital hanya mampu mengenali dan mengolah data yang berbentuk biner. Dalam sistem biner hanya diijinkan dua keadaan yang tegas berbeda. Contoh dua keadaan yang tegas berbeda tersebut adalah hidup-mati, tinggi-rendah, benar-salah, sambung-putus, terbuka-tertutup, siang-malam, besar-kecil, susah-senang, potensial tinggi-potensial rendah, dan sebagainya. Dua keadaan dari sistem biner itu disimbolkan dengan angka biner 0 atau 1. Misalnya hidup : 1 dan mati : 0, tinggi : 1 dan rendah : 0, benar : 1 dan salah : 0 dan seterusnya. Dapat pula hidup : 0 dan mati : 1, tinggi : 0 dan rendah : 1, benar : 0 dan salah : 1 dan seterusnya tergantung dari kesepakatan sejak awal. Nilai 1 atau 0 dari sistem biner itu disebut status atau keadaan logika. Bila keadaan 1 menyatakan potensial tinggi dan 0 menyatakan potensial rendah maka sistemnya disebut sistem logika positif. Sebaliknya, bila nilai 0 menyatakan potensial tinggi dan 1 untuk potensial rendah maka hal itu termasuk dalam logika negatif. Pada umumnya digunakan logika positif. Pada alat digital, keadaan biner tersebut adalah potensial tinggi biasanya +5 volt dan potensial rendah biasanya 0 volt terhadap acuan tertentu biasanya 0 volt. Keadaan biner itu juga dapat diperlihatkan dengan lampu yang menyala atau padam. Alat-alat elektronik digital tersusun dari rangkaian digital, yaitu rangkaian yang masukan dan keluarannya memenuhi sistem biner. Rangkaian itu dikenal pula sebagai gerbang logika. Dengan demikian pada gerbang logika memenuhi aturan main aljabar logika atau aljabar Boole atau sistem biner. Kenyataannya dalam aljabar Boole hanya mengenal tiga operasi dasar yaitu OR, AND, dan NOT. Operasi tersebut dapat direalisasikan dalam bentuk rangkaian elektronik berupa gerbang logika. Ketiga gerbang logika itu dapat dikembangkan menjadi gerbang logika lain yang sangat bermanfaat seperti NAND NOT-AND, NOR NOT-OR, EX-OR EXCLUSIVE OR, dan EX-NOR EXCLUSIVE NOT OR. Pada gerbang logika memiliki satu atau lebih masukan