Aplikasi Sistem Bilangan dan Sandi

BAB IV GERBANG LOGIKA

Hakekat rangkaian elektronika digital adalah menghasilkan keluaran digital dari masukan digital. Seperti kita ketahui, mesin-mesin digital hanya mampu mengenali dan mengolah data yang berbentuk biner. Dalam sistem biner hanya diijinkan dua keadaan yang tegas berbeda. Contoh dua keadaan yang tegas berbeda tersebut adalah hidup-mati, tinggi-rendah, benar-salah, sambung-putus, terbuka-tertutup, siang-malam, besar-kecil, susah-senang, potensial tinggi-potensial rendah, dan sebagainya. Dua keadaan dari sistem biner itu disimbolkan dengan angka biner 0 atau 1. Misalnya hidup : 1 dan mati : 0, tinggi : 1 dan rendah : 0, benar : 1 dan salah : 0 dan seterusnya. Dapat pula hidup : 0 dan mati : 1, tinggi : 0 dan rendah : 1, benar : 0 dan salah : 1 dan seterusnya tergantung dari kesepakatan sejak awal. Nilai 1 atau 0 dari sistem biner itu disebut status atau keadaan logika. Bila keadaan 1 menyatakan potensial tinggi dan 0 menyatakan potensial rendah maka sistemnya disebut sistem logika positif. Sebaliknya, bila nilai 0 menyatakan potensial tinggi dan 1 untuk potensial rendah maka hal itu termasuk dalam logika negatif. Pada umumnya digunakan logika positif. Pada alat digital, keadaan biner tersebut adalah potensial tinggi biasanya +5 volt dan potensial rendah biasanya 0 volt terhadap acuan tertentu biasanya 0 volt. Keadaan biner itu juga dapat diperlihatkan dengan lampu yang menyala atau padam. Alat-alat elektronik digital tersusun dari rangkaian digital, yaitu rangkaian yang masukan dan keluarannya memenuhi sistem biner. Rangkaian itu dikenal pula sebagai gerbang logika. Dengan demikian pada gerbang logika memenuhi aturan main aljabar logika atau aljabar Boole atau sistem biner. Kenyataannya dalam aljabar Boole hanya mengenal tiga operasi dasar yaitu OR, AND, dan NOT. Operasi tersebut dapat direalisasikan dalam bentuk rangkaian elektronik berupa gerbang logika. Ketiga gerbang logika itu dapat dikembangkan menjadi gerbang logika lain yang sangat bermanfaat seperti NAND NOT-AND, NOR NOT-OR, EX-OR EXCLUSIVE OR, dan EX-NOR EXCLUSIVE NOT OR. Pada gerbang logika memiliki satu atau lebih masukan dan hanya satu keluaran. Hubungan antara keadaan keluaran dan semua kombinasi keadaan masukan ditunjukkan melalui tabel kebenaran.

1. Gerbang OR

Gerbang OR memiliki dua atau lebih saluran masukan dan satu saluran keluaran. Selanjutnya didefinisikan bahwa keadaan keluaran gerbang OR akan 1 tinggi bila satu atau lebih masukannya dalam keadaan 1 tinggi. Misalkan A maupun B menyatakan saluran masukan gerbang OR yang saling bebas yang masing-masing hanya dapat bernilai 1 tinggi atau 0 rendah dan Y menyatakan saluran keluarannya yang hanya dapat bernilai 1 atau 0, maka hubungan antara masukan dan keluaran pada gerbang OR tersebut dapat dituliskan sebagai : Y = A OR B atau Y = A + B. Dan tabel kebenaran untuk gerbang OR dua masukan tampak pada Tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 : Tabel kebenaran gerbang OR dua masukan. A B Y = A + B 1 1 1 1 1 1 1 Sedangkan simbol rangkaian gerbang OR tampak pada Gambar 4.1 di bawah ini Gambar 4. 1 : Simbol rangkaian gerbang OR dua masukan. A B Y