5 10
15 20
25 30
Barat Laut Simeulue S4
Barat Banda Aceh S5
Total
x 1000
Rata-Rata Tangkapan Harian kghari +- SD
4.3.1 Jenis ikan demersal laut-dalam yang berpeluang untuk dimanfaatkan
secara komersial
Operasi penangkapan ikan demersal laut-dalam oleh FV Koshin Maru No 01 di lokasi S4 dan S5 dilakukan selama 72 hari aktif. Sebanyak 317 stasiun trawl
telah dilakukan di kedua lokasi S4 dan S5 dan mendapatkan ikan target sebanyak 801 ton. Dari total 317 stasiun trawl sebanyak 176 stasiun trawl
dilakukan di lokasi S4 dan mendapatkan hasil tangkapan sebanyak 268,2 ton. Sedangkan di lokasi S5 dilakukan sebanyak 141 stasiun trawl dan mendapatkan
hasil sejumlah 532,8 ton.
Gambar 53 Hasil tangkapan rata-rata harian FV Koshin Maru No 01 di lokasi barat laut Simeulue S4 dan barat Banda Aceh S5
Hasil tangkapan rata-rata harian di lokasi barat laut Simeulue adalah sekitar 7 tonhari sedangkan dilokasi barat Banda Aceh S5 adalah sekitar 16 tonhari
Gambar 53. Jenis ikan demersal laut-dalam dikedua lokasi S4 dan S5 yang dijadikan sebagai target penangkapan adalah sebanyak 38 jenis Tabel 20. Dari
38 jenis ikan tersebut pada lokasi S5 hanya terdapat 13 jenis ikan target saja sedangkan di lokasi S4 terdapat semua jenis ikan target 38 jenis Tabel 20.
Beberapa jenis ikan memberikan kontribusi yang cukup signifikan dari total hasil penangkapan. Dua jenis ikan yang secara kuantitas cukup besar di lokasi S4
yaitu Beryx splendens berkontribusi sebanyak 145,7 ton 54,3 dan Ostracoberyx dorygenys
sebanyak 27,4 ton 10,2. Hoplostethus rubellopterus merupakan jenis ikan yang mendominasi hasil tangkapan di lokasi S5 yaitu sekitar
507,3 ton 95,2 . Secara keseluruhan komposisi hasil tangkapan adalah Hoplostethus rubellopterus
sebesar 63,5 , Beryx splendens sebesar 18,85 dan ikan lainnya sebesar 17,5 dari total hasil tangkapan Tabel 20 dan Gambar 54
Tabel 20 Jenis dan komposisi ikan demersal laut-dalam yang di manfaatkan oleh FV Koshin Maru 01
PAN Kg
PAN Kg
PAN Kg
1 Antigonia capros 120
2.244 0,84
5 94
0,02 125
2.338 0,29
2 Ariomma brevimanus 75
1.403 0,52
75 1.403
0,18 3 Beryx decadactylus
26 486
0,18 26
486 0,06
4 Beryx splendens 7.793
145.729
54,34 282
5.273
0,99
8.075 151.003
18,85 5 Caelorinchus divergens
4 75
0,03 19
355 0,07
23 430
0,05 6 Cookeolus japonicus
63 1.178
0,44 63
1.178 0,15
7 Diretmoides pauciradiatus 5
94 0,03
858 16.045
3,01 863
16.138 2,01
8 Epigonees denticulatus 4
75 0,03
4 75
0,01 9 Epinephelus chlorostigma
2 37
0,01 2
37 0,00
10 Epinephelus flavocaeruleus 7
131 0,05
7 131
0,02 11 Epinephelus fuscoguttatus
164 3.067
1,14 1
19 0,00
165 3.086
0,39 12 Erythrocles schlegelii
961
17.971
6,70
961 17.971
2,24 13 Etelis carbunculus
530 9.911
3,70 55
1.029 0,19
585 10.940
1,37 14 Etelis coruscans
10 187
0,07 10
187 0,02
15 Etelis radiosus 4
75 0,03
4 75
0,01 16 Gephyroberyx darwini
47 879
0,33 2
37 0,01
49 916
0,11 17 Histiopterus typus
1 19
0,01 1
19 0,00
18 Hoplostethus crassispinus 8
150 0,06
8 150
0,02 19 Hoplostethus rubellopterus
5 94
0,03 27.129
507.312
95,21
27.134 507.406
63,34 20 Lutjanus lutjanus
3 56
0,02 3
56 0,01
21 Neopinnula orientalis 140
2.618 0,98
140 2.618
0,33 22 Nettastoma parviceps
2 37
0,01 2
37 0,00
23 Ostichthys japonicus 12
224 0,08
12 224
0,03 24 Ostracoberyx dorygenys
1.464 27.377
10,21 67
1.253 0,24
1.531 28.630
3,57 25 Polymixia berndti
13 243
0,09 1
19 0,00
14 262
0,03 26 Pontinus macrocephalus
1 19
0,01 1
19 0,00
27 Pristigenys niphonia 37
692 0,26
37 692
0,09 28 Pristilepis oligolepis
1 19
0,01 1
19 0,00
29 Pristipomoides sieboldii 36
673 0,25
36 673
0,08 30 Promethichthys prometheus
737 13.782
5,14 737
13.782 1,72
31 Pseudanthias sp. 727
13.595 5,07
61 1.141
0,21 788
14.736 1,84
32 Randallichthys filamentosus 15
281 0,10
15 281
0,04 33 Sebastes iracundus
46 860
0,32 46
860 0,11
34 Setarches guentheri 83
1.552 0,58
4 75
0,01 87
1.627 0,20
35 Thysitoides marleyi 1.025
19.168 7,15
1.025 19.168
2,39 36 Trichiurus lepturus
1 19
0,01 1
19 0,00
37 Xenolepidichthys dalgleishi 1
19 0,01
1 19
0,00 38 Zenopsis conchifer
168 3.132
1,17 11
206 0,04
179 3.338
0,42 14.341
268.167 100,00
28.495 532.857
100,00 42.836
801.024 100,00
Total
Total No
Nama ikan barat laut Simeulue S4
barat Banda Aceh S5
Gambar 54 Beberapa jenis dan proporsi ikan demersal laut-dalam yang dimanfaatkan retained catch
Dominasi jenis ikan B. splendens di lokasi S4 dan H. rubellopterus di lokasi S5 sejalan dengan informasi komposisi jenis dan struktur komunitas pada Bab
sebelumnya. Operasi penangkapan yang dilakukan oleh FV Koshin Maru No 01 pada
trip 1 selama 49 hari dilakukan hanya pada kisaran kedalaman kurang dari 600 m di lokasi S4 dan S5 oleh karena itulah maka jenis Hoplostethus rubellopterus,
Diretmoides pauciradiatus tidak didapatkan dalam trip 1. Pada operasi
penangkapan trip 2 dan trip 3, dimana operasi penangkapan dilakukan sampai kisaran kedalaman 1.300 m mendapatkan jumlah yang cukup besar dari jenis
Hoplostethus rubellopterus 570 ton dan Diretmoides pauciradiatus 16 ton.
Beberapa jenis ikan yang diperoleh dari operasi penangkapan ikan oleh FV Koshin Maru No 01 tidak diperoleh pada operasi penangkapan ikan oleh KR
Baruna Jaya IV. Terdapat 15 jenis ikan demersal laut-dalam atau sekitar 39,5 ikan komersial yang diperoleh pada operasi penangkapan ikan KR Baruna Jaya IV
juga diperoleh pada operasi penangkapan FV Koshin Maru No 01 Tabel 21. Beberapa jenis ikan yang diperoleh oleh kedua kapal dalam jumlah yang cukup
besar antara lain adalah: Beryx splendens, Hoplostethus rubellopterus, Diretmoides pauciradiatus, Ostracoberyx dorygenys.
Beberapa jenis ikan komersial diperoleh pada operasi penangkapan FV Koshin Maru No 01 namun
tidak diperoleh pada operasi penangkapan KR Baruna Jaya IV berjumlah 23 jenis atau sekitar 60,5 Tabel 21. Beberapa jenis dengan jumlah yang cukup besar
antara lain adalah: Etelis carbunculus, Erytocles schegelii, Pseudanthias sp., Thyrsitoides marleyi
Tabel 21. Tabel 21 Jenis ikan komersial demersal laut-dalam yang ditangkap oleh FV
Koshin Maru No 01 dan KR Baruna Jaya IV di perairan barat Aceh
Secara kuantitas jenis Hoplotstethus rubellopterus, Beryx splendens, Ostracoberyx dorygenys
dan Diretmoides pauciradiatus yang tertangkap oleh kedua kapal memberikan 94 dari total hasil tangkapan di KR Baruna Jaya IV
dan kontribusi sekitar 88 dari total hasil tangkapan di FV Koshin Maru No 01. Hal ini menunjukan bahwa secara kuantitas ke 4 jenis ikan yang tertangkap oleh
kedua kapal memberikan kontribusi utama bagi hasil tangkapan ikan demersal laut-dalam
. Beberapa jenis ikan demersal laut-dalam 23 jenis dapat ditangkap
S4 S5
Total Rangking
S4 S5
Total Rangking
1 Hoplostethus rubellopterus 93,50
507.312,30 507.405,80
63,34 1
179,06 6.936,12
7.115,18 70,84
1 2 Beryx splendens
145.729,10 5.273,40
151.002,50 18,85
2 398,25
70,63 468,87
4,67 4
3 Ostracoberyx dorygenys 27.376,80
1.252,90 28.629,70
3,57 3
374,06 418,51
792,57 7,89
3 4 Thyrsitoides marleyi
19.167,50 19.167,50
2,39 4
- -
- -
- 5 Erythrocles schlegelii
17.970,70 17.970,70
2,24 5
- -
- -
- 6 Diretmoides pauciradiatus
93,50 16.044,60
16.138,10 2,01
6 200,25
871,47 1.071,72
10,67 2
7 Pseudanthias sp. 13.594,90
1.140,70 14.735,60
1,84 7
- -
- -
- 8 Promethichthys prometheus
13.781,90 13.781,90
1,72 8
1,04 4,28
5,32 0,05
11 9 Etelis carbunculus
9.911,00 1.028,50
10.939,50 1,37
9 -
- -
- -
10 Zenopsis conchifer 3.132,25
205,70 3.337,95
0,42 10
1,63 10,26
11,89 0,12
8 11 Epinephelus fuscoguttatus
3.066,80 18,70
3.085,50 0,39
11 -
- -
- -
12 Neopinnula orientalis 2.618,00
2.618,00 0,33
12 0,42
3,74 4,16
0,04 13
13 Antigonia capros 2.244,00
93,50 2.337,50
0,29 13
- 0,66
0,66 0,01
12 14 Setarches guentheri
1.552,10 74,80
1.626,90 0,20
14 3,71
6,48 10,19
0,10 9
15 Ariomma brevimanus 1.402,50
1.402,50 0,18
15 -
- -
- -
16 Cookeolus japonicus 1.178,10
1.178,10 0,15
16 -
- -
- -
17 Gephyroberyx darwini 878,90
37,40 916,30
0,11 17
- -
- -
- 18 Sebastes iracundus
860,20 860,20
0,11 18
- -
- -
- 19 Pristigenys niphonia
691,90 691,90
0,09 19
- -
- -
- 20 Pristipomoides sieboldii
673,20 673,20
0,08 20
- -
- -
- 21 Beryx decadactylus
486,20 486,20
0,06 21
- -
- -
- 22 Caelorinchus divergens
74,80 355,30
430,10 0,05
22 111,63
114,84 226,47
2,25 6
23 Randallichthys filamentosus 280,50
280,50 0,04
23 -
- -
- -
24 Polymixia berndti 243,10
18,70 261,80
0,03 24
6,70 6,70
0,07 10
25 Ostichthys japonicus 224,40
224,40 0,03
25 -
- -
- 26 Etelis coruscans
187,00 187,00
0,02 26
- -
- -
- 27 Hoplostethus crassispinus
149,60 149,60
0,02 27
217,56 65,64
283,20 2,82
5 28 Epinephelus flavocaeruleus
130,90 130,90
0,02 28
- -
- -
- 29 Epigonees denticulatus
74,80 74,80
0,01 29
- 0,26
0,26 0,00
14 30 Etelis radiosus
74,80 74,80
0,01 29
- -
- -
- 31 Lutjanus lutjanus
56,10 56,10
0,01 30
- -
- -
32 Epinephelus chlorostigma 37,40
37,40 0,00
31 -
- -
- -
33 Nettastoma parviceps 37,40
37,40 0,00
31 5,74
36,11 41,85
0,42 7
34 Histiopterus typus 18,70
18,70 0,00
32 -
- -
- -
35 Pontinus macrocephalus 18,70
18,70 0,00
32 -
- -
- -
36 Pristilepis oligolepis 18,70
18,70 0,00
32 -
- -
- -
37 Trichiurus lepturus 18,70
18,70 0,00
32 -
- -
- -
38 Xenolepidichthys dalgleishi 18,70
18,70 0,00
32 3,39
1,63 5,01
0,05 11
268.167,35 532.856,50
801.023,85 100,00
1.496,72 8.547,29
10.044,02 100,00
No Nama Ikan
FV Koshin Maru 01 2008 KR Baruna Jaya IV 2005
L a
tit u
d e
2 ° 3 °
4 ° 5 °
6 °
93°BT 94°BT
95°BT 96°BT
Longitude
Banda Aceh
Simeulue
oleh FV Koshin Maru No 01 namun tidak tertangkap oleh KR Baruna Jaya IV memberikan kontribusi yang kecil dari total hasil tangkapan yaitu sekitar 11,9
Tabel 21 Operasi penangkapan ikan oleh kedua kapal dilakukan di daerah
penangkapan yang relatif sama yaitu barat laut Simeulue S4 dan barat Banda Aceh S5 Gambar 55, namun ada beberapa jenis ikan dari hasil tangkapan
kedua kapal yang tidak sama. Hal ini diduga karena beberapa stasiun penangkapan FV Koshin Maru No 1 dilakukan pada lokasi yang lebih dekat
dengan Pulau Simeulue.
Gambar 55 Lokasi stasiun penangkapan FV Koshin Maru No 01 merah dan
KR Baruna Jaya IV di Perairan barat Aceh biru. Beberapa lokasi di wilayah perairan dekat dengan pulau Simeulue ini
teridentifikasi banyak terdapat coral dan anthipates. Hasil penangkapan ikan pada lokasi ini banyak
terdapat jenis ikan dari famili Seranidae:
Epinephelus flavocaeruleus, Epinephelus fuscogutatus ; Pseudanthias sp.;
Holocentridae: Pristilepis oligopelis
, Ostichthys japonicus;
Lutjanidae:
Lutjanus lutjanus, Pentacerotidae;
Histiopterus typus; Priacanthidae:
Cookeolus japonicus; Ariommatidae: Arioma brevimanus. Selain itu, FV Koshin
Maru No 01 juga melakukan operasi penangkapan pada dasar perairan yang bergunung- gunung. Hal ini dilakukan karena gerombolan ikan banyak yang
terdeteksi oleh fish finder berada di puncak-puncak bukit atau gunung. Pada tipe habitat seperti ini banyak diperoleh ikan jenis Lutjanidae: Etelis carbunculus,
Etelis coruscan, Etelis Radiosus ,
Pristipomides sieboldii, Randallichthys filamentosus;
Gempylidae: Thyrsitoides marleyi; Berycidae: Beryx decadactylus;
Scorpaenidae: Pontinus macrocephalus, Sebastes iracundus; Trachichthydae: Gephyroberyx darwini.
Tidak tersamplingnya beberapa jenis ikan oleh KR Baruna Jaya IV namun tertangkap oleh FV Koshin Maru No 01 juga dapat disebabkan oleh waktu
penangkapan yang berbeda dimana Operasi penangkapan KR Baruna Jaya IV hanya dilakukan pada waktu siang sampai sore hari day light fishing operation,
dilakukan pada siang dan malam hari day and night fishing operation. beberapa
jenis ikan demersal laut-dalam 200-1.000 m pada siang hari tidak tertangkap oleh alat tangkap trawl karena berada di luar jangkauan alat tangkap. Selain itu
jangkauan alat tangkap juga dipengaruhi oleh dimensi alat tangkap trawl dimana FV Koshin Maru No 01 menggunakan trawl dengan HR Head rope: 49,5 m dan
GR Ground rope: 60 m, ukuran ini lebih besar bila dibandingkan dengan trawl yang digunakan oleh KR Baruna Jaya IV dimana HR: 30,6 m dan GR: 40,8 m.
Musim penangkapan yang berbeda diduga dapat menyebabkan perbedaan hasil tangkapan. Operasi penangkapan KR Baruna Jaya IV yang dilakukan sekitar
bulan Mei sampai Agustus 2005 berada pada musim muson baratdaya yang dipengaruhi oleh arus equator selatan South Equatorial Current sedangkan
operasi penangkapan FV Koshin Maru No 01 yang dilakukan pada bulan Januari sampai Mei 2008 berada pada musim muson timurlaut yang dipengaruhi oleh arus
equator utara North Equatorial Current. Masih perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam tentang hubungan pergerakan massa air pada musim yang
berbeda terhadap keberadaan ikan demersal laut-dalam di perairan barat Aceh.
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000 80000
90000
200-300 300-400
400-500 500-600
600-700 700-800
800-900 Kisaran kedalaman m
Total Hasil tangkapan kg
4.3.2 Potensi CPUA sumberdaya ikan demersal laut-dalam yang berpeluang