berkesinambungan, pertumbuhan, dan perubahan, yang membawa hasil dalam pembangunan keterpenuhan kebutuhan sumber daya internal seseorang.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pelatihan merupakan suatu program yang diharapkan dapat memberikan
rangsanganstimulus kepada seseorang untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam pekerjaannya.
2.3.2. Tujuan Pelatihan
Perusahaan menginginkan adanya perubahan dalam prestasi kerja karyawan sehingga dapat sesuai dengan tujuan perusahaan. Menurut Martoyo
1997:45 latihan mempunyai tujuan-tujuan antara lain :
1. Mengetahui pengaruh program pelatihan terhadap efisiensi dan kinerja
pegawai. 2.
Mengetahui efektivitas dan kecakapan para pelatih. 3.
Mengetahui apakah fasilitas-fasilitas latihan cukup memadai. 4.
Mengetahui apakah rencana penyusunan program latihan cukup baik. 5.
Mengetahui efektivitas seleksi peserta latihan 6.
Mengetahui kelemahan-kelemahan program latihan. 7.
Menentukan apakah kegiatan - kegiatan latihan perlu dilanjutkan. 8.
Mengetahui apakah hasil latihan sesuai dengan apa yang telah di tentukan. 9.
Mengetahui apakah latihan merupakan investasi tenaga kerja dan uang dalam mengembangkan pegawai.
10. Mengetahui pengaruh latihan terhadap para peserta dan pekerjaan mereka.
Universitas Sumatera Utara
11. Mengetahui penerapan hasil-hasil latihan oleh peserta pada instansi
masingmasing dan masalah-masalahnya. 12.
Mengetahui kaitan program latihan dengan kebutuhan.
Pelaksanaan penilaian atas program latihan yang telah dilakukan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dalam manajemen sumber daya
manusia. Dari penilaian atas latihan kerja inilah akan dapat diketahui hal-hal yang telah diuraikan diatas. Tujuan pelatihan tersebut akan terlaksana dengan baik
apabila pelatihan diberikan secara tepat dan adanya kerjasama yang baik antara
karyawan maupun pimpinan. 2.3.3. Faktor-Faktor Pelatihan
Menurut Hasibuan 2002:75-76 keefektifan pelatihan dipengaruhi beberapa faktor yaitu sarana pelatihan, instrukturpelatih, materi pelatihan, metode
metode pelatihan, dan peserta yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Sarana Pelatihan
Sarana pelatihan diharapkan berfungsi baik dan memiliki kelengkapan sesuai kebutuhan peserta karena akan mendorong keefektifan pelatihan.
2. Instruktur Pelatihan
Instruktur pelatihan hendaknya mampu menguasai ilmu baik secara teoritis maupun praktis dan mampu menyampaikannya dengan baik pada peserta.
3. Materi yang diberikan
Materi disusun dari estimasi kebutuhan tujuan latihan, kebutuhan bentuk pengajaran keahlian khusus, menyajikan pengetahuan yang diperlukan
Universitas Sumatera Utara
4. Metode yang digunakan
metode yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan jenis pelatihan yang akan dilaksanakan
5. Peserta pelatihan
penting untuk memperhitungkan tipe pekerja dan jenis pekerja yang akan dilatih untuk disesuaikan dengan materi pelatihan yang diberikan.
2.3.4. Metode-Metode Pelatihan Karyawan