Struktur Komunitas Karakteristik sumberdaya, peluang dan pola pemanfaatan ikan demersal laut-dalam

22

2.5 Struktur Komunitas

Struktur komunitas memiliki keterkaitan yang erat dengan pertanyaan yang umum dalam bidang ekologi yaitu bagaimanakah distribusi dan kelimpahan suatu organisme di dalam suatu wilayah atau area dan merupakan kesatuan dan interaksi dari seluruh organisme Kingsford Christopher 1998; Begon Harper 1996. Tidak ada satupun organisme atau populasi dapat hidup sendiri di alam, selalu saja merupakan bagian dari komunitas dan beberapa populasi ya ng hidup bersama di suatu tempat Krebs 1985. Secara sederhana komunitas didefenisikan sebagai suatu kumpulan populasi makhluk hidup di suatu area atau habitat tertentu Krebs 1985. Struktur komunitas dapat dihubungkan kepada struktur fisik seperti kondisi fisik lingkungan suhu, salinitas maupun biologi seperti komposisi jenis, distribusi dari komunitas tersebut Krebs 1985. Menurut Krebs 1985 beberapa elemen komunitas adalah: 1 Species diversity jenis apa fauna yang hidup dalam suatu komunitas: nama maupun jumlahnya. 2 Growth form and structure menentukan bentuk pertumbuhan dan stratifikasi secara vertikal dari suatu komunitas. 3 Dominance pengamatan dalam suatu komunitas tidak semua jenis memiliki peran yang sama. Hanya beberapa jenis yang berpengaruh baik secara jumlah, aktivitas maupun ukuran. 4 Relative abundance pengukuran proporsi kelimpahan relatif dari beberapa jenis yang berbeda dari suatu komunitas. 5 Trophic structure rantai makanan. Komposisi jenis ikan bervariasi antara tipe habitat dan wilayah geografis yang berbeda Sondita 2000. Perubahan fauna ikan laut-dalam di bagian barat Australia ternyata disamping dipengaruhi oleh kedalaman juga dipengaruhi oleh posisi geografis lintang William et al. 2001. Distribusi fauna dapat dipengaruhi oleh perubahan kedalaman Farina et al. 1997; Fujita et al. 1995; Bianchi 1992. Kedalaman secara langsung dapat menyebabkan penurunan intensitas cahaya dan 23 kandungan oksigen, dan meningkatkan tekanan Thistle 2003. Suhu dan salinitas juga merupakan variabel lingkungan yang berpengaruh terhadap keberadaan fauna Fujita et al. 1995. Faktor lingkungan tersebut dapat menyebabkan zonasi keberadaan fauna. Menurut Wei 2006 mengutip pendapat Powell et al. 2003 bahwa zonasi komunitas ikan dapat dibagi dalam empat kelompok kedalaman yaitu: outer shelf 188-216 m, upper slope 315-785 m, mid slope 689-1.369 m, dan deep 1.533-3.075 m.

2.6 Keanekaragaman Hayati Biodiversitas