Paradigma Perusahaan Tata Nilai Perusahaan

4.1.7. Paradigma Perusahaan

Berikut paradigma bisnis baru yang ingin dicapai PTPN III: a Perubahan perbaikan dan peningkatan metode dan kinerja adalah suatu keharusan b Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan c Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan d Pengembangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan keterbukaan, kesetaraan, dan kebhinekaan e Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun kapital insani human and intellectual capital yang dibutuhkan perusahaann f Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik, dan menjadi panutan g Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensinya h Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis i Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif j Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data yang akurat k Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat tindak lanjut, tuntas, berkualitas dan penuh tanggung jawab l Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu dan lingkungan. Universitas Sumatera Utara

4.1.8. Tata Nilai Perusahaan

Program Transformasi Bisnis pada awal implementasinya dimulai dengan penyusunan Key Program yang selanjutnya diserahkan ke bagian-bagian untuk diimplementasikan. Key Program merupakan program kerja dan target yang akan dilaksanakan dan dipenuhi oleh kebununit, sedangkan penanggung jawabnya Bagian terkait. Pelaksanaan Key Program secara berkelanjutan dimonitor oleh Bagian Program Transformasi Bisnis. Sedangkan pencapaian Key Program untuk selanjutnya dievaluasi secara periodik dengan menggunakan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence MBCfPE PTPN III telah menerapkan MBCfPE sejak tahun 2005 untuk mengukur dan mengevaluasi progress dari Program Transformasi Bisnis. MBCfPE merupakan alat yang digunakan untuk melakukan self-assessment perusahaan, memberikan penghargaan dan untuk memberikan umpan balik kepada perusahaan dalam upaya menciptakan kinerja yang prima.. Evaluasi dilakukan secara periodik oleh konsultan independen. MBCfPE memiliki 7 tujuh kriteria penilaian, yaitu : 1. Leadership Kriteria ini mencakup pengukuran hasil kinerja dan penggunaannya oleh para pemimpin senior sehingga mampu menetapkan strategi, sistem dan metode untuk meraih kinerja yang ekselen, mendorong inovasi serta membangun pengetahuan dan kapabilitas. 2. Strategic Planning Kriteria ini berfokus pada inovasi, keuntungan-keuntungan strategis dan kebutuhan sumberdaya untuk pencapaian sasaran strategis. Universitas Sumatera Utara 3. Costumer and Market Focus Kriteria ini mempunyai fokus yang lebih kuat pada suara pelanggan. 4. Measurement, Analysis and Knowledge Management Kriteria ini mempunyai fokus terhadap manajemen informasi dan teknologi informasi. 5. Workforce Focus Memiliki keterlibatan aktif pada tenaga kerja dan lingkungan kerja. 6. Process Management Meliputi sistem kerja, kompetensi inti dan proses kerja. 7. Results Merupakan hasil dari pencapaian yang telah diraih oleh kriteria satu sampai dengan kriteria ke enam.

4.1.9. Bentuk-bentuk rekrutmen, pelatihan dan kompetensi di PT Perkebunan Nusantara III