Metode Penentuan Sumber Informasi

sumber informasi merupakan industri-industri yang memproduksi produk seperti roti, kue, cake, dodol, dan mie. Diantaranya adalah bakery atau usaha pembuat roti dan cake, perusahaan pembuat mie, industri pembuat makanan ringan dan dodol, serta catering. Konsumen akhir membrikan informasi mengenai respon terhadap produk berbahan baku tepung ubi jalar. Data sekunder merupakan studi literatur dari berbagai sumber. Data sekunder yang digunakan berupa: a. Alamat industri khususnya industri yang menggunakan tepung terigu di kabupaten dan kota Bogor. Sumber : Dinas Perindustrian Kabupaten Bogor Dinas Perindustrian Kota Bogor b. Pengolahan tepung ubi jalar. Sumber : Skripsi Buku Penelitian-penelitian perpustakaan IPB,BBIA, PSE, CIFOR c. Data Harga Bahan Baku, Jumlah Eksport Ubi Jalar Sumber : Departemen Perdagangan d. Tingkat Produktivitas Ubi Jalar di Desa Cikarawang Sumber : UPTD Kecamatan Dramaga

3.3. Metode Penentuan Sumber Informasi

Sumber informasi dipilih yang dilihat dapat memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti. Sumber informasi terdiri atas produsen tepung ubi jalar, industri yang dapat menggunakan tepung ubi jalar, konsumen akhir dari pengolahan tepung ubi jalar, serta pustaka literatur. Produsen tepung ubi jalar yang dijadikan sumber infor masi adalah Kelompok Tani Hurip KTH, CV. Kaki Patani, dan SPAT. Dalam menggali informasi dari KTH peneliti menggunakan pendekatan aksi partisipatif dengan menggunakan sampling pada tehnik wawancara yang digunakan. Adapun teknik yang digunakan adalah FGD, wawancara mendalam, observasi dimana setiap hasil dilakukan cross check antara hasil yang didapat. Informasi diperoleh dari beberapa anggota kelompok yang aktif dalam kegiatan-kegiatan kelompok, terutama dari pengurus dan tim perencanaan usaha tepung ubi jalar. CV. Kaki Patani dan SPAT dipilih sebagai sumber informasi karena merupakan produsen tepung ubi jalar di Indonesia yang masih aktif berproduksi sampai sekarang dan bersedia untuk dilakukan wawancara. Perusahaan yang dijadikan sumber informasi dipilih secara purposive sampling melihat letak yang tersebar di kabupaten dan kota Bogor dan jenis industri. Sumber informasi adalah industri kecil pengolahan pangan atau yang mengolah tepung terigu menjadi produk-produk seperti roti, kue, dodol, dan mie. Industri-industri kecil atau usaha kecil tesebut diantaranya roti, mie basah, makanan ringan, catering, kerupuk, kue basahkering. Terdapat 88 perusahaan yang tercatat sebagai industri kecil yang tersebar di wilayah Bogor 2 . Diambil 19 perusahaan yang dijadikan sumber informasi yang berhubungan dengan penelitian ini. Bungin 2004 mengatakan bahwa sampel yang dapat digunakan dalam penelitian terutama penelitian sosial minimal 10. Peneliti menggunakan 20 populasi yang dijadikan sebagai sample, yang terdiri dari 10 dari kabupaten Bogor dan 10 dari kota Bogor. Serta berdasarkan dari kebersediaan perusahaan untuk dimintai keterangan atau wawancara. Konsumen akhir yang dijadikan sumber infor masi merupakan orang yang pernah mengkonsumsi produk berbahan baku tepung ubi jalar. Penarikan sample dilakukan secara purposive sampling terhadap konsumen yang pernah mengkonsumsi produk-produk olahan tepung ubi jalar. Studi literatur dilakukan guna mendukung penelitian ini dengan mencari data-data yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti yang dijelaskan pada sub bab 3.2.

3.4. Metode Pengumpulan DataInformasi