Rangkaian Penjumlah Adder RANGKAIAN PEMBANDING DAN PENJUMLAH
Gambar 7.15 : Rangkaian penjumlah paro.
Rangkaian penjumlah seperti gambar 7.15 tersebut hanya dapat digunakan untuk menjumlahkan biner pada posisi satuan saja, artinya tidak dapat
digunakan untuk menjumlahkan posisi duaan, empatan, delapanan, dan seterusnya. Hal ini disebabkan karena rangkaian penjumlah tadi tidak memiliki
masukan untuk simpanan hasil penjumlahan dari posisi sebelumnya. Rangkaian dengan sifat seperti itulah yang dikenal sebagai rangkaian
penjumlah paro half adder. Simbol dari rangkaian penjumlah paro tampak pada Gambar 7.16 di bawah ini.
Gambar 7.16 : Simbol rangkaian penjumlah paro.
Rangkaian Penjumlah Penuh Full Adder atau FA
Sebagaimana telah dipelajari, penjumlah paro hanya dapat digunakan untuk proses penjumlahan bilangan pada posisi satuan saja, atau lebih umum
pada bagian LSB-nya saja LSB singkatan dari Least Significant Byte karena tidak tersedia terminal masukan untuk menampung terjadinya
simpanan dari posisi sebelumnya. Padahal proses penjumlahan pada umumnya melibatkan simpanan. Suatu rangkaian yang memenuhi syarat
A B
S Jumlah
C Simpanan
HA
S atau
C A
B
tersebut dikenal sebagai rangkaian penjumlah penuh full adder. Tentu saja rangkaian penjumlah penuh memiliki tiga terminal masukan dan dua
terminal keluaran. Sekarang dapat dipikirkan fungsi dari rangkaian penjumlah penuh. Kita dapat merancang suatu rangkaian gerbang logika yang berfungsi
sebagai penjumlah penuh. Lebih dahulu kita susun suatu tabel kebenaran yang menunjukkan perubahan nilai-nilai masukan dan keluaran untuk semua
keadaan masukan yang mungkin. Tabel 7.6 berikut adalah tabel kebenaran suatu rangkaian dengan tiga masukan A, B, dan C
i
serta dengan dua keluaran S dan C
.
Tabel 7.6 :
Baris ke
Masukan Keluaran
A B
C
i
S C
o
1 2
3 4
5 6
7 1
1 1
1 1
1
1 1
1
1
1
1 1
1
1
1 1
1 1
1
Oleh karena terdapat dua keluaran, kita akan merancang rangkaian untuk setiap keluaran secara individual. Berdasarkan tabel 7.6 dapat kita turunkan ke
dalam Peta Karnaugh untuk kedua keluaran yang masing-masing tampak pada Gambar 7.17.
AB C
i
A B A
B AB
A
B
AB C
o
A B A
B AB
A
B
C
i
1 1
C
o
1 C
i
1 1
C
o
1 1
1
a Jumlah S b Simpanan C
o
Gambar 7.17 : Tabel kebenaran rangkaian penjumlah penuh a Untuk tabel keluaran Jumlah S
b Untuk terminal keluaran simpanan C
Persamaan logika untuk Keluaran Jumlah S berdasarkan pada gambar 7.17 a adalah :
S = Sm 1,2,4,7 =
A B
C
i
+
A
B
C
i
+ A
B C
i
+ ABC
i
=
A B
C
i
+ B
C
i
+ A
B C
i
+ BC
i
______ =
A
B C
i
+ A B C
= A + B C
i
. 7.10
Sedangkan persamaan logika untuk Keluaran Simpanan berdasarkan pada gambar 7.17 b adalah :
C = Sm 3,5,6,7 = BC
i
+ AC
i
+ AB. 7.11
Diagram rangkaian logika untuk penjumlah penuh FA sebagai realisasi dari persamaan 7.10 dan persamaan 7.11 di atas terlihat pada Gambar 7.18
berikut.
Gambar 7.18 : Diagram rangkaian penjumlah penuh FA
Gambar 7.18 bukanlah satu-satunya rangkaian penjumlah penuh, masih banyak cara yang dapat digunakan untuk menghasilkan persamaan logika
yang sesuai dengan keluaran S dan C. Cara lain untuk mendapatkan rangkaian penjumlah penuh adalah dengan menyusun dua penjumlah paro dan
satu gerbang OR seperti tampak pada Gambar 7.19 di bawah ini.
Gambar 7.19 : Diagram rangkaian penjumlah penuh A
B C
i
S
C
o
A S HA
B C
o
A S HA
B C
o
S
C
o
C
i
A
B
Kita telah mengetahui bahwa setiap rangkaian penjumlah penuh memiliki lima terminal, tiga terminal sebagai masukan A, B, dan C
i
dan dua terminal sebagai keluaran S dan C
. Oleh karena itu, untuk selanjutnya rangkaian penjumlah penuh digambarkan dengan simbol seperti tampak
pada Gambar 7.20.
Gambar 7.20 : Diagram simbol rangkaian penjumlah penuh.
Penjumlah Jajar Paralel
Rangkaian penjumlah yang telah dipelajari masih terbatas untuk menjumlahkan dua bilangan biner A dan B yang masing-masing 1 bit. Artinya
bilangan A hanya dapat bernilai 0 atau 1, demikian pula bilangan B dapat berharga 0 atau 1 saja. Dalam kenyataannya, mesin hitung seperti kalkulator
ataupun komputer melakukan operasi penjumlahan dalam bentuk biner tetapi setiap bilangan dapat memiliki bit yang lebih besar dari pada 1 bit.
Untuk alasan ini, marilah kita pelajari rangkaian penjumlah yang dapat menjumlahkan dua bilangan yang masing masing lebih dari 1 bit. Satu
rangkaian penjumlah paro dan beberapa rangkaian penjumlah penuh dapat disusun menjadi rangkaian penjumlah paralel yang dapat menjumlahkan
bilangan- bilangan dengan bit besar lebih dari 1 bit. Gambar 7.21 di bawah ini memperlihatkan diagram rangkaian penjumlah paralel 2 bit yang tersusun
atas satu penjumlah paro dan satu penjumlah penuh. Misalkan hendak dijumlahkan dua bilangan A dan B yang masing-masing A = A
1
A dan B = B
1
B .
FA
C
i
A B
S
C
o
Gambar 7.21 : Diagram rangkaian penjumnlah paralel 2 bit yang menggunakan HA dan FA.
Penjumlah paro HA pada gambar 7.21 di atas dapat digantikan dengan penjumlah penuh FA1 yang terminal simpanan masukannya C
i
dibuat 0 rendah. Perhatikan Gambar 7.22 berikut ini.
Gambar 7.22 : Diagram rangkaian penjumlah paralel 2 bit tanpa HA. S
C
o
HA
S
C
o
FA A
1
B
1
C
i
A B
Empatan Duaan
Satuan
A
1
A B
1
B +
B
1
C
i
S
C
o
FA2 A
1
Empatan Duaan
Satuan
A
1
A B
1
B +
S C
o
FA1 A
B C
i
Agar Anda semakin jelas, marilah kita menyusun rangkaian penjumlah paralel 3 bit dengan menggunakan tiga buah penjumlah penuh. Rangkaian
tersebut dapat digunakan untuk menjumlahkan bilang A = A
2
A
1
A dan bilangan
B = B
2
B
1
B . Rangkaian yang kita maksudkan terlihat pada Gambar 7.23 di
bawah ini.
Gambar 7.23 : Diagram rangkaian penjumlah paralel 3 bit.
Berdasarkan contoh-conttoh pada gambar 7.22 dan gambar 7.23, selanjutnya Anda dapat merancang rangkaian penjumlah paralel 4 bit, 5 bit, ..., n bit.
Ternyata, jika Anda ingin membuat rangkaian penjumlah paralel n bit, Anda memerlukan n buah rangkaian penjumlah penuh FA. Jadi banyak bit
bilangan yang akan dijumlahkan menentukan cacah rangkaian penjumlah penuh yang diperlukan. Rangkaian penjumlah paralel n bit dapat digunakan
untuk menjumlahkan dua bilangan A dan B yang masing-masing bilangan adalah A = A
n-1
A
n-2
... A
3
A
2
A
1
A dan bilangan B = B
n-1
B
n-2
... B
3
B
2
B
1
B .
Rangkaian penjumlah paralel sangat lazim digunakan dalam rangkaian digital. Tentu saja untuk menghitung hasil penjumlahan dari bilangan biner yang
lebih panjang bit besar diperlukan penjumlah penuh yang lebih banyak. Rangkaian penjumlah paralel banyak tersedia dalam bentuk rangkaian
terpadu IC. Salah satu yang terkenal adalah dikemas sebagai rangkaian penjumlah paralel 4 bit yang di dalamnya terdiri dari empat buah penjumlah
A
2
A1 A B
2
B
1
B +
S
C
o
FA1 A
B C
i
4-an 2-an
1-an
8-an
S
C
o
FA2 A
1
B
1
C
i
S
C
o
FA3 A
2
B
2
C
i
penuh. Untuk jenis TTL IC tersebut berseri 7483 dan juga 74283, sedangkan jenis CMOS adalah 4008. Gambar 7.24 berikut memperlihatkan simbol dari
penjumlah paralel 4 bit yang dikemas dalam IC 7483. Masukan-masukan pada IC tersebut untuk dua bilangan masing-masing 4 bit yaitu A
3
A
2
A
1
A dan
B
3
B
2
B
1
B serta simpanan C
i
. Sedangkan keluarannya adalah bit-bit hasil penjumlahan S
3
S
2
S
1
S dan simpanan C
.
Gambar 7.24 : Simbol penjumlah paralel 4 bit 7483
Dua atau lebih penjumlah paralel dapat dihubungkan secara kaskade untuk menyesuaikan penjumlahan bilangan-bilangan dengan bit yang lebih besar.
Sebagai contoh Gambar 7.25 di bawah ini menunjukkan cara dua buah IC 7483 dihubungkan secara kaskade untuk menjumlahkan dua bilangan yang
masing-masing 8 bit.
Gambar 7.25 : Dua IC 7483 yang dirangkai secara kaskade C
o
Penjumlah paralel 4 bit C
i
7483 A
3
A
2
A
1
A
B
3
B
2
B
1
B S
3
S
2
S
1
S
C
o
Penjumlah paralel 4 bit C
i
7483 A
7
A
6
A
5
A
4
B
7
B
6
B
5
B
4
S
7
S
6
S
5
S
4
C
o
Penjumlah paralel 4 bit C
i
7483 A
3
A
2
A
1
A
B
3
B
2
B
1
B S
3
S
2
S
1
S
Dua bilangan yang dijumlahkan melalui rangkaian pada gambar 7.25 di atas masing-masing adalah A = A
7
A
6
A
5
A
4
A
3
A
2
A
1
A dan B = B
7
B
6
B
5
B
4
B
3
B
2
B
1
B yang hasilnya S = S
7
S
6
S
5
S
4
S
3
S
2
S
1
S . Cara penjumlahannya adalah
Secara lebih rinci dapat dijelaskan bahwa IC 7483 sebelah kanan menjumlahkan bilangan 4 bit LSB yang simpanannya C diumpankan ke
masukan C pada IC 7483 sebelah kiri. Prosesnya adalah
IC 7483 sebelah kiri menjumlahkan bilangan 4 bit MSB beserta simpanan yang dihasilkan dari IC 7483 sebelah kanan. Prosesnya adalah
Sekarang Anda dapat menyusun penjumlah paralel dari IC 7483 untuk menjumlahkan dua bilangan dengan bit yang lebih besar.
A
7
A
6
A
5
A
4
A
3
A
2
A
1
A B
7
B
6
B
5
B
4
B
3
B
2
B
1
B +
S
7
S
6
S
5
S
4
S
3
S
2
S
1
S
A
3
A
2
A
1
A B
3
B
2
B
1
B +
S
3
S
2
S
1
S C
i
C C
I
= 0 IC berikutnya
A
7
A
6
A
5
A
4
B
7
B
6
B
5
B
4
+ S
7
S
6
S
5
S
4
C
i
C C
dari IC sebelumnya