Paparan Hasil Tes Individual Siswa

81 Tahap persiapan belum terlaksana dengan baik karena kelompok yang terbentuk belum sesuai dengan karakteristik kelompok dalam STAD yang heterogen. Materi disajikan guru melalui penjelasan singkat dengan menggunakan media dan alat peraga yang tersedia. Dalam menjelaskan guru masih tergesa-gesa sehingga siswa belum dapat menangkap sepenuhnya materi yang disampaikan. Dalam tahap kerja kelompok sampai tahap pemeriksaan hasil kerja kelompok, kekurangan yang ditemukan adalah kegiatan pembelajaran masih terasa kaku karena siswa merasa bingung akan apa yang harus dilakukan. Rendahnya kemampuan berbicara siswa juga menjadi masalah yang menghambat proses pembelajaran. Peran guru sebagai fasilitator tidak berjalan maksimal. Guru seharusnya dapat mengkondisikan kelas sehingga siswa dapat belajar secara mandiri. Bimbingan secara pribadi maupun kelompok belum terlihat berjalan optimal. Tahap tes individu dilaksanakan setelah pemeriksaan hasil kerja kelompok. Setelah pelaksanaan tes individu dilanjutkan pemeriksaan dan penghargaan kelompok. Tahap-tahap tersebut telah terlaksana dengan baik sesuai langkah-langkah STAD. Pelaksanaan refleksi dilakukan pada akhir siklus I oleh peneliti dan guru. Refleksi bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran yang telah dilakukan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dalam hal ini, peneliti dan guru kelas IV melakukan evaluasi terhadap beberapa tindakan yang telah diterapkan untuk diperbaiki pada tindakan berikutnya. Peneliti dan guru kelas IV mendiskusikan hasil pelaksanaan tindakan. 82 Berdasarkan hasil observasi dan tes yang diperoleh pada siklus I, keaktifan siswa belum bisa dikatakan mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Rata-rata persentase keaktifan dari hasil observasi siswa pada siklus I baru mencapai 63 dan berada pada kategori baik, belum mencapai kategori sangat baik sesuai indikator keberhasilan sesuai yang telah ditetapkan. Persentase ketuntasan belajar siswa kelas IV pada siklus I adalah 75, hal ini belum mencapai indikator keberhasilan yaitu persentase ketuntasan belajar minimal adalah 81. Berdasarkan hasil observasi keaktifan dan prestasi belajar siswa pada siklus I, ditemukan beberapa kekurangan saat pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD sehingga diperlukan perencanaan ulang untuk melaksanakan tindakan siklus II.