3.2.2 Alat dan bahan penelitian Kapal
1. Baruna Jaya IV Jenis
: Kapal riset Pemilik
: Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi BPPT
Bendera : Republik Indonesia
Tonnase : 1.219 GT
Mesin utama : Niigata 5PA5L, 2 x 1.100PS Jumlah ABK : 15 orang
Pelabuhan lapor: Tanjung Priok, Jakarta.
Batimetri 1 Echo sounder 35 Khz
ELAC, Tipe: LAZ 4.700, jarak efektif: 1.500 m sampai dasar perairan
2 Echo sounder 200 Khz ELAC, Tipe: LAS 4.420, Jarak efektif: 350 m
3 Side scan sonar ELAC, Tipe: SL 72, Jarak efektif: 450 m
4 Net sounder
KODEN net monitor
2. Koshin Maru No. 01 Jenis
: Fishing Vessel Stern Trawler Pemilik : Anyo Corporation, Japan Deep Sea Association
JDSTA Bendera
: Japan Tonnase
: 1.500 GT Mesin utama : Hansin, 3.000 PS x 340 Rpm
Jumlah ABK : 35 Orang
Pelabuhan lapor : Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus,
Padang dan Pelabuhan Umum Sabang, Aceh Batimetri
1 Echo sounder 28 khz FURUNO, tipe: ES1, jarak efektif 3.000 m sampai dasar perairan
2 Echo sounder 200 Khz FURUNO, tipe: ES2, jarak efektif 300 m sampai dasar perairan
3 Net sounder JRC Color echo sounder, KODEN net monitor dan color net
recorder model CN-24 type CN-2410-40.
Jaring Trawl Dasar Bottom Trawl net KR Baruna Jaya IV
Gambar 13 Konstruksi jaring trawl laut-dalam yang dipergunakan dalam survei KR Baruna Jaya IV
Jaring trawl dasar Bottom Trawl net FV Koshin Maru No 01
Gambar 14 Konstruksi jaring trawl laut-dalam yang dipergunakan dalam survei FV Koshin Maru No 01
3.2.3 Metode pengumpulan data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Data hasil operasi penangkapan ikan dari KR Baruna Jaya IV diperoleh
dengan mengikuti secara langsung operasi penangkapan ikan demersal laut-dalam
pada tahun 2005 sebanyak 63 stasiun trawl di barat laut Simeulue S4 dan barat Banda Aceh S5. Data tersebut meliputi: hasil tangkapan:
total hasil tangkapan, nama setiap jenis ikan yang tertangkap, berat dan jumlahnya pada setiap stasiun. Operasional penangkapan: nomor stasiun,
kode wilayah, tanggal, jam, posisi kapal, kedalaman perairan, lama towing, jarak towing, tinggi bukaan jaring. Biologi ikan dominan: distribusi panjang
ikan dominan, tingkat kematangan gonad. 2 Data batimetri dari KR Baruna Jaya IV tahun 2004 dan 2005 di barat laut
Simeulue S4 dan barat Banda Aceh S5. Data kedalaman perairan dari echo sounder secara otomatis disimpan dalam
hard-disk setiap 2 detik dalam format x posisi lintang y posisi bujur dan z kedalaman.
3 Data deskripsi substrat dasar perairan dari FV Koshin Maru No 01 di lokasi barat laut Simeulue S4 dan barat Banda Aceh S5. Pada beberapa stasiun
terpilih setiap kali jaring dinaikan ke atas dek kapal dilakukan pengamatan dan pencatatan jenis dasar perairan dengan mendeskripsikan substrat yang melekat
pada otter board, badan dan kantong jaring seperti: lumpur, pasir, batu, tanah liat, karang, coral, antipatharian dan gorgonian.
3.2.4 Analisis data 3.2.4.1 Lingkungan Batimetri