Keterampilan Guru Pemaknaan Temuan Penelitian

108 KTSP 2012:11 ketuntasan belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan diantaranya intake siswa input peserta didik komplesiksitas masing-masing kompetensi setiap mata pelajaran dan daya dukung. Berdasarkan pertimbangan tersebut ditentukan ketuntasan belajar individu adalah 60 dengan ketuntasan belajar secara 76. Berdasarkan nilai hasil belajar pada siklus I ini menunjukkan ketuntasan belajar belum tercapai. Maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II hasil belajar telah mengalami peningkatan. Ketuntasan belajar klasikal yang sebelumnya hanya 75 telah meningkat menjadi 100. Peningkatan yang dialami sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu 76 siswa tuntas belajar. Peningkatan hasil belajar ada siklus II disebabkan adanya perbaikan dari kekurangan pada siklus I. Perbaikan tersebut meliputi pembentukan kelompok yang lebih heterogen dan peningkatan keterampilan guru. Siswa sudah mulai mengetahui jalannya pembelajaran sehingga mereka dapat berkreasi dan berinovasi secara maksimal. Melihat nilai hasil belajar pada siklus II yaitu 100 siswa tuntas belajar dengan nilai rata-rata 80 menunjukkan bahwa indikator keberhasilan sudah tercapai. Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil tes pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 65 dengan ketuntasan belajar 75 dan pada siklus II diperoleh rata- rata 80 dengan ketuntasan belajar 100. Dengan demikian terjadi peningkatan persentase dari sebelum diadakan perbaikan sebesar 50. 109 Secara keseluruhan peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar hasil post tes tiap siklus terlihat pada diagram berikut: Diagram 4. Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata dan Ketuntasan Belajar Prasiklus, Siklus I dan II Hasil belajar siswa diperoleh melalui kegiatan evaluasi. Hasil belajar siswa mencerminkan keberhasilan proses pembelajaran. Jika proses pembelajaran berlangsung efektif maka hasil belajar akan baik demikian juga sebaliknya. Melihat perolehan hasil belajar IPA kelas IV SDN Sukomangli 01 seperti paparan di atas maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran dengan mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe STAD berjalan efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kegiatan eksplorasi pengetahuan 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pra Siklus Siklus I Siklus II Nilai Rata-rata Ketuntasan Belajar