Saran KESIMPULAN DAN SARAN

115 peningkatan kemampuan dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sehingga guru memberikan reward atas hasil belajar, partisipasi, keaktifan, antusias, motivasi dan perhatian siswa yang baik dalam mengikuti pembelajaran berlangsung. Dengan demikian penggunaan metode guided discovery dapat meningkatkan penguaasaan kosakata siswa tunarungu, khususnya siswa tunarungu kelas IV di SLB Wiyata Dharma I , Sleman.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru Guru dapat menggunakan metode guided discovery sebagai alternatif dalam mengajarkan Bahasa Indonesia terutama dalam mengenalkan dan membantu siswa menguasai kosakata karena metode guided discovery ini siswa bereksplorasi, melakukan pengamatan langsung dengan bimbingan dan arahan guru. Sebelum menggunakan metode guided discovery, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan guru diantaranya mempersiapkan alat yang akan digunakan dalam pembelajaran, mempelajari dan memahami langkah-langkah pembelajaran metode guided discovery, menentukan tema atau tujuan pembelajaran yang sesuai, memberikan instruksi yang je;as kepada siswa dalam pembelajaran. Selain itu juga menggunakan media ajar menarik dan bervariasi agar informasi yang ingin disampaikan tersampaikan dengan jelas. 116 2. Bagi Sekolah Dapat dijadikan bahan pertimbangan penentuan metode ajar yang membantu guru dalam memberikan pembelajaran. Selain metode ajar, media juga hendaknya disediakan yang banyak terutama media yang sesuai dengan karakteristik anak tunarungu. Hal ini dikarenakan antara metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. 117 DAFTAR PUSTAKA Abdul Chaer. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Abidin Yunus 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama. Ainur Rofieq. 2008. Teknik Pemberian dan Nilai Hasil Tes. Diakses dari: http:pjjpgsd.dikti.go.idfile.php1repositorydiktiMata20Kuliah20Aw alAssesment20PembelajaranBACassessmen_pembelajaran_6.pdf , pada tanggal 23 Maret 2014, jam 18.23 WIB. Bandi Delphie. 2006. Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: PT Refika Aditama. Carin dan Sund. 1984. Teaching Science Through Discovery. Columbus: Merrill Publishing Company. Djago Tarigan, dkk. 1990. Materi Pokok Bahasa Indonesia 1 Modul 7-12. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan. Dardjowidjojo. 2008. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Darmiyati Zuchdi. 1995. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca Peningkatan Pemahaman Bacaan. Yogyakarta: FPBS IKIP. . 2008. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca. Yogyakarta: UNY Press. Edja Sadjaah. 2005. Pendidikan Bahasa Bagi Anak Gangguan Pendengaran Dalam Keluarga . Jakarta: Depdiknas Dirjen PT Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Erman Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI. Hallahan, Daniel P, James M. Kauffman Paige C. Pullen. 2009. Exceptional Learners: an introduction to special education-11 th ed . USA: Pearson. Hudojo, Herman. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang : UM Press. Hurlock. 1978. Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi ke 6. Jakarta : Erlangga. Henry G.Tarrigan. 1984. Pengantar Kosakata. Bandung: Angkasa. 118 . 1985. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa. Jefri Tri Agung Prakosa. 2013. 09301244027. Penerapan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Guided Discovery Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Topik Trigonometri SMA XI IPA Di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Skripsi. FMIPA UNY. Keraf Gorys. 1991. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Markaban.2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing . Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Matematika. . 2008. Model Penemuan Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika SMK. Diakses dari: http:p4tkmatematika.orgfasilitasi38-penemuan- terbimbing-matematika-smk.pdf , pada tanggal 17 Maret 2014. Muhammad Takdir Illahi. 2012. Pembelajaran Discovery Strategy dan Mental Vocational Skill . Yogyakarta: DIVA Press. Mulyani Arifin. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Malang: Universitas Negeri Malang. Murni Winarsih. 2007. Intervensi Dini Bagi Anak Tunarungu Dalam Perolehan Bahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan. Moh Uzer Usman. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana dan Ibrahim. 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Ngalim Purwanto. 2006. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ruseffendi. 1980. Pengajaran Matematika Modern. Bandung : Tarsito. Subyakto, U Nababan. 1992. Psikolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Sutjihati Somantri. 2006. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama. Sukardi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Suparno. 2001. Pendidikan Anak Tunarungu. Yogyakarta: UNY Press. Suyadi. 2012. Panduan Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Diva Press. 119 Suharsimi Arikunto. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Tarigan. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung Angkasa. . 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung Angkasa. . 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung Angkasa. . 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung Angkasa. Tarmansyah. 1984. Gangguan Komunikasi. Jakarta: Depdikbud Dikti. 1996. Gangguan Komunikasi. Jakarta: Depdikbud Dikti. Tin Suharmini. 2009. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta : Kamus Publikasi. Teguh Bharata Adji. 2004. Sistem Cerdas untuk Pemetaan Pohon Bahasa Jawa ke Pohon Bahasa Inggris. Diakses dari: http:www.scribd.comdoc7283974921Pembagian-Jenis-Kata-Bahasa- Indonesia , pada tanggal 22 Februari 2014, jam 21.00 WIB. Wardani.dkk. 2008. Pengantar Pendidikan Luar Biasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Wina Sanjaya. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Widya Yustita 07103241031. 2011. Efektifitas Penggunaan CD Interaktif Terhadap Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak Tunarungu Kelas Menengah di SLB Negeri 1 Sleman . Yogyakarta. Skripsi. FIP PLB UNY. 120 LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 1.1 RPP pertemuan 1 sd 4 Siklus I 1.2 RPP Pertemuan 1 dan 2 Siklus II 121 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SLB Wiyata Dharma 1 KelasSemester : 1VII Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit 4 Kali Pertemuan Siklus : I A. Kompetensi Inti : 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli dan percaya diri dalam berinterksi dengan keluarga,teman guru dan tetangganya 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,melihat,membaca menanya berdasarkan rasa ingin tahutentang dirinya makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,sekolah,dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas sistematis dan logis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 122

B. Kompetensi Dasar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI METODE MULTISENSORI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

10 39 281

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 8 202

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN.

0 1 229

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PORTABLE ARTICULATION MIRROR (PAM) TERHADAP KEMAMPUAN BICARA HURUF BILABIAL ANAK TUNARUNGU DI KELAS 1-A SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 2 180

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SDLB WIYATA DHARMA I TEMPEL YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA TUNARUNGU KELAS VI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI MEDIA RANTAI HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

0 0 233

METODE DAKWAH DALAM PENYAMPAIAN PESAN ISLAM BAGI SISWA PENYANDANG TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) WIYATA DHARMA METRO LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 91