Pengertian Laut-dalam Karakteristik sumberdaya, peluang dan pola pemanfaatan ikan demersal laut-dalam

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Laut-dalam

Laut-dalam merupakan habitat terbesar di bumi. Wilayah laut dengan kedalaman diatas 4000 m menyelimuti bumi sampai 53 wilayah laut atau 71 dari permukaan bumi FAO 2003. Kemampuan penetrasi cahaya matahari pada kedalaman 150 m hanya mencapai 1 dari permukaan air dan dianggap sudah tidak banyak membantu proses fotosintesis. Pada daerah tropis seperti Indonesia diperkirakan hanya mencapai 100 m. Massa air di laut-dalam dapat dibagi menjadi 4 wilayah kedalaman FAO 2008 seperti yang disajikan pada Gambar 3 dan Gambar 4. 1 Mesopelagic 150-1.000 m; 2 Bathypelagic 1.000-3.000 m; 3 Abyssopelagic 3.000-6.000 m; dan 4 Hadal zone, di bawah 6.000 m trenches. Gambar 3 Pembagian wilayah laut sumber : FAO 2008 Gambar 4 Ilustrasi topografi dan bagian-bagian dasar laut-dalam Sumber: FAO 2008 Menurut Laevastu et al. 1996 ekosistem laut dapat dibagi menjadi empat wilayah yaitu 1 Ekosistem yang mengatur kehidupan dan wilayah laut plankton, benthos, nekton ekosistem. 2 Ekosistem yang spesifik pelagis, demersal dan perairan payau. 3 Ekosistem yang dibedakan secara geografis Laut Utara, Kutub. 4 Kombinasi dari ketiga ekosistem contoh Barent sea benthic ekosistem. Berdasarkan kategori-kategori di atas, habitat ikan demersal laut-dalam deep sea masuk dalam lingkungan dan ekosistem yang spesifik. Tyler 2003 lebih jauh menyatakan bahwa laut-dalam adalah ekosistem tunggal terbesar di dunia. Beberapa orang memiliki batasan yang agak berbeda tentang laut-dalam antara lain : o Wilayah dibawah 200 m, o Wilayah transisi dari continental shelves ke continental slopes. o Wilayah berdasarkan kemampuan penetrasi cahaya 150 m. o Wilayah percampuran dengan lapisan permukaan dan percampuran temperatur. Menurut Thistle 2003 laut-dalam dimulai dari permulaan shelf break dengan alasan bahwa wilayah ini merupakan Physiographic yang berbarengan dengan transisi dari fauna laut-dangkal ke fauna laut-dalam. Pada umumnya kedalaman shelf break adalah sekitar 200 m, sehingga laut-dalam dapat dikatakan mulai dari 200 m Gambar 5. Gambar 5 Pembagian wilayah laut secara vertikal Tyler, 2003 Dasar perairan laut-dalam umumnya ditutupi oleh sedimen, pada beberapa wilayah yang merupakan gunung dengan elevasi yang besar atau karang-karang besar lapisan sedimennya tidaklah terlalu tebal. Tekanan air cukup tinggi yaitu 20 atm di shelf break sampai 1.000 atm di trenches. Suhu rendah, oksigen rendah, salinitas konstan sekitar 35 00, karakter laut-dalam tersebut biasanya monoton dan stabil Tyler 2003

2.2 Gunung Laut Seamount