Sarana Sosial Lingkungan BioFisik-Kimia Perairan .1 Batimetri Pulau-Pulau Kecil

Di samping kelompok-kelompok etnik setempat, kelompok-kelompok etnik lain yang berasal dari luar Maluku Utara seperti Sulawesi Selatan, Tenggara, Tengah, Utara Jawa, Sumatera, Cina Ambon dan lain-lain datang dan menetap. Diantara mereka ada yang kawin dengan penduduk asli setempat dan ada yang tinggal sementara waktu karena mencari nafkah. Demikian pula dengan penganut agama lain yang disamping Islam dan Kristen, seperti Konghucu, Hindu dan Budha meskipun dalam jumlah yang kecil. Mereka ini hidup berdampingan dan kadangkala ada pula yang membaur dengan suku maupun penganut agama lainnya. Diakui bahwa dengan potensi hasil rempah-rempah di daerah ini, maka bahasa memegang peran penting dalam perdagangan pada abad-abad lampau, namun bersamaan dengan itu pula terjadi infiltrasi kebudayaan dari luar yang kuat terutama pengaruh bahasa Melayu sehingga secara keseluruhan masyarakat yang ada di Maluku Utara umumnya menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa utama sementara bahasa daerah digunakan manakala lawan bicara memiliki suku yang sama atau paling tidak memahami bahasa daerah digunakan pada lingkungan suku bangsa yang sama atau pada mereka yang mengetahui bahasa tersebut.

4.3.2 Sarana Sosial

Pada umumnya sarana publik dan pendukung kehidupan serta perekonomian warga yang ditemukan di pulau-pulau terpencil masih tergolong minim. Di Kecamatan Morotai Selatan jalan penghubung antar desa berupa jalan beraspal dan di Kecamatan Morotai Selatan Barat, jalan penghubung antar desa berupa jalan desa yang tidak beraspal. Demikian pula dengan kondisi aliran listrik PLN masih bersifat temporer yang menyala sekitar 12.00 jam per hari, yaitu mulai 18.00 – 06.00WIT. untuk kecamatan Morotai Selatan Barat , pemanfaatan listrik PLN sebanyak 172 kepala keluarga dan non PLN sebanyak 360 kepala keluarga. Sedangkan di Kecamatan Morotai Selatan pengguna PLN sebanyak 1.833 kepala keluarga dan yang non PLN sebanyak 39 kepala keluarga. Pelanggan telepon kabel tidak ditemukan di Kecamatan Morotai Selatan sedangkan di Kecamatan Morotai Selatan Barat 250 kepala keluarga. Untuk air minum dan air mandi seluruh desa mengunakan air tanah sumur. Sarana pendidikan sudah tergolong cukup baik, ketersedian lembaga pendidikan dasar hingga menengah, SD hingga SMU. Jumlah sekolah negeri yang terdapat dalam kecamatan Morotai Selatan Barat SD berjumlah 13, SLTP sebanyak 1, SMU sebanyak 1. Jumlah sekolah swasta yang ada di Kecamatan Morotai Selatan Barat SD sebanyak 5 dan SLTP sebanyak 1. Sarana pendidikan sudah tergolong cukup baik, ketersedian lembaga pendidikan dasar hingga menengah, SD hingga SMU. Jumlah sekolah negeri yang terdapat dalam Kecamatan Moroai Selatan SD berjumlah 17, SLTP sebanyak 3, SMU sebanyak1. Jumlah sekolah swasta yang ada di Kecamatan Morotai Selatan SD sebanyak 3, SLTP sebanyak 2, dan SMU sebanyak 3. Sarana pendukung publik lainnya mulai dari puskesmas dan tenaga medisnya, transportasi laut dan darat, pos dan telekomunikasi, dan sanitasi lingkungan masing- masing hanya terdapat di ibukota kecamatan dan kondisinya yang kurang dirawat.

4.3.3 Perekonomian Rakyat