Model penelitian METODE PENELITIAN

49 5. Refleksi Dilakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan yang dijumpai dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Secara keseluruhan tahap-tahap dalam PTK ini membentuk suatu siklus PTK yang digambarkan dalam bentuk spiral seperti pada gambar di bawah ini: Identifikasi Masalah Perencanaan Refleksi Aksi Observasi Perencanaan Ulang Refleksi Observasi Aksi Gambar 3. Spiral Tindakan Kelas adaptasi dari Hopkins dalam Aqib, 2006: 31 Empat langkah tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya sesudah refleksi apabila belum memenuhi target maka kembali melakukan 50 perencanaan ulang dan seterusnya. Meskipun sifatnya berbeda, langkah kedua dan ketiga dilakukan secara bersamaan. Dari berbagai pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa siklus PTK terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaaan, pengamatan dan refleksi.

D. Rencana Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa siklus. Apabila siklus pertama sudah berhasil maka siklus dihentikan, jika belum berhasil maka dilanjutkan ke siklus berikutnya hingga dikatakan berhasil. Tiap siklus direncanakan 2 pertemuan. Tiap-tiap siklus saling berkesinambungan artinya proses dan hasil siklus I akan ditindak lanjuti dalam siklus II. Prosedur penelitian tindakan kelas ini setiap siklus meliputi: 1 perencanaan planning, 2 tindakan acting, observasi observing, 4 refleksi reflecting.

1. Pra Kegiatan

Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri Sukomangli 01 dengan melakukan pra kegiatan sebagai berikut: a. Observasi dan wawancara untuk memperoleh gambaran awal b. Identifikasi permasalahan c. Menyusun rencana penelitian d. Memantapkan teknik pengunpulan data 51

2. Siklus Penelitian

Siklus I a. Perencanan planning 1 Guru sebagai pelaksana tindakan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Langkah-langkah pembelajaran disusun dengan mengimplemetasikan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk dapat mengimplementasikan langkah-langkah STAD maka dibutuhkan alokasi waktu sebanyak dua kali pertemuan. Langkah STAD pertama, kedua dan ketiga akan dilakukan pada pertemuan 1 sedangkan langkah STAD keempat, kelima, keenam dan ketujuh dilakukan pada pertemuan 2. a Kegiatan Awal ±5 menit 1. Apersepsi Dalam kegiatan apersepsi guru menanyakan bertanya: “ anak-anak, apa yang gunakan saat kita mandi? Apa yang kita gunakan saat kita menulis? Apa yang kita hirup saat kita bernafas? Adakah perbedaan ketiga benda tersebut?” 2. Siswa mendengarkan guru dalam menyampaikan tujuan dan target yang harus dikuasai siswa yaitu benda padat, cair maupun gas memiliki sifat benda yang berbeda. 52 b Kegiatan Inti ±120 menit 1. Persiapan pembelajaran. Dalam mempersiapkan pembelajaran, guru melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a. Mempersiapkan sumber, media dan alat peraga materi pelajaran IPA dengan materi pokok sifat benda padat, cair dan gas. b. Membagi kelas menjadi 3 tim yang heterogen, setiap tim terdiri dari 4 siswa. c. Menentukan skor dasar dengan melihat nilai tes IPA pada pokok bahasan sebelumnya. 2. Penyajian materi. a. Siswa mendengarkan penjelasan singkat guru mengenai jenis-jenis benda, yaitu benda padat, cair dan gas listening activities. 3. Kegiatan belajar kelompok. a. Siswa bergabung ke dalam tim mereka masing-masing yang telah ditentukan oleh guru motor activities. b. Setiap tim mendapatkan lembar kegiatan dan lembar jawaban yang dibagikan oleh guru. c. Masing-masing kelompok melakukan persiapan dalam melakukan percobaan, mencari sumber materi, dan melakukan pembagian tugas motor activities.