3.6.4. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi berganda atau R-Square R
2
adalah untuk melihat bagaimana variasi nilai variabel terikat dipengaruhi oleh variasi nilai variabel
bebas. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
3.6.5. Pengujian Hipotesis
Model regresi linier berganda yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik akan digunakan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dan uji T.
3.6.5.1. Uji simultan F
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas meiliki pengaruh secara bersamaan terhadap variabel terikat. Untuk menganalisis apakah hipotesis
diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F yakni pada nilai probabilitasnya. Dimana Hipotesisnya adalah:
a. H0 : terdapat pengaruh yang tidak signifikan
b. Ha : terdapat pengaruh yang signifikan
Adapun kriteria penerimaanpenolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
a. tolak H0 jika nilai probabilitas yang dihitung
≤ probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.05 Sig
≤ α
0.05
.
Universitas Sumatera Utara
b. terima H0 jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang
ditetapkan sebesar 0.05 Sig α
0.05.
3.6.5.2. Uji Parsial Uji T
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis apabila peneliti menganalisis regresi parsial sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat. Maka
pengujian ini dapat dilihat dari nilai probabilitasnya. Hipotesisnya adalah:
a. H0 : terdapat pengaruh yang tidak signifikan
b. Ha : terdapat pengaruh yang signifikan
Adapun kriteria penerimaanpenolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
a. tolak H0 jika nilai probabilitas yang dihitung ≤ taraf signifikansi sebesar
0.05 Sig ≤ α
0.05
b. terima H0 jika nilai probabilitas yang dihitung taraf signifikansi 0.05
Sig α
0.05
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Perusahaan 4.1.1. Gambaran Umum
PT Perkebunan Nusantara III PTPN III Persero, merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara BUMN Perkebunan yang bergerak dalam
bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit
dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit CPO dan Inti Sawit Kernel dan produk hilir karet.
Sejarah Perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan- perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang
dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara PPN. Tahun 1968, PPN direstrukturisasi menjadi
beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan PNP yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan Persero.
Lingkungan global selalu berubah menyesuaikan tuntutan masyarakat yang selalu berkembang baik dari segi kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik serta gaya
hidup. Perubahan lingkungan global menuntut perusahaan untuk selalu memberikan mutu yang baik, fleksibel, transparan, inovatif, ramah lingkungan,
hyper kompetensi serta memiliki modal tanpa batas.
Universitas Sumatera Utara