Simulasi Skenario Dasar Pengambilan Kebijakan

• Submodel pendapatan ekowisata pulau kecil menggambarkan jumlah biaya yang dikeluarkan pengunjung sampai ke tempat wisata. Adapun submodel ini berhubungan dengan sub model daya dukung kawasan ekowisata pulau-pulau kecil dan submodel pendapatan ekowisata pulau kecil. Contoh pendapatan wisata rekreasi Pulau Dodola. Pendapatan wisata rekreasi Pulau Dodola dipengaruhi oleh total manfaatan kawasan pertahun, total manfaat kawasan pertahun dipengaruhi oleh konsumen surplus dan jumlah kunjungan wisatawan pertahun, sedangkan konsumen surplus dipengaruhi oleh tingkat kunjungan wisatawan dan koefisien biaya perjalanan. Pendapatan wisata rekreasi juga dipengaruhi oleh jumlah wisatawan rekreasi Dodola saat ini, dengan demikian peningkatan jumlah wisatawan Dodola saat ini akan meningkatkan pendapatan wisata rekreasi, dan peningkatan pendapatan wisata rekreasi akan meningkatkan total manfaat bersih wisata Dodola per tahun, pendapatan wisata rekreasi ini juga dipakai untuk membiayai perbaikan lingkungan, sehingga akan mempengaruhi kualitas lingkungan ekologi Dodola Gambar 19. pengurangan wisatawan biaya perbaikan lingkungan T otal manfaat bersih kawasan wisata rekreasi Dodola per tahun pendapatan wisata rekreasi Dodola Total manfaat kawasan wisata per tahun Konsumen surplus T ingkat kunjungan wisatawan Koefisien biaya perjalanan Jumlah kunjungan wisata per tahun persentase perbaikan lingkungan Pendapatan wisata rekreasi Gambar 19 Submodel Pendapatan Wisata

5.5.3 Simulasi Skenario Dasar Pengambilan Kebijakan

Simulasi skenario dilakukan sebagai suatu rancangan kebijakan yang memungkinkan dilakukan dalam keadaan nyata didasarkan pada model yang dibuat. Sebagai suatu strategi pengelolaan keberlanjutan KP2K MS2B, kebijakan dilakukan melalui penyusunan skenario yang telah dibuat. Skenario yang disimulasikan adalah skenario saat ini tiap-tiap pulau kecil yaitu laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP, laju pelestarian kealamian pulau KAP, laju degradasi lingkungan ekologi kawasan lindung pulau-pulau kecil dan persentase perbaikan lingkungan ekologi. Simulasi skenario yang dibuat seperti pada Tabel 29. Tabel 29 Simulasi Skenario Kawasan Lindung Pulau-Pulau Kecil Simulasi Skenario Hasil Kualitas Lingkungan dan NKEKLP2K - Pulau Dodola Wisata Rekreasi, Snorkling, Selam dan Lamun • Laju pelestarian KHP 1,KAP 1 , persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dan laju degradasi 1 • Laju pelestarian KHP1,KAP 1, persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dan laju degradasi 4 • Sedang ke baik 0,70 ke 0,84 • Sedang ke Sedang 0,70 ke 0,66 - Rao Selatan Wisata Rekreasi, Snorkling dan Selam • Laju pelestarian KHP1,KAP 1, persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dan laju degradasi 1 • Laju pelestarian KHP2,KAP 2, persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dan laju degradasi 17 • Sedang ke baik 0,61 ke 0,73 • Sedang ke Buruk 0,61 ke 0,40 - Ngelengele Wisata Rekreasi, Snorkling, Selam dan Lamun • Laju pelestarian KHP1,KAP 1, persentase perbaikan lingkunganekologi 1 dan laju degradasi 1 • Laju pelestarian KHP1,KAP 1, persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dan laju degradasi 4 • Baik ke baik 0,73 ke 0,87 • Baik ke sedang 0,73 ke 0,69 Galogalo Wisata Rekreasi, Snorkling dan Selam • Laju pelestaarian KHP1,KAP 1, persentase perbaikan lingk ekologi 1 dan laju degradasi 1 • Laju pelestarian KHP2,KAP 2, persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dan laju degradasi 17 • Sedang ke baik 0,60 ke 0,72 • Sedang ke buruk 0,60 ke 0,40 Zumzum Wisata Rekreasi, Snorkling, Selam dan Lamun • Laju pelestarian KHP2,KAP 2, persentase perbaikan lingkungan ekologi 3 dan laju degradasi 1 • Laju pelestarian KHP1,KAP 1, persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dan laju degradasi 7 • Sedang ke baik 0,48 ke 0,74 • Sedang ke buruk 0,48 ke 0,39 - Ruberube Wisata Rekreasi, Snorkling dan Selam • Laju pelestarian KHP1,KAP 1, persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dan laju degradasi 1 • Laju pelestarian KHP2,KAP 2, persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dan laju degradasi 15 • Sedang ke baik 0,56 ke 0,72 • Sedang ke buruk 0,56 ke 0,39 Simulasi skenario yang dibuat untuk tiap-tiap pulau tidak sama, karena perbedaan kondisi ekologinya, sehingga simulasi skenario yang dibuat pada prinsipnya mencari keadaan kualitas lingkungan ekologi saat ini yang langsung dalam keadaan baik atau buruk sehingga yang lainnya tidak dipakai. Keadaan tersebut akan menentukan pencapaian waktu, kualitas lingkungan ekologi kawasan pulau-pulau kecil yang akan mempengaruhi keberlanjutan daya dukung masing-masing wisata dan pendapatan dari masing-masing jenis wisata. Adapun formula skenario dapat dilihat pada Lampiran 19. Berikut adalah hasil model simulasi skenario yang mewakili KP2K MS2B. • Simulasi Skenario Pulau Dodola Wisata rekreasi Pulau Dododa - Simulasi skenario wisata rekreasi laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario dengan laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP Dodola, kealamian pulau KAP Dodola 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi lingkungan ekologi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya pulau Dodola, dengan upaya perbaikan lingkungan ekologi Dodola sebesar 3 dengan laju degradasi lingkungan ekologi yang terjadi sebesar 1 pada tahun-tahun ke depan dalam rentan waktu selama 30 tahun. Hasil simulasi skenario Gambar 20 menunjukkan kondisi kualitas lingkungan ekologi pulau Dodola dari tahun ke tahun semakin membaik, tahun 2006 sampai tahun 2009 kualitas lingkungan ekologi Pulau Dodola adalah 0,70 kategori sedang, pada tahun-tahun ini belum ada upaya pengelolaan sumberdaya pulau Dodola karena pada tahun-tahun ini baru mulai dianalisa sumberdaya pulau-pulau kecil yang dapat dijadikan suatu kawasan ekowisata, juga diadakan promosi-promosi wisata untuk memperkenalkan kegiatan wisata yang ada. Kualitas lingkungan ekologi Pulau Dodola 0,70 memberikan pengertian bahwa kondisi saat ini berdasarkan penilaian kriteria ekologi kawasan lindung Pulau Dodola berada dalam keadaan sedang mengarah ke baik seperti mangrove, padang lamun dan pantai pasir putih, dengan keadaan pulau saat ini belum terjadi abrasi pantai dan belum berpenduduk, namun ada beberapa parameter yang memprihatinkan seperti persentase penutupan komunitas karang 51 yaitu 23,20 . Semakin membaiknya kualitas lingkungan pada tahun-tahun berikutnya dari tahun 2010 sampai tahun 2021 NKEKLP2K adalah 0,71 - 0,84 menyebabkan jumlah wisatawan semakin banyak sehingga melampaui daya dukung kawasan rekreasi Pulau Dodola. Hal ini terjadi pada tahun 2016 jumlah wisatawan rekreasi Dodola mencapai 190 oranghari, padahal daya dukung kawasan rekreasi Dodola dengan panjang garis pantainya saat ini 4.499 m adalah 180 oranghari. Apabila keadaan tersebut berlanjut terus, maka tahun 2022 sampai tahun 2036 terjadi kecenderungan kualitas lingkungan semakin menurun NKEKLP2K adalah 0,83 – 0,54. Seperti dinyatakan Davis dan Tisdel 1995 bahwa daya dukung terlampaui maka akan berpengaruh pula pada degradasi sumberdaya terutama pada ekosistem terumbu karang . Diupayakan untuk mencapai keadaan yang baik antara kualitas lingkungan ekologi dan jumlah wisatawan rekreasi Dodola belum melampaui daya dukung kawasan rekreasi Dodola, maka kualitas lingkungan ekologi Dodola dipertahankan sampai pada tahun 2021 dengan kualitas lingkungan ekologi 0.84 dan jumlah wisatawan 169 oranghari pada tahun 2015, artinya untuk mencapai keadaan ini harus ada upaya melestarikan sumberdaya pulau Dodola terutama ekosistem terumbu karang sebelas tahun ke depan dari tahun 2010- 2021 dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 3,34 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 23.20 . Keadaan ini juga akan berpengaruh pada pendapatan wisata rekreasi, semakin bertambahnya jumlah wisatawan berarti semakin meningkat pula pendapatan wisata rekreasi, sehingga pada tahun 2015 pendapatan wisata rekreasi Dodola mencapai Rp.11,7 milyar dengan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp.117 juta 1 dari pendapatan wisata rekreasi Dodola. 6:21 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 100 600 1100 400000000 800000000 1: kualitas lingk…gi Dodola saat ini 2: Jumlah wisata…i Dodola saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 20 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Rekreasi Pulau Dodola dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan laju Degradasi 1 - Simulasi skenario wisata rekreasi Dodola laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 Seperti dengan simulasi skenario di atas, simulasi skenario wisata rekreasi Pulau Dodola dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi lingkungan ekologi 4 menunjukkan upaya perbaikan lingkungan ekologi lebih kecil daripada laju degradasi. Upaya perbaikan lingkungan hanya 3 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 4 . Hasil simulasi skenario Gambar 21 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari tahun ke tahun, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,70 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0.69 sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,66 kategori sedang. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan terutama ekosistem mangrove dan telah terjadi abrasi pantai 25-50 . 6:28 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 60 95 130 45000000 90000000 1: kualitas lingk…gi Dodola saat ini 2: Jumlah wisata…i Dodola saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 21 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Rekreasi Dodola dengan Laju Pelestarian KHP 1, KAP 1, Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan laju Degradasi 4 Keadaan tersebut di atas secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan dari tahun-tahun semakin berkurang sampai pada tahun 2021 berjumlah 77 oranghari dan penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata rekreasi Dodola pada tahun 2021 sebesar Rp. 5,3 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 53 juta. Pada tahun-tahun berikutnya ada upaya ke arah perbaikan lingkungan sehingga jumlah wisatawan juga meningkat pada tahun 2036 berjumlah 84 oranghari. Wisata Snorkling Pulau Dodola - Simulasi skenario wisata snorkling Pulau Dodola laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Hasil simulasi skenario wisata snorkling Pulau Dodola dengan laju pelestarian KHP 1 , laju pelestarian KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam memperbaiki lingkungan ekologi ke arah yang lebih baik sebesar 3 dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 1 . Hasil simulasi skenario wisata snorkling Pulau Dodola seperti pada Gambar 22 menunjukkan ada upaya perbaikan lingkungan ekologi Pulau Dodola sebesar 3 dengan laju degradasi 1 mengakibatkan kualitas lingkungan ekologi Pulau Dodola saat ini makin membaik, pada tahun 2006-2009 NKEKLP2K 0,70 kategori sedang sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,84 kategori baik. Membaiknya kualitas lingkungan ekologi ini diikuti pula dengan semakin bertambahnya jumlah wisatawan snorkling Dodola sampai melampaui daya dukung kawasan wisata snorkling. Pada tahun 2016 jumlah wisatawan untuk wisata snorkling sudah mencapai 129 oranghari dari daya dukung kawasan wisata snorkling 123 oranghari dengan luasan kawasan wisata snorkling Pulau Dodola yang dapat dimanfaatkan sebesar 13 ha dengan persentase tutupan komunitas karang sebesar 23,20 , bertambahnya jumlah wisatawan menyebabkan pada tahun 2022 kualitas lingkungan ekologi mulai menurun sampai pada tahun 2036 NKEKLP2K 0,54. Upaya pencapaian pada tahun 2015 lima tahun ke depan dari tahun 2010. Wisata snorkling dengan kualitas lingkungan ekologi 0,79 dengan jumlah wisatawan tidak melebihi daya dukung kawasan wisata snorkling Pulau Dodola, seperti dengan wisata rekreasi. Untuk mencapai keadaan ini harus ada upaya melestarikan sumberdaya pulau Dodola terutama ekosistem terumbu karang sebelas tahun ke depan dari tahun 2010- 2021 dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 3,34 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 23.20 . Adanya upaya pelestarian sumberdaya ke arah yang baik mengakibatkan peningkatan kualitas lingkungan ekologi, dan akan berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan yang secara tidak langsung akan menambah pendapatan wisata pada tahun 2015 sebesar Rp 7,9 milyar dengan biaya untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp 79 juta. 6:31 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 50 400 750 250000000 500000000 1: kualitas lingk…gi Dodola saat ini 2: Jumlah wisat…g Dodola saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 22 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Dodola dengan Laju Pelestarian KHP1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan laju Degradasi 1 - Simulasi skenario wisata snorkling laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 Simulasi skenario dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 menggambarkan laju degradasi sumberdaya sebesar 4 lebih besar daripada upaya perbaikan lingkungan ekologi Dodola sebesar 3 . Hasil simulasi skenario seperti pada Gambar 23 menunjukkan kualitas lingkungan dari tahun ke tahun mengarah pada penurunan sumberdaya sampai pada tahun 2021 kualitas lingkungannya NKEKLP2K 0,66 kategori sedang. Kualitas lingkungan ekologi semakin menurun berdampak pada jumlah wsiatawan, secara tidak langsung mempengaruhi pendapatan wisata snorkling Pulau Dodola sampai pada tahun 2021 sebesar Rp 3,6 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 36 juta. Adanya upaya ke arah perbaikan lingkungan sesudah tahun 2021, menyebabkan jumlah wisatawan terus meningkat sampai pada tahun 2036 berjumlah 57 oranghari 6:32 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 40 65 90 30000000 60000000 1: kualitas lingk…gi Dodola saat ini 2: Jumlah wisat…g Dodola saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 23 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Pulau Dodola dengan Laju Pelestarian KHP1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan laju Degradasi 4 Wisata Selam Pulau Dodola - Simulasi skenario wisata selam laju pelestarian KHP 1, KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 S imulasi skenario dengan laju pelestarian KHP 1 , laju pelestarian KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya pulau Dodola sebesar 3 lebih besar dari laju degradasi sebesar 1 . Berdasarkan hasil simulasi skenario pada Gambar 24 menunjukkan adanya peningkatan upaya pelestarian sumberdaya pulau Dodola sehingga menyebabkan kualitas lingkungan ekologi Dodola makin meningkat sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,84 kategori baik, peningkatan kualitas lingkungan tersebut diikuti pula dengan makin bertambahnya jumlah wisatawan sampai melampaui daya dukung kawasan wisata selam Dodola, yaitu pada tahun 2016 sudah mencapai 647 oranghari, padahal daya dukung kawasan Dodola adalah 615 oranghari dengan luas kawasan selam Dodola yang dapat dimanfaatkan sebesar 66 ha dengan persentase penutupan komunitas karang sebesar 23,20. 6:34 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 2000 4000 1.5e+009 3e+009. 1: kualitas lingk…gi Dodola saat ini 2: Jumlah wisat…m Dodola saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 24 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Dodola dengan Laju Pelestarian KHP1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan laju Degradasi 1 Peningkatan jumlah wisatawan yang melebihi daya dukung kawasan wisata selam Dodola menyebabkan kualitas lingkungan ekologi Dodola makin menurun, hal ini terlihat pada tahun 2022-2026 NKEKLP2K 0,83 – 0,77 kategori sedang. Sebagai ilustrasi terhadap ekosistem terumbu karang dapat terjadi dengan cepat, laju kerusakan terumbu karang bisa terjadi dalam satu hari karena tekanan wisatawan di zona terumbu karang, sebaliknya, pemulihan ekosistem terumbu karang menuju kondisi semula, memerlukan waktu lama. Laju pertumbuhan spesies karang yang masih diperkirakan tumbuh antara lain adalah 7,5 – 8,0 mmtahun pada jenis Astreophora myriophthalmia; 6,7 – 8,0 mmtahun untuk Favia speciosa, dan 7,8 mmtahun untuk Goniastrea retiformis Supriharyono 2000. Upaya pencapaian pada tahun 2015 lima tahun ke depan dari tahun 2010 untuk wisata selam dengan tidak melebihi daya dukung kawasan wisata selam Pulau Dodola. Untuk mencapai keadaan ini harus sama seperti simulasi skenario wisata snorkling Pulau Dodola dengan mengupayakan melestarikan sumberdaya pulau Dodola terutama ekosistem terumbu karang sebelas tahun ke depan dari tahun 2010- 2021 dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001. Keadaan ini berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 3,34 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 23.20 . Upaya pelestarian sumberdaya Pulau Dodola mengakibatkan peningkatan kualitas lingkungan ekologi, dan akan berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan yang secara tidak langsung akan menambah pendapatan wisata selam Pulua Dodola pada tahun 2015 sebesar Rp 39,9 milyar dengan biaya untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp 399 juta. - Simulasi skenario wisata selam laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 Simulasi skenario wisata selam dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 menunjukkan upaya perbaikan lingkungan ekologi lebih kecil daripada laju degradasi. Upaya perbaikan lingkungan hanya 3 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 4 , hal ini berarti telah terjadi penurunan keanekaragaman hayati terutama mangrove, begitu pula dengan abrasi pantai dapat mencapai 25-50 yang sebelumnya tidak terjadi abrasi. Hasil simulasi skenario Gambar 25 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,70 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0.69 sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,66 kategori sedang. Hal ini juga akan berpengaruh pada jumlah wisatawan dari tahun ke tahun semakin berkurang pada tahun 2021 berjumlah 262 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata rekreasi Dodola pada tahun sebesar Rp. 18,1 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 181 juta. 6:35 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 200 350 500 150000000 300000000 1: kualitas lingk…gi Dodola saat ini 2: Jumlah wisat…m Dodola saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 25 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Dodola dengan Laju Pelestarian KHP1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan laju Degradasi 4 Wisata Lamun Pulau Dodola - Simulasi skenario wisata Lamun laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata lamun dengan laju pelestarian KHP 1 , laju pelestarian KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya perbaikan ekologi Dodola sebesar 4 lebih besar daripada laju degradasi sebesar 1 . Hasil simulasi skenario seperti pada Gambar 26 menunjukkan kualitas lingkungan ekologi dari tahun-tahun mengarah pada perbaikan sumberdaya sampai pada tahun 2021 kualitas lingkungannya NKEKLP2K 0,84 kategori baik. Kualitas lingkungan ekologi yang semakin baik, akan meningkatkan kualitas ekosistem yang lain seperti terumbu karang, mangrove dan lamun. Upaya yang dilakukan ini akan berdampak pada ekosistem lamun karena ekosistem padang lamun bukan merupakan suatu ekosistem yang terisolasi tetapi, berinteraksi dengan ekosistem lain di sekitarnya seperti ekosistem mangrove dan terumbu karang Retraubun dan Bengen 2006. 6:37 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 50 300 550 200000000 400000000 1: kualitas lingk…gi Dodola saat ini 2: Jumlah wisat…n Dodola saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 26 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Lamun Dodola dengan Laju Pelestarian KHP1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan laju Degradasi 1 Keadaan tersebut di atas tetap dijaga, maka pada tahun-tahun berikutnya tidak akan terjadi abrasi pantai. Kondisi ekologis wisata yang semakin baik akan menjaga abrasi dan erosi tanah pesisir. Sebagai contoh kerusakan hutan pantai secara luas dan drastis terjadi di kawasan Nusa Tenggara akibat pembangunan pariwisata yang tidak memperhatikan aspek-aspek lingkungan. Di Gili Anyer, Gili Meno, dan Gili Trawangan, formasi pes-caprae sejenis tumbuhan kangkung pantai berbunga terompet ungu Ipomoea pes-caprea ini pernah menutupi sebagian besar pantai ketiga pulau kecil tersebut, karena dipandang mengotori destinasi wisata tumbuhan ini ditebang dan dibersihkan untuk ditanami kelapa dan pohon-pohon asem serta pembangunan destinasi dan akomodasi pariwisata Monk et al. 2000 Keadaan ini pula menyebabkan jumlah wisatawan semakin meningkat sampai melampaui daya dukung kawasan wisata lamun Dodola pada tahun 2016 berjumlah 99 oranghari, saat ini adalah 95 oranghari dengan luas kawasan wisata lamun Dodola yang dapat dimanfaatkan sebesar 4 ha dengan persentase tutupan lamun sebesar 64 . Peningkatan jumlah wisatawan wisata lamun yang melebihi daya dukung kawasan wisata lamun akan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan ekologi yang secara tidak langsung akan berdampak pada pendapatan wisata lamun pada tahun 2015 adalah Rp. 6,1 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan wisata lamun adalah Rp. 61 juta. - Simulasi skenario wisata lamun laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 Simulasi skenario wisata lamun dengan laju KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 menggambarkan laju degradasi lebih besar dari upaya perbaikan lingkungan ekologi. Hasil simulasi skenario seperti pada Gambar 27 menunjukkan kualitas lingkungan ekologi Dodola mengalami penurunan sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,66 kategori sedang. 9:51 AM Thu, Jan 14, 2010 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 30 50 70 25000000 50000000 1: kualitas lingk…gi Dodola saat ini 2: Jumlah wisat…n Dodola saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 27 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Lamun Dodola dengan Laju Pelestarian KHP1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan laju Degradasi 4 Penurunan kualitas lingkungan ekologi, akibat dari laju degradasi lebih besar dari upaya perbaikan lingkungan ekologi sehingga menyebabkan jumlah wisatawan Dodola berkurang sampai 40 oranghari pada tahun 2021 dengan pendapatan wisata lamun Dodola Rp 2,7 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan 27 juta. • Simulasi Skenario Rao Selatan Wisata rekreasi Rao Selatan - Simulasi skenario wisata rekreasi laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario dengan laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP Rao Selatan 1 , kealamian pulau KAP Rao Selatan 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya Rao Selatan, dengan upaya perbaikan lingkungan ekologi Rao Selatan sebesar 3 dengan laju degradasi yang terjadi sebesar 1 pada tahun-tahun ke depan dalam rentan waktu selama 30 tahun. Berdasarkan hasil simulasi skenario Gambar 28 menunjukkan kondisi kualitas lingkungan ekologi Rao Selatan dari tahun-ketahun semakin membaik. Kondisi saat ini kualitas lingkungan ekologi dari tahun 2006-2009 adalah 0,61 kategori sedang , pada tahun-tahun ini belum ada upaya pengelolaan sumberdaya Rao Selatan karena pada tahun-tahun ini baru mulai dianalisa sumberdaya pulau-pulau kecil yang dapat dijadikan suatu kawasan ekowisata, juga diadakan promosi-promosi wisata untuk memperkenalkan kegiatan wisata yang ada. Semakin membaiknya kualitas lingkungan pada tahun-tahun berikutnya dari tahun 2010 sampai tahun 2022 NKEKLP2K adalah 0,62 - 0,73 kategori sedang ke baik menyebabkan jumlah wisatawan semakin banyak sehingga melampaui daya dukung kawasan rekreasi Rao Selatan, keadaan ini terjadi pada tahun 2017 jumlah wisatawan rekreasi Rao Selatan mencapai 362 oranghari. Seharusnya daya dukung kawasan rekreasi Rao Selatan saat ini adalah 346 oranghari dengan panjang garis pantai rekreasi Rao Selatan yang dapat dimanfaatkan 8.644 m. Apabila keadaan ini terus berlanjut, maka pada tahun 2023 terjadi kecenderungan kualitas lingkungan semakin menurun sampai pada tahun 2036 NKEKLP2K adalah 0,47. Untuk mencapai keadaan yang baik antara kualitas lingkungan ekologi dan jumlah wisatawan wisata rekreasi Rao Selatan, diupayakan kualitas lingkungan ekologi Rao Selatan dipertahankan sampai pada tahun 2022 dengan kualitas lingkungan ekologi 0,73 dengan jumlah wisatawan pada tahun 2016 berjumlah 318 oranghari belum melampaui daya dukung wisata rekreasi Rao Selatan, artinya untuk mencapai keadaan ini harus ada upaya melestarikan sumberdaya Rao Selatan terutama ekosistem mangrove dan ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti 12 tahun ke depan sejak tahun 2010 - tahun 2022 tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 0,27 dari persentase komunitas karang saat ini 56,70 Keadaan ini juga akan berpengaruh pada pendapatan wisata rekreasi Rao Selatan, semakin bertambahnya jumlah wisatawan berarti semakin meningkat pula pendapatan wisata rekreasi, sehingga pada tahun 2016 pendapatan wisata rekreasi Rao Selatan mencapai Rp.21,9 milyar dengan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp.219 juta 1 dari pendapatan wisata rekreasi Rao Selatan 6:39 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1000 2000 1e+009. 2e+009. 1: kualitas lingk…o Selatan saat ini 2: Jumlah wisata… Selatan saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 28 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Rekreasi Rao Selatan dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 1 - Simulasi skenario wisata rekreasi Rao Selatan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 Simulasi skenario wisata rekreasi Rao Selatan dengan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 menunjukkan laju degradasi lebih besar daripada upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan hanya 6 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 17 . Hasil simulasi skenario Gambar 29 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,61 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0.54 sampai pada tahun 2015 NKEKLP2K 0,40 kategori buruk. Hal ini berarti telah terjadi degradasi sumberdaya lingkungan ekologi Rao Selatan seperti mangrove, persentase penutupan komunitas karang saat ini 56,70 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001 menurun sampai pada kondisi buruk lebih kecil dari 25 , begitu pula dengan ekosistem yang lain seperti ikan karang, rumput laut dan bentos menurun pada kondisi buruk, peningkatan abrasi juga terjadi saat ini 25-50 meningkat sampai mencapai lebih besar dari 50 . 7:15 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 150 300 150000000 300000000 1: kualitas lingk…o Selatan saat ini 2: Jumlah wisata… Selatan saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 29 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Rekreasi Rao Selatan dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 17 Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan dari tahun ke tahun semakin berkurang, pada tahun 2017 berjumlah 21 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata rekreasi Rao Selatan sebesar Rp. 1,4 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 29 juta. Penurunan jumlah wisatawan ini terus terjadi sampai pada tahun 2027 jumlah wisatawan berjumlah 5 oranghari, pada tahun-tahun berikutnya ada upaya meningkatkan kembali kualitas lingkungan ekologi Rao Selatan sehingga pada tahun 2036 jumlah wisatawan miningkat 131 oranghari. Wisata Snorkling Rao Selatan - Simulasi skenario wisata snorkling laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata snorkling Rao Selatan dengan laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP Rao Selatan 1 , kealamian pulau KAP Rao Selatan 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya Rao Selatan, dengan upaya perbaikan lingkungan ekologi Rao Selatan sebesar 3 dengan laju degradasi yang terjadi sebesar 1 pada tahun-tahun ke depan dalam rentan waktu selama 30 tahun. Berdasarkan hasil simulasi skenario Gambar 30 menunjukkan kondisi kualitas lingkungan ekologi Rao Selatan dari tahun-ketahun semakin membaik. Pada tahun 2006 sampai tahun 2009 kualitas lingkungan ekologi Rao Selatan adalah 0,61 kategori sedang, pada tahun ini belum ada upaya pengelolaan sumberdaya Rao Selatan karena pada tahun-tahun ini baru mulai dianalisa sumberdaya pulau-pulau kecil yang dapat dijadikan suatu kawasan ekowisata, juga diadakan promosi-promosi wisata untuk memperkenalkan kegiatan wisata yang ada. Kualitas lingkungan ekologi Rao Selatan 0,61 memberikan pengertian bahwa kondisi saat ini berdasarkan penilaian kriteria ekologi kawasan lindung Rao Selatan berada dalam keadaan sedang, seperti mangrove terdiri dari 4-5 jenis, persentase penutupan komunitas karang 56,70 , dan keadaan pulau ini sudah terjadi abrasi pantai 25-50 . Semakin membaiknya kualitas lingkungan pada tahun-tahun berikutnya dari tahun 2010 sampai tahun 2022 NKEKLP2K adalah 0,62 - 0,73 kategori sedang ke baik menyebabkan jumlah wisatawan semakin banyak sehingga melampaui daya dukung kawasan wisata snorkling Rao Selatan. Keadaan ini terjadi pada tahun 2017 jumlah wisatawan snorkling Rao Selatan mencapai 480 oranghari, padahal daya dukung kawasan snorking Rao Selatan saat ini 460 oranghari dengan persentase penutupan komunitas karang 56,70 dengan kawasan wisata snorkling yang dapat dimanfaatkan sebesar 20 ha. Apabila keadaan ini terus berlanjut, maka pada tahun 2023 terjadi kecenderungan kualitas lingkungan semakin menurun walaupun sampai pada tahun 2026 NKEKLP2K adalah 0,67. Diupayakan keadaan yang baik antara kualitas lingkungan ekologi dan jumlah wisatawan snorkling Rao Selatan belum melampaui daya dukung kawasan snorkling Rao Selatan, maka kualitas lingkungan ekologi Rao Selatan dapat dipertahankan sampai pada tahun 2022 dengan kualitas lingkungan ekologi 0,73 dan jumlah wisatawan belum melampaui daya dukung kawasan wisata snorkling Rao Selatan pada tahun 2016 adalah 421 oranghari. Hal tersebut memberikan gambaran upaya pelestarian sumberdaya pulau Rao Selatan seperti ekosistem mangrove, padang lamun dan ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian dua belas tahun ke depan dari tahun 2010-2022 persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 0,27 dari persentase komunitas karang saat ini 56,70. Keadaan ini juga akan berpengaruh pada pendapatan wisata snorkling Rao Selatan, semakin bertambahnya jumlah wisatawan berarti semakin meningkat pula pendapatan wisata snorkling Rao Selatan, sehingga pada tahun 2016 pendapatan wisata snorkling Rao Selatan mencapai Rp.29,1 milyar dengan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp.291 juta 1 dari pendapatan wisata snorkling Rao Selatan 10:57 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1500 3000 1e+009. 2e+009. 1: kualitas lingk…o selatan saat ini 2: Jumlah wisata… selatan saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 30 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Rao Selatan dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 1 - Simulasi skenario wisata snorkling Rao Selatan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 Simulasi skenario wisata snorkling Rao Selatan dengan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 menunjukkan upaya perbaikan lingkungan ekologi lebih kecil daripada laju degradasi. Upaya perbaikan lingkungan hanya 6 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 17 , Hasil simulasi skenario Gambar 31 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,61 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,54 sampai pada tahun 2015 NKEKLP2K 0,40 kategori buruk. Penurunan kualitas lingkungan akan menyebabkan ekosistem mangrove, padang lamun, terumbu karang, rumput laut mengalami penurunan. Keadaan ini juga akan berpengaruh pada jumlah wisatawan dari tahun-tahun semakin berkurang pada tahun 2017 berjumlah 28 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata snorkling Rao Selatan dengan pendapatan wisata snorkling sebesar Rp. 1,9 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 39 juta. 10:58 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 150 300 200000000 400000000 1: kualitas lingk…o selatan saat ini 2: Jumlah wisata… selatan saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 31 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Rao Selatan dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 17 Wisata Selam Rao Selatan - Simulasi skenario wisata selam Rao Selatan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata selam Rao Selatan dengan laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP Rao Selatan 1 , kealamian pulau KAP Rao Selatan 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya Rao Selatan, dengan upaya perbaikan lingkungan ekologi Rao Selatan sebesar 3 dengan laju degradasi yang terjadi sebesar 1 pada tahun-tahun ke depan dalam rentan waktu selama 30 tahun. Berdasarkan hasil simulasi skenario Gambar 32 menunjukkan kondisi kualitas lingkungan ekologi Rao Selatan dari tahun ke tahun semakin membaik. Pada tahun 2006 sampai tahun 2009 kualitas lingkungan ekologi Rao Selatan adalah 0,61 kategori sedang, pada tahun ini belum ada upaya pengelolaan sumberdaya Rao Selatan karena pada tahun-tahun ini baru mulai dianalisa sumberdaya pulau-pulau kecil yang dapat dijadikan suatu kawasan ekowisata, juga diadakan promosi-promosi wisata untuk memperkenalkan kegiatan wisata yang ada. 11:01 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 2000 4000 1.5e+009 3e+009. 1: kualitas lingk…o selatan saat ini 2: Jumlah wisata… Selatan saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 32 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Rao Selatan dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 1 Semakin membaiknya kualitas lingkungan pada tahun-tahun berikutnya dari tahun 2010 sampai tahun 2022 NKEKLP2K adalah 0,62 - 0,73 kategori sedang ke baik menyebabkan jumlah wisatawan semakin banyak sehingga melampaui daya dukung kawasan wisata selam Rao Selatan. Keadaan ini terjadi pada tahun 2017 jumlah wisatawan wisata selam Rao Selatan mencapai 748 oranghari, padahal daya dukung kawasan wisata selam Rao Selatan 716 oranghari dengan persentase penutupan komunitas karang 56,70 dan kawasan wisata selam yang dapat dimanfaatkan sebesar 31 ha. Apabila keadaan ini terus berlanjut, maka pada tahun 2023 terjadi kecenderungan kualitas lingkungan semakin menurun sampai pada tahun 2036 NKEKLP2K adalah 0,67. Untuk mencapai keadaan yang baik antara kualitas lingkungan ekologi dan jumlah wisatawan wisata selam Rao Selatan, belum melampaui daya dukung kawasan wisata selam Rao Selatan, maka diupayakan kualitas lingkungan ekologi Rao Selatan dapat dipertahankan sampai pada tahun 2022 dengan kualitas lingkungan ekologi 0,72 dan pada tahun 2016 jumlah wisatawan 656 oranghari. Keadaan tersebut di atas memberikan pengertian bahwa harus ada upaya melestarikan sumberdaya pulau Rao Selatan dua belas tahun ke depan dari tahun 2010- 2022 terutama seperti ekosistem mangrove, padang lamun dan ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 0,27 dari persentase komunitas karang saat ini 56,70 Keadaan ini juga akan berpengaruh pada pendapatan wisata selam Rao Selatan, semakin bertambahnya jumlah wisatawan berarti semakin meningkat pula pendapatan wisata selam Rao selatan, sehingga pada tahun 2016 pendapatan wisata selam Rao Selatan mencapai Rp.45,4 milyar dengan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp.454 juta 1 dari pendapatan wisata selam Rao Selatan - Simulasi skenario wisata selam Rao Selatan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 Simulasi skenario wisata selam Rao Selatan dengan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 menunjukkan laju degradasi lebih besar daripada upaya perbaikan lingkungan. Upaya perbaikan lingkungan hanya 6 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 17 . Hasil simulasi skenario Gambar 33 sama seperti simulasi skenario wisata snorkling Rao Selatan menunjukan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari sedang ke buruk, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,61 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,54 sampai pada tahun 2015 NKEKLP2K 0,40 kategori buruk. Penurunan kualitas lingkungan akan menyebabkan ekosistem mangrove, padang lamun, terumbu karang, rumput laut mengalami penurunan. Keadaan ini juga akan berpengaruh pada jumlah wisatawan dari tahun-tahun semakin berkurang pada tahun 2015 berjumlah 99 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata selam Rao Selatan dengan pendapatan wisata selam sebesar Rp. 6,8 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 136 juta. 11:03 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 250 500 350000000 700000000 1: kualitas lingk…o selatan saat ini 2: Jumlah wisata… Selatan saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 33 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Rao Selatan dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 17 • Simulasi Skenario Ngelengele Wisata rekreasi Ngelengele - Simulasi skenario wisata rekreasi Ngelengele laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata rekreasi Ngelengele dengan laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP Ngelengele 1 , kealamian pulau KAP Ngelengele 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya Ngelengele, dengan upaya perbaikan lingkungan ekologi Ngelengele sebesar 3 dengan laju degradasi yang terjadi sebesar 1 pada tahun-tahun ke depan dalam rentan waktu selama 30 tahun. Berdasarkan hasil simulasi skenario Gambar 34 menunjukkan kondisi kualitas lingkungan ekologi Ngelngele dari tahun-ketahun semakin membaik, tahun 2006 sampai tahun 2009 kualitas lingkungan ekologi Ngelengele adalah 0,73 kategori baik, pada tahun ini belum ada upaya pengelolaan sumberdaya Rao Selatan karena pada tahun-tahun ini baru mulai dianalisa sumberdaya pulau-pulau kecil yang dapat dijadikan suatu kawasan ekowisata, juga diadakan promosi-promosi wisata untuk memperkenalkan kegiatan wisata yang ada. Kualitas lingkungan ekologi Ngelengele 0,73 memberikan pengertian bahwa kondisi saat ini berdasarkan penilaian kriteria ekologi kawasan lindung Ngelengele berada dalam keadaan baik, seperti beberapa parameter ekologi, mangrove, padang lamun dan persentase penutupan komunitas karang 41,54 dengan life form karang lebih besar dari 10, dan keadaan pulau ini sudah terjadi abrasi pantai 25-50. Semakin membaik kualitas lingkungan pada tahun-tahun berikutnya sampai tahun 2022 NKEKLP2K adalah 0,87 kategori baik menyebabkan jumlah wisatawan semakin banyak sehingga melampaui daya dukung kawasan wisata rekreasi Ngelengele, keadaan ini terjadi pada tahun 2016 jumlah wisatawan rekreasi Ngelengele mencapai 160 oranghari, padahal daya dukung kawasan rekreasi Ngelengele 146 oranghari dengan panjang garis pantai 3.647 m. Apabila keadaan ini terus berlanjut, maka pada tahun 2023 terjadi kecenderungan kualitas lingkungan semakin menurun walaupun sampai pada tahun 2026 NKEKLP2K adalah 0,80. Untuk mencapai keadaan yang baik antara kualitas lingkungan ekologi dan jumlah wisatawan rekreasi Ngelengele belum melampaui daya dukung kawasan rekreasi Ngelengele, maka diupayakan kualitas lingkungan ekologi Ngelengele dapat dipertahankan sampai pada tahun 2022 dengan kualitas lingkungan ekologi 0.87 dan jumlah wisatawan pada tahun 2015 adalah 142 oranghari. Keadaan tersebut di atas memberikan pengertian bahwa dua belas tahun ke depan dari 2010-2022 harus ada upaya melestarikan sumberdaya Ngelengele terutama seperti ekosistem mangrove, padang lamun dan ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 1,54 dari persentase komunitas karang saat ini 41,54, keadaan ini dapat dipertahankan maka tidak akan terjadi abrasi pantai. Keadaan ini juga akan berpengaruh pada pendapatan wisata rekreasi Ngelengele, semakin bertambahnya jumlah wisatawan berarti semakin meningkat pula pendapatan wisata rekreasi Ngelengele, sehingga pada tahun 2015 pendapatan wisata rekreasi mencapai Rp.9,8 milyar dengan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp.98 juta 1 dari pendapatan wisata rekreasi Ngelengele 12:48 PM Thu, Jan 14, 2010 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 100 500 900 350000000 700000000 1: kualitas lingk…gelengele saat ini 2: Jumlah wisata…elengele saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 34 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Rekreasi Ngelengele dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 1 - Simulasi skenario wisata rekreasi Ngelengele laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 Simulasi skenario wisata rekreasi Ngelengele dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 menunjukkan laju degradasi lebih besar dari upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan ekologi hanya 3 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 4 . Hasil simulasi skenario Gambar 35 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari keadaan baik ke sedang, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,73 kategori baik mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0.72 sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,69 kategori sedang. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan terutama ekosistem mangrove. Keadaan tersebut di atas secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan semakin berkurang pada tahun 2021 berjumlah 65 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata rekreasi Ngelengele pada tahun 2021 sebesar Rp. 4,4 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 44 juta. Selanjutnya upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga jumlah wisatawan pada tahun 2036 meningkat 71 oranghari. 11:05 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 50 80 110 40000000 80000000 1: kualitas lingk…gelengele saat ini 2: Jumlah wisata…elengele saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 35 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Rekreasi Ngelengele dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 4 Wisata Snorkling Ngelengele - Simulasi skenario wisata snorkling Ngelengele laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata snorkling Ngelengele dengan laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP Ngelengele 1 , kealamian pulau KAP Ngelengele 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya Ngelengele, dengan upaya perbaikan lingkungan ekologi Ngelengele sebesar 3 dengan laju degradasi yang terjadi sebesar 1 pada tahun-tahun ke depan dalam rentan waktu selama 30 tahun. Berdasarkan hasil simulasi skenario Gambar 36 menunjukan kondisi kualitas lingkungan ekologi Ngelengele dari tahun-ketahun semakin membaik, tahun 2006 sampai tahun 2009 kualitas lingkungan ekologi Ngelengele adalah 0,73 kategori baik, pada tahun ini belum ada upaya pengelolaan sumberdaya Ngelengele karena pada tahun-tahun ini baru mulai dianalisa sumberdaya pulau-pulau kecil yang dapat dijadikan suatu kawasan ekowisata, juga diadakan promosi-promosi wisata untuk memperkenalkan kegiatan wisata yang ada. Kualitas lingkungan ekologi Ngelengele 0,73 memberikan pengertian bahwa kondisi saat ini berdasarkan penilaian kriteria ekologi kawasan lindung Ngelengele berada dalam keadaan baik, seperti beberapa parameter ekologi, mangrove, padang lamun, persentase penutupan komunitas karang 41,54 , dan keadaan pulau ini sudah terjadi abrasi pantai 25-50. Semakin membaiknya kualitas lingkungan pada tahun-tahun berikutnya dari tahun 2010 sampai tahun 2022 NKEKLP2K adalah 0,74 - 0,87 kategori sedang ke baik menyebabkan jumlah wisatawan semakin banyak sehingga melampaui daya dukung kawasan wisata snorkling Ngelengele, keadaan ini terjadi pada tahun 2016 jumlah wisatawan wisata snorkling Ngelengele mencapai 176 oranghari, padahal daya dukung kawasan wisata snorkling Ngelengele 161 oranghari dengan persentase penutupan komunitas karang 41,54 dan kawasan wisata snorkling yang dapat dimanfaatkan sebesar 9 ha. Apabila keadaan ini terus berlanjut, pada tahun 2023 terjadi kecenderungan kualitas lingkungan semakin menurun walaupun sampai pada tahun 2036 NKEKLP2K adalah 0,56. Pencapaian keadaan yang baik antara kualitas lingkungan ekologi dan jumlah wisatawan wisata snorkling Ngelengele, belum melampaui daya dukung kawasan wisata snorkling Ngelengele, maka diupayakan kualitas lingkungan ekologi Ngelengele dapat dipertahankan sampai pada tahun 2022 dengan kualitas lingkungan ekologi 0.87 dan jumlah wisatawan tahun 2015 adalah 157 oranghari. Keadaan tersebut di atas memberikan pengertian bahwa dua belas tahun ke depan dari tahun 2010-2022 harus ada upaya melestarikan sumberdaya Ngelengele terutama ekosistem mangrove, padang lamun dan ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 1,54 dari persentase komunitas karang saat ini 41,54 . 11:06 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 100 550 1000 350000000 700000000 1: kualitas lingk…gelengele saat ini 2: Jumlah wisata…elengele saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 36 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Ngelengele dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 1 Keadaan ini juga akan berpengaruh pada pendapatan wisata snorkling Ngelengele, semakin bertambahnya jumlah wisatawan berarti semakin meningkat pula pendapatan wisata snorkling Ngelengele, sehingga pada tahun 2015 pendapatan wisata snorkling Ngelengele mencapai Rp.10,8 milyar dengan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp.108 juta 1 dari pendapatan wisata snorkling Ngelengele - Simulasi skenario wisata snorkling Ngelengele laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 Simulasi skenario wisata snorkling Ngelengele dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 menunjukkan laju degradasi lebih besar daripada upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan ekologi hanya 3 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 4 . Hasil simulasi skenario Gambar 37 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari keadaan baik ke sedang, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,73 kategori baik mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0.72 sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,69 kategori sedang. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan terutama ekosistem mangrove. 11:07 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 55 90 125 45000000 90000000 1: kualitas lingk…gelengele saat ini 2: Jumlah wisata…elengele saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 37 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Ngelengele dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 4 Keadaan tersebut di atas secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan yang semakin berkurang sampai pada tahun 2021 berjumlah 71 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata snorkling Ngelengele pada tahun 2021 sebesar Rp. 4,9 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 49 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, menyebabkan jumlah wisatawan wisata snorkling Ngelengele pada tahun 2036 meningkat 78 oranghari. Wisata Selam Ngelengele - Simulasi skenario wisata selam Ngelengele pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata selam Ngelengele dengan laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP Ngelengele 1 , kealamian pulau KAP Ngelengele 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya Ngelengele, dengan upaya perbaikan lingkungan ekologi Ngelengele sebesar 3 dengan laju degradasi yang terjadi sebesar 1 pada tahun-tahun ke depan dalam rentan waktu selama 30 tahun. Berdasarkan hasil simulasi skenario Gambar 38, seperti hasil simulasi snorkling Ngelengele menunjukkan kondisi kualitas lingkungan ekologi Ngelengele dari tahun- ketahun semakin membaik. Kualitas lingkungan ekologi Ngelengele 0,73 memberikan pengertian bahwa kondisi saat ini berdasarkan penilaian kriteria ekologi kawasan lindung Ngelengele berada dalam keadaan baik, seperti beberapa parameter ekologi, mangrove, padang, persentase penutupan komunitas karang 41,54 , dan keadaan pulau ini sudah terjadi abrasi pantai 25-50 . 11:08 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 500 3500 6500 2e+009. 4e+009. 1: kualitas lingk…gelengele saat ini 2: Jumlah wisata…elengele saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 38 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Ngelengele dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 1 Semakin membaiknya kualitas lingkungan pada tahun-tahun berikutnya dari tahun 2010 sampai tahun 2022 NKEKLP2K adalah 0,74 - 0,87 kategori sedang ke baik menyebabkan jumlah wisatawan semakin banyak sehingga melampaui daya dukung kawasan wisata selam Ngelengele. Keadaan ini terjadi pada tahun 2016 jumlah wisatawan wisata selam Ngelengele 1.037 oranghari, padahal daya dukung kawasan wisata selam Ngelengele 944 oranghari dengan persentase penutupan komunitas karang 41,54 dan kawasan wisata selam Ngelengele yang dapat dimanfaatkan sebesar 9 ha. Keadaan ini juga akan berpengaruh pada pendapatan wisata rekreasi, semakin bertambahnya jumlah wisatawan berarti semakin meningkat pula pendapatan wisata rekreasi, sehingga pada tahun 2015 pendapatan wisata rekreasi mencapai Rp.64 milyar dengan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp.640 juta 1 dari pendapatan wisata selam Ngelengele - Simulasi skenario wisata selam Ngelengele pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 Simulasi skenario wisata selam Ngelengele dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 menunjukkan laju degradasi lebih besar daripada upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan ekologi hanya 3 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 4 . Hasil simulasi skenario Gambar 39 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari keadaan baik ke sedang, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,73 kategori baik mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0.72 sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,69 kategori sedang. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan terutama ekosistem mangrove. Keadaan tersebut di atas secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan semakin berkurang pada tahun 2021 berjumlah 421 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata selam Ngelengele pada tahun 2021 sebesar Rp. 29,1 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 291 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga jumlah wisatawan pada tahun 2036 meningkat 461 oranghari. 11:08 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 300 500 700 250000000 500000000 1: kualitas lingk…gelengele saat ini 2: Jumlah wisata…elengele saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 39 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Ngelengele dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 4 Wisata Lamun Ngelengele - Simulasi skenario wisata lamun Ngelengele pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata lamun dengan laju pelestarian KHP 1 , laju pelestarian KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya perbaikan ekologi Ngelengele sebesar 4 lebih besar daripada laju degradasi sebesar 1. Hasil simulasi skenario seperti pada Gambar 40 menunjukkan kualitas lingkungan ekologi dari tahun-tahun mengarah pada perbaikan sumberdaya sampai pada tahun 2022 kualitas lingkungannya NKEKLP2K 0,87 kategori baik. Kualitas lingkungan ekologi yang semakin baik, maka akan berdampak pada ekosistem lamun yang merupakan obyek yang menjadi wisata lamun Ngelengele. Keadaan ini di tetap dijaga, maka pada tahun-tahun berikutnya tidak akan terjadi abrasi pantai, dan berdampak pada jumlah wisatawan semakin meningkat sampai melampaui daya dukung kawasan wisata lamun Ngelengele pada tahun 2016 berjumlah 135 oranghari, saat ini daya dukung kawasan wisata lamun adalah 121 oranghari dengan luas kawasan wisata lamun Ngelengele yang dapat dimanfaatkan sebesar 4 ha dengan persentase tutupan lamun sebesar 64 . Peningkatan jumlah wisatawan wisata lamun yang melebihi daya dukung kawasan wisata lamun akan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan ekologi yang secara tidak langsung akan berdampak pada pendapatan wisata lamun. 11:10 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 50 400 750 300000000 600000000 1: kualitas lingk…gelengele saat ini 2: Jumlah wisata…elengele saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 40 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata lamun Ngelengele dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 1 - Simulasi skenario wisata lamun Ngelengele pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 Simulasi skenario wisata lamun Ngelengele dengan laju KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 4 menggambarkan laju degradasi lebih besar dari upaya perbaikan lingkungan ekologi. Hasil simulasi skenario seperti pada Gambar 41 menunjukkan kualitas lingkungan ekologi Ngelengele mengalami penurunan sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,69 kategori sedang. Penurunan kualitas lingkungan ekologi, akibat dari laju degradasi lebih besar dari upaya perbaikan lingkungan ekologi sehingga menyebabkan jumlah wisatawan lamun Ngelengele berkurang sampai 55 oranghari pada tahun 2021 dengan pendapatan wisata lamun Ngelengele Rp 3,8 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan 38 juta. 11:10 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1 40 65 90 35000000 70000000 1: kualitas lingk…gelengele saat ini 2: Jumlah wisata…elengele saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 41 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata lamun Ngelengele dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 4 • Simulasi Skenario Galogalo Wisata Rekreasi Galogalo - Simulasi skenario wisata rekreasi Galogalo pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario dengan laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP Galogalo 1 , kealamian pulau KAP Galogalo 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya Galogalo, dengan upaya perbaikan lingkungan ekologi Galogalo sebesar 3 dengan laju degradasi yang terjadi sebesar 1 pada tahun-tahun ke depan dalam rentan waktu selama 30 tahun. Hasil simulasi skenario Gambar 42 menunjukan kondisi kualitas lingkungan ekologi Galogalo dari tahun-ketahun semakin membaik. Tahun 2006 sampai tahun 2009 kualitas lingkungan ekologi Gologalo adalah 0,60 kategori sedang , pada tahun-tahun ini belum ada upaya pengelolaan sumberdaya Galogalo karena pada tahun-tahun ini baru mulai dianalisa sumberdaya pulau-pulau kecil yang dapat dijadikan suatu kawasan ekowisata, juga diadakan promosi-promosi wisata untuk memperkenalkan kegiatan wisata yang ada. Kualitas lingkungan ekologi Galogalo 0,60 memberikan pengertian bahwa kondisi saat ini berdasarkan penilaian kriteria ekologi kawasan lindung Galogalo berada dalam keadaan sedang seperti, lamun terdiri 1 – 3 spesies, persentase penutupan komunitas karang 43,20, belum terjadi abrasi pantai dan belum berpenduduk, namun ada beberapa parameter yang memprihatinkan seperti mangrove sangat sedikit dan banyak yang rusak. 11:11 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 200 400 150000000 300000000 1: kualitas lingk…i Galogalo saat ini 2: Jumlah wisata…Galogalo saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 42 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata rekreasi Galogalo dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 1 Semakin membaiknya kualitas lingkungan pada tahun-tahun berikutnya dari tahun 2010 sampai tahun 2021 NKEKLP2K adalah 0,61 - 0,72 menyebabkan jumlah wisatawan semakin banyak sehingga melampaui daya dukung kawasan rekreasi Galogalo, ini terjadi pada tahun 2018 jumlah wisatawan rekreasi Galogalo mencapai 73 oranghari, padahal daya dukung kawasan rekreasi Galogalo dengan panjang garis pantainya saat ini 1.563 m adalah 63 oranghari. Apabila keadaan ini terus berlanjut, maka tahun 2022 terjadi kecenderungan kualitas lingkungan semakin menurun walaupun sampai pada tahun 2026 kualitas lingkungan dalam kategori baik NKEKLP2K adalah 0,66. Pancapaian keadaan yang baik antara kualitas lingkungan ekologi dan jumlah wisatawan rekreasi Galogalo, belum melampaui daya dukung kawasan rekreasi Galogalo, maka diupayakan kualitas lingkungan ekologi Galogalo dapat dipertahankan sampai pada tahun 2021 dengan kualitas lingkungan ekologi 0.72 dan jumlah wisatawan rekreasi Galogalo pada tahun 2017 adalah 63 oranghari. Keadaan tersebut di atas memberikan pengertian bahwa harus ada upaya melestarikan sumberdaya Galogalo terutama ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian sebelas tahun ke depan dari tahun 2010-2021 dengan persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori sedang KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 1,43 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 43,20 . Keadaan ini juga akan berpengaruh pada pendapatan wisata rekreasi, semakin bertambahnya jumlah wisatawan berarti semakin meningkat pula pendapatan wisata rekreasi, sehingga pada tahun 2017 pendapatan wisata rekreasi mencapai Rp.4,3 milyar dengan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp.43 juta 1 dari pendapatan wisata rekreasi Galogalo - Simulasi skenario wisata rekreasi Galogalo pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 Simulasi skenario wisata rekreasi Galogalo dengan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 menunjukkan laju degradasi lebih besar daripada upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan ekologi hanya 6 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 17 . Hasil simulasi skenario Gambar 43 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke buruk, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,60 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,53 sampai pada tahun 2016 NKEKLP2K 0,40 kategori buruk. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti ekosistem lamun, terumbu karang lebih kecil 20 dan mangrove hampir tidak ada, dan sudah terjadi abrasi pantai sampai lebih besar 50. Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan semakin berkurang pada tahun 2016 berjumlah 6 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata rekreasi Galogalo sebesar Rp. 382 juta dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 7,6 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, menyebabkan jumlah wisatawan pada tahun 2036 meningkat 23 oranghari. 11:14 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 20 40 30000000 60000000 1: kualitas lingk…i Galogalo saat ini 2: Jumlah wisata…Galogalo saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 43 Perilaku skenario model saat ini wisata rekreasi Galogalo dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 17 Wisata Snorkling Galogalo - Simulasi skenario wisata snorkling Galogalo pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata snorkling Galogalo dengan laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP Galogalo 1 , kealamian pulau KAP Galogalo 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya Galogalo, dengan upaya perbaikan lingkungan ekologi Galogalo sebesar 3 dengan laju degradasi yang terjadi sebesar 1 pada tahun-tahun ke depan dalam rentan waktu selama 30 tahun. Hasil simulasi skenario Gambar 44 menunjukkan kondisi kualitas lingkungan ekologi Galogalo dari tahun-ke tahun semakin membaik, tahun 2006 sampai tahun 2009 kualitas lingkungan ekologi Galogalo adalah 0,60 kategori sedang, pada tahun ini belum ada upaya pengelolaan sumberdaya Galogalo karena pada tahun-tahun ini baru mulai dianalisa sumberdaya pulau-pulau kecil yang dapat dijadikan suatu kawasan ekowisata, juga diadakan promosi-promosi wisata untuk memperkenalkan kegiatan wisata yang ada. Semakin membaiknya kualitas lingkungan pada tahun-tahun berikutnya dari tahun 2010 sampai tahun 2021 NKEKLP2K adalah 0,61 - 0,72 kategori sedang ke baik menyebabkan jumlah wisatawan semakin banyak sehingga melampaui daya dukung kawasan wisata snorkling Galogalo, keadaan ini terjadi pada tahun 2017 jumlah wisatawan wisata snorkling Galogalo mencapai 206 oranghari, padahal daya dukung kawasan wisata snorkling Galogalo 201 oranghari dengan persentase penutupan komunitas karang 43,20 dan kawasan wisata snorkling yang dapat dimanfaatkan sebesar 11 ha. Apabila keadaan ini terus berlanjut, maka pada tahun 2022 terjadi kecenderungan kualitas lingkungan semakin menurun walaupun sampai pada tahun 2026 NKEKLP2K adalah 0,66. Pencapaian keadaan yang baik antara kualitas lingkungan ekologi dan jumlah wisatawan wisata snorkling Galogalo, belum melampaui daya dukung kawasan wisata snorkling Galogalo, maka diupayakan kualitas lingkungan ekologi Galogalo dapat dipertahankan sampai pada tahun 2021 dengan kualitas lingkungan ekologi 0.72 dan jumlah wisatawan 181 oranghari. Keadaan tersebut di atas dapat dicapai dengan upaya melestarikan sumberdaya Galogalo sebelas tahun ke depan terutama seperti ekosistem mangrove, padang lamun dan ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori sedang KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 1,53 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 43,20 . Keadaan ini juga akan berpengaruh pada pendapatan wisata snorkling Galogalo, semakin bertambahnya jumlah wisatawan berarti semakin meningkat pula pendapatan wisata snorkling Galogalo, sehingga pada tahun 2016 pendapatan wisata snorkling Galogalo mencapai Rp.12,5 milyar dengan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp.125 juta 1 dari pendapatan wisata snorkling Galogalo 11:18 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 100 550 1000 350000000 700000000 1: kualitas lingk…i Galogalo saat ini 2: Jumlah wisata…Galogalo saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 44 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Galogalo dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 1 - Simulasi skenario wisata snorkling Galogalo pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 Simulasi skenario wisata snorkling Galogalo dengan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 menunjukan laju degradasi lebih besar dari upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan ekologi hanya 6 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 17 . Hasil simulasi skenario Gambar 45 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke buruk, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,60 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,53 sampai pada tahun 2016 NKEKLP2K 0,40 kategori buruk. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti ekosistem lamun, terumbu karang lebih kecil 20 dan mangrove hampir tidak ada, dan sudah terjadi abrasi pantai sampai lebih besar 50 . Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan semakin berkurang pada tahun 2016 berjumlah 18 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata snorkling Galogalo sebesar Rp. 1,8 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 37 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, menyebabkan jumlah wisatawan pada tahun 2036 meningkat 75 oranghari. 11:21 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 100 200 100000000 200000000 1: kualitas lingk…i Galogalo saat ini 2: Jumlah wisata…Galogalo saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 45 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Galogalo dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 17 Wisata Selam Galogalo - Simulasi skenario wisata selam Galogalo pelestarian KHP 1, KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata selam Galogalo dengan laju pelestarian KHP 1, KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 1 menunjukkan upaya perbaikan lingkungan ekologi lebih besar daripada laju degradasi 1 . Upaya perbaikan lingkungan ekologi 3 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 1 . Hasil simulasi skenario Gambar 46 menunjukkan telah terjadi peningkatan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke baik, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,60 kategori sedang mulai mengalami penaikan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0.61 sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,72 kategori baik. Kondisi ini mengartikan ada upaya melestarikan sumberdaya Galogalo sama seperti skenario wisata snorkling Galogalo terutama seperti ekosistem mangrove, padang lamun dan ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori sedang KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 2,8 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 43,20 . 11:22 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 2000 4000 1.5e+009 3e+009. 1: kualitas lingk…i Galogalo saat ini 2: Jumlah wisata…Galogalo saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 46 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Galogalo dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 1 Keadaan tersebut di atas secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan yang semakin bertambah sampai pada tahun 2016 berjumlah 609 oranghari, jumlah wisatawan ini belum melampaui daya dukung wisata selam Galogalo yaitu 675 oranghari dengan luas kawasan wisata selam yang dapat dimanfaatkan 39 ha dengan persentase penutupan komunitas karang 43,20 . Bertambahnya jumlah wisatawan ini akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata selam Galogalo, sehingga pada tahun 2015 jumlah wisatawan wisata selam Galogalo sebesar Rp. 37,6 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 376 juta. - Simulasi skenario wisata selam Galogalo pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 Simulasi skenario wisata selam Galogalo dengan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 17 menunjukkan laju degradasi lebih besar daripada upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan ekologi hanya 6 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 17 . Hasil simulasi skenario Gambar 47 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke buruk, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,60 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,53 sampai pada tahun 2016 NKEKLP2K 0,40 kategori buruk. Kondisi ini sama seperti simulasi skenario pada wisata snorkling Galogalo mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti ekosistem lamun, terumbu karang lebih kecil 20 dan mangrove hampir tidak ada, dan sudah terjadi abrasi pantai sampai lebih besar 50. Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan selam Galogalo semakin berkurang pada tahun 2016 berjumlah 60 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata selam Galogalo sebesar Rp. 4,1 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 83 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, menyebabkan jumlah wisatawan selam Galogalo pada tahun 2036 meningkat sampai mencapai 252 oranghari. 11:24 AM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 250 500 300000000 600000000 1: kualitas lingk…i Galogalo saat ini 2: Jumlah wisata…Galogalo saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 47 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Galogalo dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 17 • Simulasi Skenario Zumzum Wisata Rekreasi Zumzum - Simulasi skenario wisata rekreasi Zumzum pelestarian KHP 2, KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 3 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario dengan laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP Zumzum 2 , kealamian pulau KAP Zumzum 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 3 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya pulau Zumzum lebih besar daripada laju degradasi, dengan upaya perbaikan lingkungan ekologi Zumzum sebesar 7 dengan laju degradasi yang terjadi sebesar 1 pada tahun-tahun ke depan dalam rentan waktu selama 30 tahun. Hasil simulasi skenario Gambar 48 menunjukan kondisi kualitas lingkungan ekologi pulau Zumzum dari tahun-ke tahun semakin membaik. Tahun 2006 sampai tahun 2009 kualitas lingkungan ekologi Pulau Zumzum adalah 0,48 kategori sedang , pada tahun-tahun ini belum ada upaya pengelolaan sumberdaya pulau Zumzum karena pada tahun-tahun ini baru mulai dianalisa sumberdaya pulau-pulau kecil yang dapat dijadikan suatu kawasan ekowisata, juga diadakan promosi-promosi wisata untuk memperkenalkan kegiatan wisata yang ada. Kualitas lingkungan ekologi Pulau Zumzum NKEKLP2K Zumzum 0.48 memberikan pengertian bahwa kondisi saat ini berdasarkan penilaian kriteria ekologi kawasan lindung Pulau Zumzum berada dalam keadaan sedang artinya berdasarkan kriteria ekologi kawasan lindung pulau Zumzum sumberdaya hayati terutama terumbu karang, persentase komunitas karangnya 41.06 kategori sedang KEPMEN LH No 4 2001, mangrove sangat memprihatinkan jumlahnya hanya sedikit, lamunnya masih ada 4-5 jenis, sudah terjadi abrasi pantai masuk dalam kategori sedang 25-50 dan pulau ini belum berpenduduk. Semakin membaiknya kualitas lingkungan pada tahun-tahun berikutnya dari tahun 2010 sampai tahun 2019 NKEKLP2K adalah 0,51 - 0,74 menyebabkan jumlah wisatawan semakin banyak sehingga melampaui daya dukung kawasan rekreasi Pulau Zumzum, hal ini terjadi pada tahun 2015 jumlah wisatawan rekreasi Pulau Zumzum mencapai 185 oranghari, padahal daya dukung kawasan rekreasi Pulau Zumzum dengan panjang garis pantainya saat ini 4.078 m adalah 162 oranghari. Apabila keadaan ini berlanjut terus, maka tahun 2020 terjadi kecenderungan kualitas lingkungan semakin menurun sampai pada tahun 2036 kualitas lingkungan dalam kategori buruk NKEKLP2K adalah 0,33. Pencapaian keadaan yang baik antara kualitas lingkungan ekologi dan jumlah wisatawan rekreasi Pulau Zumzum, belum melampaui daya dukung kawasan rekreasi Pulau Zumzum, maka diupayakan kualitas lingkungan ekologi Pulau Zumzum dapat dipertahankan sampai pada tahun 2019 dengan kualitas lingkungan ekologi 0.74 dan jumlah wisatawan pada tahun 2014 adalah 139 oranghari. Keadaaan tersebut di atas dapat dicapai dengan upaya melestarikan sumberdaya Pulau Zumzum terutama ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya sembilan tahun ke depan 2019 adalah 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 2,10 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 41,06 . 4:26 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1500 3000 1e+011. 2e+011. 1: kualitas ling…gi Zumzum saat ini 2: Jumlah wisat…i Zumzum saat ini 3: pendapatan wisata rekreasi 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 48 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Rekreasi Zumzum dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 3 dan Laju Degradasi 1 Keadaan tersebut di atas tetap dipertahankan akan berpengaruh pada pendapatan wisata rekreasi, semakin bertambahnya jumlah wisatawan berarti semakin meningkat pula pendapatan wisata rekreasi Pulau Zumzum, sehingga pada tahun 2015 pendapatan wisata rekreasi mencapai Rp.11 milyar dengan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp.224 juta 2 dari pendapatan wisata rekreasi Zumzum - Simulasi skenario wisata rekreasi Zumzum pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 7 Simulasi skenario wisata rekrasi Zumzum dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 7 menunjukkan laju degradasi lebih besar daripada upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan ekologi hanya 3 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 7 . Hasil simulasi skenario Gambar 49 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke buruk, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,48 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,46 sampai pada tahun 2019 NKEKLP2K 0,39 kategori buruk. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti ekosistem lamun, terumbu karang lebih kecil 20 dan mangrove hampir tidak ada, dan sudah terjadi abrasi pantai sampai lebih besar 50 . Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan semakin berkurang pada tahun 2019 berjumlah 20 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata rekreasi Zumzum sebesar Rp. 1,4 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 14 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga jumlah wisatawan pada tahun 2036 tetap meningkat sampai mencapai 11 oranghari. 4:28 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 5 45 85 3e+009. 6e+009. 1: kualitas ling…gi Zumzum saat ini 2: Jumlah wisat…i Zumzum saat ini 3: pendapatan wisata rekreasi 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 49 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Rekreasi Zumzum dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 7 Wisata Snorkling Zumzum - Simulasi skenario wisata snorkling Zumzum pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 3 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata snorkling Zumzum dengan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 1 menunjukan upaya perbaikan lingkungan ekologi lebih besar 6 daripada laju degradasi 1 . Hasil simulasi skenario Gambar 50 menunjukan telah terjadi peningkatan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke baik, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,48 kategori sedang mulai mengalami penaikan sama seperti simulasi skenario wisata rekreasi Zumzum pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,51 sampai pada tahun 2019 NKEKLP2K 0,74 kategori baik. Kondisi ini mengartikan ada upaya melestarikan sumberdaya pulau Zumzum sembilan tahun ke depan terutama ekosistem mangrove, padang lamun dan terutama ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 2,10 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 41,06 . 4:31 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 2000 4000 1.5e+011 3e+011. 1: kualitas ling…gi Zumzum saat ini 2: Jumlah wisat… Zumzum saat ini 3: pendapatan wisata snorkling 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 50 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Zumzum dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 3 dan Laju Degradasi 1 Keadaan tersebut di atas secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan yang semakin bertambah sampai pada tahun 2014 berjumlah 146 oranghari, jumlah wisatawan ini belum melampaui daya dukung wisata snorkling Zumzum yaitu 171 oranghari dengan luas kawasan wisata selam yang dapat dimanfaatkan 10 ha dengan persentase penutupan komunitas karang 41,06 . Bertambahnya jumlah wisatawan ini akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata snorkling Zumzum, sehingga pada tahun 2014 pendapatan wisata snorkling Zumzum sebesar Rp. 10,1 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 304 juta. 2 dari biaya pendapatan wisata snorkling Zumzum - Simulasi skenario wisata snorkling Zumzum pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 7 Simulasi skenario wisata snorkling Zumzum dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 7 menunjukkan laju degradasi lebih besar daripada upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan ekologi hanya 3 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 7 . Hasil simulasi skenario Gambar 51 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan sama seperti pada simulasi skenario wisata snorkling Zumzum dari keadaan sedang ke buruk, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,48 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,46 sampai pada tahun 2019 NKEKLP2K 0,39 kategori buruk. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti ekosistem lamun, terumbu karang lebih kecil 20 dan mangrove hampir tidak ada, dan sudah terjadi abrasi pantai sampai lebih besar 50 . Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan semakin berkurang pada tahun 2019 berjumlah 21 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata snorkling Zumzum sebesar Rp. 1,4 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 14 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, menyebabkan jumlah wisatawan pada tahun 2036 meningkat sampai mencapai 11 oranghari. 4:32 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 5 45 85 3e+009. 6e+009. 1: kualitas ling…gi Zumzum saat ini 2: Jumlah wisat… Zumzum saat ini 3: pendapatan wisata snorkling 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 51 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Zumzum dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 7 Wisata Selam Zumzum - Simulasi skenario wisata selam Zumzum pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 3 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata selam Zumzum dengan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 3 dengan laju degradasi 1 menunjukan upaya perbaikan lingkungan ekologi lebih besar 7 daripada laju degradasi 1 . Hasil simulasi skenario Gambar 52 sama seperti hasil simulasi skenario wisata rekreasi, snorkling Zumzum menunjukkan telah terjadi peningkatan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke baik, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,48 kategori sedang, namun mulai mengalami penaikan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0.51 sampai pada tahun 2019 NKEKLP2K 0,74 kategori baik. Kondisi ini mengartikan ada upaya melestarikan sumberdaya pulau Zumzum sembilan tahun ke depan terutama ekosistem mangrove, padang lamun dapat mencapai 4-5 jenis dan terutama ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 2,10 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 41,06 . 4:34 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 4000 8000 1e+010. 2e+010. 1: kualitas ling…i Zumzum saat ini 2: Jumlah wisat… Zumzum saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 52 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Zumzum dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 3 dan Laju Degradasi 1 Keadaan tersebut di atas secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan yang semakin bertambah sampai pada tahun 2015 sudah melampaui jumlah wisatawan wisata selam pulau Zumzum berjumlah 513 oranghari, padahal daya dukung jumlah wisatawan wisata selam pulau Zumzum adalah 450 oranghari dengan luas kawasan wisata selam pulau Zumzum yang dapat dimanfaatkan 27 ha dengan persentase penutupan komunitas karang 41,06 . Bertambahnya jumlah wisatawan ini akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata selam pulau Zumzum, sehingga pada tahun 2014 pendapatan wisata selam pulau Zumzum sebesar Rp. 26 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 801 juta. 3 dari biaya pendapatan wisata selam Pulau Zumzum. - Simulasi skenario wisata selam Zumzum pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 7 Simulasi skenario wisata selam Zumzum dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 7 menunjukan upaya perbaikan lingkungan ekologi lebih besar 3 daripada laju degradasi 7. Hasil simulasi skenario Gambar 53 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan sama seperti pada simulasi skenario wisata rekreasi, snorkling Pulau Zumzum dari keadaan sedang ke buruk, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,48 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,46 sampai pada tahun 2019 NKEKLP2K 0,39 kategori buruk. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti ekosistem lamun 1-3 jenis, terumbu karang lebih kecil 20 dan mangrove hampir tidak ada, dan sudah terjadi abrasi pantai sampai lebih besar 50 . 4:36 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 150 300 100000000 200000000 1: kualitas ling…i Zumzum saat ini 2: Jumlah wisat… Zumzum saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 53 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Zumzum dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 7 Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan semakin berkurang pada tahun 2019 berjumlah 54 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata selam Zumzum sebesar Rp. 3,7 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 37 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, menyebabkan jumlah wisatawan pada tahun 2036 tetap meningkat sampai mencapai 30 oranghari. Wisata Lamun Zumzum - Simulasi skenario wisata lamun Zumzum pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 3 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata lamun Zumzum dengan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 3 dengan laju degradasi 1 menunjukkan upaya perbaikan lingkungan ekologi lebih besar 7 daripada laju degradasi 1. Hasil simulasi skenario Gambar 54 menunjukkan telah terjadi peningkatan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke baik, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,48 kategori sedang, pada tahun 2010 NKEKLP2K 0.51 sampai pada tahun 2019 NKEKLP2K 0,74 kategori baik. Kondisi ini mengartikan ada upaya melestarikan sumberdaya pulau Zumzum sembilan tahun ke depan terutama ekosistem mangrove, padang lamun dan ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 2,10 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 41,06 . Keadaan tersebut di atas secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan yang semakin bertambah sampai pada tahun 2014 berjumlah 89 oranghari, jumlah wisatawan ini belum melampaui daya dukung wisata selam Zumzum yaitu 105 oranghari dengan luas kawasan wisata lamun yang dapat dimanfaatkan 4 ha dengan persentase tutupan lamun 61. Bertambahnya jumlah wisatawan ini akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata lamun Pulau Zumzum, sehingga pada tahun 2014 pendapatan wisata lamun Pulau Zumzum sebesar Rp. 6,1 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 185 juta. 3 dari biaya pendapatan wisata Pulau Zumzum 4:37 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1000 2000 2e+009. 4e+009. 1: kualitas ling…gi Zumzum saat ini 2: Jumlah wisat… Zumzum saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 54 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Lamun Zumzum dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 3 dan Laju Degradasi 1 - Simulasi skenario wisata lamun Zumzum pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 7 Simulasi skenario wisata lamun Pulau Zumzum dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 1 dengan laju degradasi 7 menunjukkan upaya perbaikan lingkungan ekologi lebih kecil 3 daripada laju degradasi 7 . Hasil simulasi skenario Gambar 55 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan sama seperti pada simulasi skenario wisata rekreasi, snorkling, dan selam pulau Zumzum dari keadaan sedang ke buruk, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,48 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,46 kategori sedang sampai pada tahun 2019 NKEKLP2K 0,39 kategori buruk, kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti ekosistem lamun, terumbu karang lebih kecil 20 dan mangrove hampir tidak ada, dan sudah terjadi abrasi pantai sampai lebih besar 50 . 4:38 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 25 50 20000000 40000000 1: kualitas ling…gi Zumzum saat ini 2: Jumlah wisat… Zumzum saat ini 3: biay a perbaikan lingkungan 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 55 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Lamun Zumzum dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 1 dan Laju Degradasi 7 Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan lamun semakin berkurang pada tahun 2019 berjumlah 13 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata lamun Pulau Zumzum sebesar Rp. 871 juta dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 8,7 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, menyebabkan jumlah wisatawan pada tahun 2036 meningkat sampai mencapai 7 oranghari. • Simulasi Skenario Ruberube Wisata Rekreasi Ruberube - Simulasi skenario wisata rekreasi Ruberube pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario dengan laju pelestarian keanekaragaman hayati pulau KHP Ruberube 1 , kealamian pulau KAP Ruberube 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 1 menggambarkan upaya yang dilakukan dalam melestarikan sumberdaya pulau Ruberube lebih besar daripada laju degradasi, dengan upaya perbaikan lingkungan ekologi Ruberube sebesar 4 dengan laju degradasi yang terjadi sebesar 1 pada tahun-tahun ke depan dalam rentan waktu selama 30 tahun. Hasil simulasi skenario Gambar 56 menunjukan kondisi kualitas lingkungan ekologi pulau Ruberube dari tahun-ketahun semakin membaik, tahun 2006 sampai tahun 2009 kualitas lingkungan ekologi Pulau Ruberube adalah 0,56 kategori sedang , pada tahun-tahun ini belum ada upaya pengelolaan sumberdaya Pulau Ruberube karena pada tahun-tahun ini baru mulai dianalisa sumberdaya pulau-pulau kecil yang dapat dijadikan suatu kawasan ekowisata, juga diadakan promosi-promosi wisata untuk memperkenalkan kegiatan wisata yang ada. Kualitas lingkungan ekologi Pulau Ruberube NKEKLP2K Ruberube 0.56 memberikan pengertian bahwa kondisi saat ini berdasarkan penilaian kriteria ekologi kawasan lindung Pulau Ruberube berada dalam keadaan sedang artinya berdasarkan kriteria ekologi kawasan lindung pulau Ruberube sumberdaya hayati terutama terumbu karang, persentase komunitas karangnya 29,30 kategori sedang KEPMEN LH No 4 2001, mangrove sangat memprihatinkan jumlahnya hanya sedikit, lamunnya masih ada 4-5 jenis, sudah terjadi abrasi pantai masuk dalam kategori sedang 25-50 . Semakin membaiknya kualitas lingkungan pada tahun-tahun berikutnya dari tahun 2010 sampai tahun 2021 NKEKLP2K adalah 0,58 - 0,72 menyebabkan jumlah wisatawan semakin banyak sehingga melampaui daya dukung kawasan rekreasi Pulau Ruberube, hal ini terjadi pada tahun 2016 jumlah wisatawan rekreasi pulau Ruberube mencapai 105 oranghari, padahal daya dukung kawasan rekreasi pulau Ruberube dengan panjang garis pantainya saat ini 2.556 m adalah102 oranghari. Apabila keadaan ini berlanjut terus, maka tahun 2022 terjadi kecenderungan kualitas lingkungan semakin menurun sampai pada tahun 2026 kualitas lingkungan dalam kategori buruk NKEKLP2K adalah 0,54. Pencapaian keadaan yang baik antara kualitas lingkungan ekologi dan jumlah wisatawan rekreasi Pulau Ruberube, belum melampaui daya dukung kawasan rekreasi Pulau Ruberube, maka diupayakan kualitas lingkungan ekologi Pulau Ruberube dapat dipertahankan sampai pada tahun 2021 dengan kualitas lingkungan ekologi 0.72 dan jumlah wisatawan tidak melebihi daya dukung kawasan wisata rekreasi Pulau Ruberube. Keadaan tersebut di atas dapat dicapai dengan upaya melestarikan sumberdaya Pulau Ruberube terutama ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 11 tahun ke depan 2021 adalah 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 2,79 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 29,30 . 4:40 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 400 800 3e+010. 6e+010. 1: kualitas ling… Ruberube saat ini 2: Jumlah wisat…Ruberube saat ini 3: pendapatan wisata rekreasi 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 56 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Rekreasi Ruberube dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 1 Keadaan ini juga akan berpengaruh pada pendapatan wisata rekreasi Ruberube, semakin bertambahnya jumlah wisatawan berarti semakin meningkat pula pendapatan wisata rekreasi Ruberube, sehingga pada tahun 2015 pendapatan wisata rekreasi mencapai Rp. 6,1 milyar dengan biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan lingkungan sebesar Rp.122 juta 2 dari pendapatan wisata rekreasi Ruberube - Simulasi skenario wisata rekreasi Ruberube pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 15 Simulasi skenario wisata rekreasi Ruberube dengan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 15 menunjukan laju degradasi lebih besar daripada upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan ekologi hanya 6 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 15 . Hasil simulasi skenario Gambar 57 menunjukan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke buruk, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,56 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,51 sampai pada tahun 2015 NKEKLP2K 0,39 kategori buruk. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti ekosistem lamun, terumbu karang lebih kecil 20 dan mangrove hampir tidak ada, dan sudah terjadi abrasi pantai sampai lebih besar 50 . Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan semakin berkurang pada tahun 2015 berjumlah 17 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata rekreasi Ruberube sebesar Rp. 1,1 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 23 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, menyebabkan jumlah wisatawan pada tahun 2036 meningkat sampai mencapai 67 oranghari 4:55 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 35 70 2.5e+009 5e+009. 1: kualitas ling… Ruberube saat ini 2: Jumlah wisat…Ruberube saat ini 3: pendapatan wisata rekreasi 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 57 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Rekreasi Ruberube dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 15 Wisata Snorkling Ruberube - Simulasi skenario wisata snorkling Ruberube pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata snorkling Ruberube dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 1 menunjukan upaya perbaikan lingkungan ekologi lebih besar 4 dari laju degradasi 1 . Hasil simulasi skenario Gambar 58 menunjukkan telah terjadi peningkatan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke baik, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,56 kategori sedang mulai mengalami penaikan, pada tahun 2010 NKEKLP2K 0.58 sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,72 kategori baik. Kondisi ini mengartikan ada upaya melestarikan sumberdaya Pulau Ruberube sebelas tahun ke depan terutama ekosistem mangrove, padang lamun dan ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 2,79 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 29,30 . 5:01 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 200 400 1.5e+010 3e+010. 1: kualitas ling… Ruberube saat ini 2: Jumlah wisat…Ruberube saat ini 3: pendapatan wisata snorkling 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 58 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Ruberube dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 1 Keadaan tersebut di atas secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan yang semakin bertambah sampai pada tahun 2015 berjumlah 39 oranghari, jumlah wisatawan ini belum melampaui daya dukung wisata snorkling Ruberube yaitu 45 oranghari dengan luas kawasan wisata selam yang dapat dimanfaatkan 4 ha dengan persentase penutupan komunitas karang 29,30 . Bertambahnya jumlah wisatawan ini akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata snorkling Ruberube, sehingga pada tahun 2015 pendapatan wisata snorkling Ruberube sebesar Rp. 2,7 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 54 juta. 2 dari biaya pendapatan wisata snorkling Ruberube - Simulasi skenario wisata snorkling Ruberube pelestarian KHP 2, KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 15 Simulasi skenario wisata snorkling Ruberube dengan laju pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 15 menunjukkan laju degradasi lebih besar daripada upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan ekologi hanya 6 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 15 . Hasil simulasi skenario Gambar 59 menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke buruk, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,56 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,51 sampai pada tahun 2015 NKEKLP2K 0,39 kategori buruk. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti ekosistem lamun, terumbu karang lebih kecil 20 dan mangrove hampir tidak ada, dan sudah terjadi abrasi pantai sampai lebih besar 50 . 5:03 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 15 30 1.5e+009 3e+009. 1: kualitas ling… Ruberube saat ini 2: Jumlah wisat…Ruberube saat ini 3: pendapatan wisata snorkling 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 59 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Snorkling Ruberube dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 15 Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan semakin berkurang pada tahun 2015 berjumlah 7 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata snorkling Ruberube sebesar Rp. 509 juta dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 10 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, menyebabkan jumlah wisatawan pada tahun 2036 meningkat 29 oranghari. Wisata Selam Ruberube - Simulasi skenario wisata selam Ruberube pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 1 Simulasi skenario wisata selam Ruberube dengan laju pelestarian KHP 1 , KAP 1 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 1 menunjukan upaya perbaikan lingkungan ekologi lebih besar 4 daripada laju degradasi 1 . Hasil simulasi skenario Gambar 60 sama seperti simulasi skenario wisata snorkling Ruberube menunjukkan telah terjadi peningkatan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke baik, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,56 kategori sedang mulai mengalami penaikan, pada tahun 2010 NKEKLP2K 0.58 sampai pada tahun 2021 NKEKLP2K 0,72 kategori baik. Kondisi ini mengartikan ada upaya melestarikan sumberdaya Pulau Ruberube sebelas tahun ke depan terutama ekosistem mangrove, padang lamun dan ekosistem terumbu karang dengan target pencapaian persentase penutupan komunitas karangnya 60 kategori baik KEPMEN LH No 4 2001, berarti tiap tahun persentase penutupan komunitas karang harus bertambah 2,79 dari persentase penutupan komunitas karang saat ini 29,30 . 5:06 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 1000 2000 4e+010. 8e+010. 1: kualitas ling… Ruberube saat ini 2: Jumlah wisat…Ruberube saat ini 3: pendapatan wisata selam 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 60 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Ruberube dengan Laju Pelestarian KHP 1 , KAP 1 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 1 Keadaan tersebut di atas secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan yang semakin bertambah sampai pada tahun 2015 berjumlah 121 oranghari, jumlah wisatawan ini belum melampaui daya dukung wisata snorkling Ruberube yaitu 140 oranghari dengan luas kawasan wisata selam yang dapat dimanfaatkan 12 ha dengan persentase penutupan komunitas karang 29,30. Bertambahnya jumlah wisatawan ini akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata selam Ruberube, sehingga pada tahun 2015 pendapatan wisata selam Ruberube sebesar Rp. 8,4 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 167 juta. 2 dari biaya pendapatan wisata selam Ruberube - Simulasi skenario wisata selam Ruberube pelestarian KHP 2 , KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 15 Simulasi skenario wisata selam Ruberube dengan laju pelestarian KHP 2, KAP 2 dan persentase perbaikan lingkungan ekologi 2 dengan laju degradasi 15 menunjukan laju degradasi lebih besar dari upaya perbaikan lingkungan ekologi. Upaya perbaikan lingkungan ekologi hanya 6 bila dibandingkan dengan laju degradasi sebesar 15. Hasil simulasi skenario Gambar 61 sama seperti simulasi skenario wisata snorkling Ruberube menunjukkan telah terjadi penurunan kualitas lingkungan dari keadaan sedang ke buruk, pada tahun 2006-2009 kualitas lingkungan NKEKLP2K 0,56 kategori sedang mulai mengalami penurunan pada tahun 2010 NKEKLP2K 0,51 sampai pada tahun 2015 NKEKLP2K 0,39 kategori buruk. Kondisi ini mengartikan bahwa terjadi penurunan kualitas lingkungan seperti ekosistem lamun, terumbu karang lebih kecil 20 dan mangrove hampir tidak ada, dan sudah terjadi abrasi pantai sampai lebih besar 50 . 5:15 PM Fri, Dec 25, 2009 Page 1 2006.00 2013.50 2021.00 2028.50 2036.00 Y ears 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 1 1 50 100 3.5e+009 7e+009. 1: kualitas ling… Ruberube saat ini 2: Jumlah wisat…Ruberube saat ini 3: pendapatan wisata selam 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 Gambar 61 Perilaku Skenario Model Saat ini Wisata Selam Ruberube dengan Laju Pelestarian KHP 2 , KAP 2 , Persentase Perbaikan Lingkungan Ekologi 2 dan Laju Degradasi 15 Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada jumlah wisatawan semakin berkurang pada tahun 2015 berjumlah 23 oranghari, penurunan jumlah wisatawan akan berpengaruh pula pada pendapatan wisata selam Ruberube sebesar Rp. 1,5 milyar dengan biaya perbaikan lingkungan Rp 31 juta. Upaya ke arah perbaikan lingkungan pada tahun-tahun selanjutnya, menyebabkan jumlah wisatawan pada tahun 2036 meningkat 91 oranghari.

5.6 Arahan Pengelolaan Kawasan Pulau-Pulau Kecil Untuk Pemanfaatan