Topografi dasar perairan Keadaan dasar perairan di barat laut Simeulue S4 dan barat Banda Aceh S5

beberapa wilayah Samudera Hindia. Substrat tersebut merupakan karang basalt atau karang dengan konsentrasi ferromanganese pada bagian permukaannya.

3.3.2.1 Topografi dasar perairan

Data dan informasi mengenai topografi dasar perairan pada kegiatan penangkapan ikan demersal laut-dalam sangat diperlukan oleh fishing master terutama untuk mengenali karakter dan kondisi dasar perairan. Sebelum dilaksanakan operasi penangkapan dilakukan terlebih dahulu trek sounding dasar perairan untuk mengetahui profil dasar perairan Gambar 17 dan 18 dan sekaligus mendeteksi keberadaan gerombolan ikan. \ Gambar 17 Lintasan track batimetri barat laut Simeulue Aceh S4 Gambar 18 Lintasan track batimetri barat Banda Aceh S5 -1050 -1000 -950 -900 -850 -800 -750 -700 -650 -600 -550 -500 -450 -400 -350 -300 94.9 95 95.1 95.2 Bujur Timur 2.8 2.9 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 L in ta ng U ta ra -1100 -1050 -1000 -950 -900 -850 -800 -750 -700 -650 -600 -550 -500 -450 -400 -350 -300 -250 Gambar 19 Topografi dasar perairan barat laut Simeulue S4 93.9 93.95 94 94.05 94.1 94.15 94.2 Bujur Timur 5.15 5.2 5.25 5.3 5.35 5.4 5.45 5.5 5.55 L in ta ng U ta ra -1600 -1550 -1500 -1450 -1400 -1350 -1300 -1250 -1200 -1150 -1100 -1050 -1000 -950 -900 -850 -800 -750 -700 -650 -600 -550 -500 -450 -400 -350 -300 -250 -1550 -1500 -1450 -1400 -1350 -1300 -1250 -1200 -1150 -1100 -1050 -1000 -950 -900 -850 -800 -750 -700 -650 -600 -550 -500 -450 -400 -350 -300 Gambar 20 Topografi dasar perairan barat Banda Aceh S5 Topografi dasar perairan di lokasi barat laut Simeulue dan barat Banda Aceh terlihat berbeda dimana pada lokasi di barat laut Simeulue nampak banyak terdapat gunung-gunung kecil atau berbukit-bukit, sedangkan pada pada lokasi barat Banda Aceh nampak terdapat sebuah gunung besar Gambar 19 dan Gambar 20 Luas wilayah S5 diperkirakan sebesar 3.657 km 2 , sedangkan luas wilayah S4 diperkirakan sebesar 1.967 km 2 . Fishing master yang berpengalaman dengan bantuan alat deteksi keberadaan jaring trawl di bawah air dapat mengoperasikan trawl laut-dalam pada wilayah dengan kontur dasar yang tidak rata atau berbukit bukit. Jangkauan alat tangkap trawl maksimum mencapai 1.100 m sehingga luas daerah yang masih dalam jangkauan alat tangkap trawl di S5 adalah 1.517,2 km 2 sedangkan di S4 adalah 1.863 km 2 .

3.3.2.2 Deskripsi substrat