Tahap Penguasaan Kosakata Kajian Tentang Penguasaan Kosakata Anak Tunarungu

13 hari. Dengan kata lain bahwa kosakata sangat diperlukan karena tanpa kosakata maka tidak akan ada bahasa. Semakin banyak kosakata yang kita miliki, semakin besar pula kemungkinan orang terampil bahasa Tarigan, 1984: 3. Semakin baik dan banyak jumlah kosakata yang dikuasai semakin baik pula caranya berkomunikasi. Darmiyati Zuchdi 1995: 3-7, mendefinisikan penguasaaan kosakata adalah kemampuan seseorang untuk mengenal, memahami, dan menggunakan kata-kata dengan baik secara benar dengan mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Seseorang dikatakan menguasai kosakata apabila seorang tersebut mengenal, memahami dan mampu menggunakan kosakata itu baik secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, penguasaan kosakata sangat diperlukan oleh manusia termasuk anak tunarungu untuk dapat melakukan komunikasi dan bertukar informasi dengan manusia lainnya. Penguasaan kosakata juga sangat penting untuk diajarkan kepada anak tunarungu agar dapat membantu mengembangkan kemampuan bahasa dan berkomunikasinya serta memungkinkan anak tunarungu mendapatkan dan memahami informasi secara lisan maupun tulisan.

2. Tahap Penguasaan Kosakata

Pada dasarnya sejak lahir manusia telah terikat secara kodrati untuk bahasa pada waktu tertentu dan dengan cara tertentu. Sejak dalam kandungan janin sudah mengenal bunyi dari orang tua yang mengajak untuk berkomunikasi, dengan ini orang tua mengajarkan bahasa sejak bayi 14 di dalam kandungan. Setelah lahir, bayi memperoleh pelajaran bahasa dari lingkungan sekitarnya. Menurut Chomsky dalam Subyakto dan Nababan, 1992:760 menyatakan bahwa : Setiap anak sejak lahir telah dilengkapi dengan seperangkat peralatan yang memungkinkannya memperoleh suatu bahasa. Seperangkat peralatan ini disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau Language Acquistion Device LAD. Dengan adanya LAD ini seorang anak dipastikan memiliki kemampuan alamiah untuk berbahasa. Perkembangan bahasa dan kemampuan anak akan berkembang baik jika dilatih dan stimulus yang diberikan baik terutama jika diajarkan sejak masih dini terlebih untuk anak tunarungu. Jika anak tunarungu diajarkan kosakata dengan baik dan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan bahasa anak tunarungu, maka perkembangan kemampuan kosakata anak akan baik juga. Adapun tahap-tahap yang dikemukakan oleh Gorys Keraf dalam penelitian Widya Yustitia, 2011: 25, sebagai berikut : a. Masa kanak-kanak Pada tahap ini penguasaaan kosakata anak akan ditekankan pada kesanggupan mengungkapkan gagasan yang konkert, terutama kosakata baru yang ada di lingkungan sekitarnya b. Masa remaja Tahap ini terjadi proses karena secara sadar anak belajar untuk menguasai bahasanya dan memperoleh kosakatanya c. Masa dewasa Penguasaan kosakata pada masa ini semakin mantap, karena sudah timbul kesadaran untuk mengenal dan mempelajari kata- kata baru. Penguasaan kosakata yang dikuasai atau dimiliki seseorang tergantung dari tingkat keberhasilan pada setiap tahap-tahap yang dilaluinya. Kosakata yang dimiliki seseorang akan berkembang jika penanganan atau pendidikan yang diberikan sesuai dan mendukung proses pembelajaran 15 kosakata. Terlebih bagi pendidikan anak tunarungu, penguasaan anak akan banyak dan bervariasi jika sejak dini anak sudah diajarkan kosakata. Dengan memiliki penguasaan kosakata yang memadai ini maka proses komunikasi akan berjalan dengan baik, sehingga bisa menjalin interaksi sosial yang baik dengan masyarakat.

3. Ruang Lingkup Kosakata

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR 1 (SATU) MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

6 17 136

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI METODE MULTISENSORI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS II SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

10 39 281

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB WIYATA DHARMA 1 SLEMAN.

0 8 202

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 4 GODEAN.

0 1 229

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN PORTABLE ARTICULATION MIRROR (PAM) TERHADAP KEMAMPUAN BICARA HURUF BILABIAL ANAK TUNARUNGU DI KELAS 1-A SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I TEMPEL.

0 2 180

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 3 SDLB WIYATA DHARMA I TEMPEL YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA TUNARUNGU KELAS VI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 216

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MELALUI MEDIA RANTAI HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS 2 DI SEKOLAH LUAR BIASA WIYATA DHARMA I SLEMAN.

0 0 233

METODE DAKWAH DALAM PENYAMPAIAN PESAN ISLAM BAGI SISWA PENYANDANG TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) WIYATA DHARMA METRO LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 91