Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

4.3.1.2. Uji Multikolinieritas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor VIF. Adapun nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Hasil uji multikolinearitas disajikan dalam tabel 5.7. Tabel 4.44 Tabel Uji Multikolinieritas Variabel Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Rekrutmen .816 1.226 Pelatihan .816 1.226 a. Dependent Variable: Kompetensi Sumber: Data yang diolah penulis, 2013 Dari hasil pengujian tabel 4.44 di atas, dapat dilihat bahwa angka tolerance yaitu 0.816 0,10 dan VIFnya yaitu 1.226 10. Ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi multikolinieritas diantara variabel independen dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara

4.3.1.3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variabel residual tersebut tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scaterplot antara nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar yang digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas antara lain : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian mnenyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data yang diolah penulis, 2013 Universitas Sumatera Utara Pada grafik scatterplot dari gambar 4.3, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dengan tidak adanya pola yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas, sehingga model ini layak dipakai untuk memprediksi Kompetensi di PT Perkebunan Nusantara III, berdasarkan masukan variabel independen yaitu Rekrutmen dan Pelatihan.

4.3.2. Uji Analisis Regresi