Gunung Laut Seamount Karakteristik sumberdaya, peluang dan pola pemanfaatan ikan demersal laut-dalam

o Wilayah percampuran dengan lapisan permukaan dan percampuran temperatur. Menurut Thistle 2003 laut-dalam dimulai dari permulaan shelf break dengan alasan bahwa wilayah ini merupakan Physiographic yang berbarengan dengan transisi dari fauna laut-dangkal ke fauna laut-dalam. Pada umumnya kedalaman shelf break adalah sekitar 200 m, sehingga laut-dalam dapat dikatakan mulai dari 200 m Gambar 5. Gambar 5 Pembagian wilayah laut secara vertikal Tyler, 2003 Dasar perairan laut-dalam umumnya ditutupi oleh sedimen, pada beberapa wilayah yang merupakan gunung dengan elevasi yang besar atau karang-karang besar lapisan sedimennya tidaklah terlalu tebal. Tekanan air cukup tinggi yaitu 20 atm di shelf break sampai 1.000 atm di trenches. Suhu rendah, oksigen rendah, salinitas konstan sekitar 35 00, karakter laut-dalam tersebut biasanya monoton dan stabil Tyler 2003

2.2 Gunung Laut Seamount

Gunung laut seamount adalah elevasi dasar laut namun belum mencapai permukaan air, berbentuk kerucut pada saat muda dan pada tahap pembentukan selanjutnya akan menjadi lebih merata karena proses erosi, terkadang memiliki topografi yang kompleks seperti palung, lembah dan bukit-bukit kecil Clark et al. 2006. Seamount dikenal sebagai tempat yang memiliki produktivitas tinggi dan banyak terdapat ikan dengan jumlah yang besar sehingga sering dijadikan target daerah penangkapan bagi kapal-kapal ikan komersial Clark O’Driscoll 2003. Sampai saat ini telah diidentifikasi banyak seamount didunia yang telah mengalami kerusakan akibat praktek penangkapan ikan dengan menggunakan bottom trawl . Diseluruh dunia telah diidentifikasi terdapat sekitar 14.287 buah seamount besar dan diperkirakan terdapat lebih dari 100.000 buah seamount yang tersebar diseluruh dunia. Jumlah seamount paling banyak terdapat di 30 N dan 30 S dan berkurang diatas 50 N dan di bawah 60 S Clark O’Driscoll 2003 Gambar 6 dan Gambar 7. Gambar 6 Perkiraaan distribusi jumlah gunung-laut seamount besar menurut letak lintang Sumber: Kitcingman dan Lai 2004, diacu dalam Clark et al. 2006. New Zealand memiliki sekitar 800 buah seamount dengan ukuran bervariasai antara 1 km 2 sampai lebih dari 35.000 km 2 dan didominasi dengan ukuran sekitar 100 km 2 , sudut elevasinya antara 2 sampai 50 dengan kedalaman antara 50 – 5.000 m dibawah permukaan air laut. Dari 800 gunung laut tersebut pada tahun 1978-1979 hanya satu gunung saja yang ditrawl dalam kurun waktu 20 tahun, pada tahun 1999-2000 sekitar 248 buah gunung laut telah ditrawl. Biasanya suatu gunung memiliki satu atau dua jenis ikan yang secara komersial dapat diusahakan. Dari 248 buah gunung sekitar 111 buah gunung laut didominasi oleh orange roughy, 81 buah gunung didominasi oleh oreo, 25 buah gunung didominasi oleh cardinalfish, 22 buah gunung didominasi oleh alfonsino, Kisaran kedalaman dari operasi trawl dasar laut-dalam pada gunung bawah laut seamount 250 m – 1500 m 4 gunung didominasi oleh bluenose, dan 5 gunung didominasi oleh rubyfish Clark O’Driscoll 2003. Sampai saat ini kemampuan usaha penangkapan ikan demersal laut-dalam berada pada kisaran kedalaman 250 – 1.500 m Clark et al. 2006 Gambar 7. Gambar 7 Perkiraan jumlah gunung bawah laut dan kisaran kedalamannya yang mampu dieksploitasi oleh trawl dasar bottom trawl laut-dalam Sumber Kitchingman dan Lai 2004, diacu dalam Clark et al. 2006. Nilai gradasi Kedalaman m Kedalaman m Gambar 8 Perkiraan distribusi gunung dan kedalaman puncaknya di bawah laut di seluruh dunia Sumber: Kitcingman dan Lai 2004, diacu dalam Clark et al. 2006. 15 16 Umumnya usaha penangkapan ikan laut-dalam di dunia berhubungan dengan gunung bawah laut seamount Gambar 9. Gambar 9 Distribusi beberapa perikanan tangkap laut-dalam di dunia berada pada lokasi gunung bawah laut. Ukuran lingkaran menggambarkan jumlah tangkapan yang telah diperoleh. BYX: Beryx splendens; ORH: Hoplostethus atlanticus; RNG: Coryphaenoides ruspestris : SAB: Anoploma fimbria ; OEO: Pseudocyttus maculatus ; RED: Sebastes spp; PTO: Dissostichus spp; NOT: Notothenia spp; CDL: Epigonus telescopus; MAC: Mackerel species Sumber: Clark et al. 2006 Sekitar 50 wilayah gunung bawah laut di New Zealand telah terkena pengaruh perusakan dari operasi penangkapan dengan bottom trawl. Isu perlindungan biodiversitas dan produktivitas ekosistem membuat pemerintah New Zealand pada Mei 2001 mengeluarkan peraturan proteksi penuh pada 19 buah gunung bawah laut dari kegiatan operasi penangkapan ikan Anon 2001, diacu dalam Clark O’Driscoll 2003. Praktek perikanan di wilayah laut-dalam di New Zealand secara umum adalah operasi penangkapan yang dilakukan di wilayah gunung bawah laut. Operasi penangkapan ikan di perairan New Zealand mendapatkan jumlah tangkapan Hoplostethus atlanticus orange roughy yang besar pada awal pengoperasian di tahun 1970-an, selanjutnya hasil tangkapan menurun dengan cepat dan pada saat jumlah hasil tangkapan secara ekonomi sudah tidak menguntungkan maka kegiatan penangkapan berpindah ke lokasi gunung yang lainnya. ton 17

2.3 Ikan Demersal