Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Penelitian

3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kawasan pulau-pulau kecil Kecamatan Morotai Selatan dan Morotai Selatan Barat KP2K MS2B Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara yang terdiri dari 23 pulau. Penelitian berlangsung pada bulan Mei 2006 sampai Mei 2007. KP2K MS2B terletak antara 1 56’LU - 2 25’LU dan 128 10’ BT - 128 25’ Gambar 6. Gambar 6 Peta Lokasi Penelitian

3.2 Metode Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data untuk KP2K MS2B dilakukan melalui pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer biofisik dan sosial ekonomi budaya diperoleh secara langsung di lapangan dengan menerapkan metode transek, pencatatan langsung, dan wawancara melalui kuesioner kepada responden, untuk profil sumberdaya pulau- pulau kecil, sosial ekonomi dan budaya melibatkan partisipasi masyarakat dilakukan dengan metode PRA Participatory Rural Appraisal yaitu pendekatan partisipatif dilakukan dengan mengajak sebagian masyarakatstakeholder berbincang dalam diskusi kelompok terarah focus group discussion. Data sekunder diperoleh melalui menerapkan metode penelurusan informasi yang terdokumentasi di berbagai lembaga, pemerintah dan masyarakat. Jenis data metode pengumpulan dan sumber pengambilan data baik data primer dan sekunder disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Jenis, Tehnik, dan Sumber Pengambilan Data Penelitian Jenis Data Tehnik Pengambilan Data Sumber Data Data Primer • Profil sumberdaya pulau-pulau kecil: - Terumbu karang • Profil pantai dan perairan • Keadaan Perairan - Air laut Parameter fisika, kimia dan logam berat - Air Sumur Sungai Parameter Fisika dan kimia - Kecepatan arus, kecerahan, pH, suhu, salinitas • Ekonomi budaya - Ekonomi mata pencaharian, tingkat pendapatan dan pengeluaran, sarana dan prasarana. - Budaya asal mula penduduk sistem mata pencaharian, sistem nilai-nilai yang berkembang di masyarakat, agama, kerajinan tradisional, dan kesenian Data Sekunder Kependudukan, batas wilayah, monografi desa, data yang terkait hasil-hasil penelitian wilayah tersebut, padang lamun, ikan karang, terumbu karang Pengamatanpengukuran langsung Line intercept transeck Analisa citra + Sistem informasi geografis SIG Botol sampel Botol sampel Tali pelampung, sechi disc, pH meter, termometer, hand refraktometer Kuesioner Wawancara - Individu - Kelompok Penelusuran dokumen laporan penelitian, hasil kajian Lapangan Lapangan Laboratorium SIG Laboratorium Lapangan Lapangan Kantor Camat , BPS HALUT PSL UNKHAIR, P2O- LIPI, BPS MALUT, Pengambilan data terumbu karang dan pengambilan contoh kualitas air laut dilakukan pada stasiun yang ditetapkan Gambar 7. Penentuan stasiun penelitian dilakukan secara purposive sampling mewakili seluruh lokasi penelitian. Gambar 7 Peta Stasiun Penyelaman, Pengambilan Contoh Air Laut dan Ekonomi Budaya Stasiun penyelaman seperti pada Gambar 7 terdiri dari 15 stasiun pengamatan, 7 stasiun merupakan stasiun penyelaman secara langsung data primer dan tidak langsung 8 stasiun data sekunder Tabel 4. Tabel 4 Stasiun Penyelaman Stasiun Penyelaman Posisi Geografis Keterangan • Secara langsung Primer Saminyamao 2 1724 LU dan 122 936 BT No 3 Wayabula 2 1648 LU dan 128 1312 BT No 4 Burung 2 1312 LU dan 128 1236 BT No 5 Loleba Kecil 2 1836 LU dan 128 1312 BT No 10 Dodola Besar 2 0448 LU dan 128 1124 BT No 12 Mitita 1 5812 LU dan 128 1348 BT No 16 • Tidak langsung Sekunder Selat Rao 2 1754 LU dan 128 1111 BT No 2 Tanjung Tiley 2 1312 LU dan 128 1424 BT No 7 Ngelengele Besar 2 1232 LU dan 128 1110 BT No 6 Ngelengele Kecil 2 1048 LU dan 128 1236 BT No 8 Loleba Besar 2 836 LU dan 128 1328 BT No 9 Galogalo Besar 2 748 LU dan 128 1160 BT No 11 Dodola Kecil 2 1648 LU dan 128 1312 BT No 13 Kolorai 2 335 LU dan 128 1245 BT No 14 Stasiun pengambilan contoh kualitas air laut terdiri dari 5 stasiun seperti pada Tabel 5 Tabel 5 Stasiun Pengambilan Contoh Air Laut Stasiun Pengambilan Contoh Air Laut Posisi Geografis Keterangan Posiposi Rao 2 1836 LU dan 128 1048 BT No 1 Burung 2 1312 LU dan 128 1236 BT No 5 Loleba Kecil 2 1836 LU dan 128 1312 BT No 10 Dodola Besar 2 0448 LU dan 128 1124 BT No 12 Pelabuhan 2 0260 LU dan 128 1724 BT No 15 Stasiun pengambilan contoh air sumur, air sungai, dan data sosial, ekonomi budaya, terletak di daerah sekitar Daruba ibukota kecamatan Morotai Selatan dan Wayabula ibukota kecamatan Morotai Selatan Barat Data persentase penutupan terumbu karang life form diperoleh berdasarkan metode line intercept transeck dengan menghitung persentase penutupan suatu jenis karang hidup pada suatu area tertentu dihitung dengan menggunakan rumus English et al. 1994 sebagai berikut: 100 1 x N Li L n i ∑ = = ........................................................................3.1 Keterangan : L = persentase penutupan karang Li = panjang lifeform intercept colony jenis ke-i N = panjang transek 50m n = banyaknya lifeform jenis ke-i Untuk mengetahui kualitas air laut, pengukuran dilakukan secara langsung dan tidak langsung di lapangan. Contoh air laut diambil menggunakan wadah botol plastik dan botol gelas pada stasiun yang telah ditentukan kemudian sampel air laut diawetkan dengan cara dimasukkan kedalam kotak pendingin untuk selanjutnya dianalisis di laboratorium, begitu pula dengan kualitas air sumur, dan air sungai. Parameter kualitas air laut, air sumur dan air sungai tertera pada Tabel 6, Tabel 7, dan Tabel 8. Tabel 6 Parameter dan Metode Kualitas Air Laut Untuk Wisata Bahari Parameter MetodeAlat Fisika: Warna Kolorimetrik Bau -- Kecerahan Secchi disc Padatan Tersuspensi Gravimetrik Suhu Termometer Kimia: pH pH meter Salinitas Refraktometer Oksigen Terlarut DO meter BOD 5 Winkler Ammonia NH 3 -N Phenate Nitrat NO 3 -N Brusin Sulfat Fosfat Acorbic acid Sianida CN Spektrofotometer Sulfida H 2 S spektofotometer Minyak dan Lemak Gravimetrik Fenol Amino Antiferin Surfaktan MBAS Metelin Blue Logam Berat: Raksa Hg Spektrofotometer Khrom Hexavalen Cr 6+ AAS Arsen As AAS Kadmium Cd AAS Tembaga Cu AAS Timah Hitam Pb AAS Seng Zn AAS Nikel Ni AAS = Pengukuran in situ Tabel 7 Parameter, Metode Kualitas Air Sumur Parameter MetodeAlat Fisika Suhu Termometer Warna Kolorometrik Kekeruhan Turbiditimeter Padatan terlarut TDS Gravimetrik Bau -- Rasa -- Kimia pH pH meter Kesadahan Total Titrimetrik-EDTA Sulfida H 2 S Iodometri Chlorida Cl Titrimetrik-Perak Nitrat Nilai Permanganat TOM Titrimetrik- KMNO 4 Nitrat NO 3 -N Brusin Sulfat-Spektrofotometer Nitrit NO 2 -N Colorimetric-Spektrofotometer Sulfat SO 4 Spektrofotometer Besi Fe Spektorofotometer Barium Ba AAS Natrium Na AAS Mangan Mn AAS Fluorida F SPADNS Seng Zn AAS Timbal Pb AAS Cadmium Cd AAS Argentum Ag AAS Mercury Hg AAS Arsen As Spektrofotometer Cyanida CN Spektrofotometer Chrom hexavalen Cr 6+ AAS Tembaga Cu AAS Selenium Se AAS Detergen Metelin Blue Alumunium Al BAAS = Pengukuran in situ

3.3 Responden dan Focus Group Discussion FGD