Potensi Lokal Penggunaan Tepung Ubi Jalar

Campuran tepung ubi jalar, tepung kedelai, dan tepung tapioka dapat diolah menjadi sweet potato flake. Kekurangan dari produk ini adalah masih terasa kasar pasir yang diakibatkan oleh tepung kedelai. Produk sweet potato flake sebaiknya menggunakan susu yang netral dan tanpa gula, seperti susu sapi murni. Tepung ubi jalar memiliki rasa manis sehingga disarankan untuk tidak menggunakan susu kental manis, sehingga akan menimbulkan rasa manis yang berlebihan jika ditambahkan pasa sweet potato flake. Tepung ubi jalar yang digunakan berasal dari ubi jalar berwarna orange. Sweet potato flake memiliki peluang yang cukup bagus untuk dikembangkan melihat respon konsumen yang cukup tertarik dengan produk tersebut 6 . Dari kegunaannya tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan tepung ubi jalar dapat digunakan oleh industri pengolahan pangan. Selain sebagai bahan baku industri makanan, di negara-negara maju seperti amerika dan Jepang, tepung dan ubi jalar dapat dijadikan bahan baku produksi alkohol dan fructosa dan lain-lain. Apabila hasil penelitian atau informasi mengenai tepung ubi jalar dan kegunaannya dapat menyebar dikalangan industri, dapat mempercepat pertumbuhan perkembangan tepung ubi jalar. hal ini disebabkan oleh tepung ubi jalar merupakan produk setengah jadi yang tidak dapat langsung dikonsumsi oleh konsumen akhir akhir, sehingga perlu adanya pengolahan lebih lanjut. Selama ini penyebaran informasi mengenai hasil penelitian pengolahan tepung ubi jalar dan manfaat-manfaatnya terbilang cukup kurang di kalangan masyarakat ataupun industri. Sehingga tidak jarang masyarakat ataupun industri tidak mengetahui mengenai tepung ubi jalar. Promosi atau pengenalan produk menjadi tahap penting yang harus dilakukan.

5.2. Potensi Lokal Penggunaan Tepung Ubi Jalar

Skala produksi industri akan mempengaruhi jumlah penggunaan bahan baku oleh industri tersebut. Selain itu terdapat beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi proses produksi diantaranya harga bahan baku, distribusi atau penyaluran bahan baku, dan permintaan konsumen. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, dapat diketahui bahwa tepung 6 Sumber: Mahasiswa FATETA IPB ubi jalar dapat menjadi substitusi tepung terigu. Jumlah substitusi yang berbeda disesuaikan pada masing-masing produk yang dihasilkan, dari cara pengolahan atau bahan sampingan yang akan digunakan dan hasil yang diharapkan. Tepung ubi jalar dapat digunakan di beberapa industri pengolahan pangan. Berdasarkan data dari dinas perindustri kabupaten dan kota Bogor, jumlah industri kecil yang mengelola produk seperti contoh diatas tercatat sekitar 88 perusahaan. Masih banyak industri kecil yang masih belum tercatat dan masih berjalan sampai saat ini namun banyak juga perusahaan yang telah tutup. Dari 88 perusahaan tersebut peneliti mendatangi 32 perusahaan seperti roti, dodol, kue basahkering, cake, mie dan catering yang memproduksi roti, kue, cake, mie. Didasarkan pada fokus dari masyarakat untuk memasarkan produk ini disekitar industri kecil makanan. Namun dari 32 perusahaan tersebut peneliti mendapatkan 19 perusahaan yang bersedia dijadikan sumber informasi untuk melihat prospek pemasaran tepung ubi jalar sedangkan 13 perusahaan sisanya tidak dapat dimintai keterangan, karena telah bangkrut, alamat tidak jelas, dan tidak dapat diganggu. industri yang dijadikan sumber informasi terutama industri yang mengolah mie, dodol, keripik, kue, roti, dan cake. Persentase Industri Sumber Informasi KUE 26 keripik 11 dodol 16 mie 5 cake 11 roti 31 Gambar 9. Persentase industri sumber informasi Tabel 10. Perkembangan Harga Rata-Rata Tepung Terigu Dan Minyak Goreng Tahun 2006, Januari, Februari, Maret 2007 Komoditi Tahunbulan Minyak goreng kemasan 620 ml Minyak goreng tanpa merek Kg Tepung terigu Kg Apr 06 5.072 5.087 4.042 Mei 06 5.246 5.074 4.046 Jun 06 5.294 5.132 4.051 Jul 06 5.230 5.026 4.034 Agst 06 5.312 5.433 4.056 Sept 06 5.405 5.511 4.137 Okt 06 5.457 5.534 4.140 Nov 06 5.501 5.584 4.145 Des 06 5.524 6.059 4.261 Jan 07 5.851 6.399 4.343 Feb 07 6.122 6.333 4.443 Mar 07 6.193 6.486 4.474 Sumber : Laporan Pemantauan Harga Dan Distribusi Barang Kebutuhan Pokok 20 April 2007, DEPDAG data olahan Banyaknya industri kecil pengolahan pangan seperti kue, keripik, dan roti serta mie bangkrut diakibatkan oleh kondisi perekonomian beberapa tahun ini yang kurang baik 7 . Harga bahan baku yang semakin naik seperti minyak goreng dan tepung terigu Tabel 10, cukup menyulitkan pengusaha dalam menjual produknya dihubungkan dengan kemampuan dan kemauan konsumen dalam membeli produknya. Grafik kenaikan harga minyak dan tepung terigu tertera pada Gambar 10. Perkembangan Harga Rata-Rata Tepung Terigu Dan Minyak Goreng Tahun 2006, Januari, Februari, Maret 2007 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 A p r-0 6 Me i- 6 Jun- 6 Ju l- 6 Ag st -0 6 Se p -0 6 Ok t- 6 N ov- 6 De s- 6 Ja n -0 7 Fe b -0 7 M ar-0 7 Bulan H ar g a R ata -r ata Tepung terigu M inyak goreng tanpa merek miny ak goreng kemasan Gambar 10. Grafik perkembangan harga tepung terigu dan minyak goreng Semakin bertambah saingan baru di industri sejenis membuat para pengusaha harus bersaing secara ketat baik dari segi kualitas maupun harga. Dari penelitian ini didapatkan gambaran bahwa penggunaan tepung terigu yang digunakan oleh 19 perusahaan yang dijadikan sumber informasi sekitar 15,279 kgbulan. Maka rata-rata penggunaan tepung terigu di tiap perusahaan adalah sebesar 804,16 kgbulan. Jika diketahui terdapat 88 perusahaan yang mengolah kue, roti, dodol, keripik dan sejenisnya maka 7 Berdasarkan hasil wawancara dengan informan industri sebagai sumber informasi dapat diperkirakan penggunaan tepung terigu untuk setiap bulannya adalah sekitar 70.766,08 kgbulan. Lebih dari 70 ton tepung terigu setiap bulannya dibutuhkan oleh industri kecil di wilayah Bogor. 5000 10000 15000 20000 kg terigu beras ketan tepung Kebutuhan tepung perbulan kgbulan kebutuhan tepung perbulan kgbulan Gambar 11. Grafik kebutuhan tepung perbulan Pemakaian tepung terigu oleh masing-masing industri berbeda-beda. Ada yang menggunakan tepung terigu dengan protein rendah, sedang, dan tinggi, tergantung dari hasil akhir yang diinginkan. Pencampuran tepung terigu dari berbagai spesifikasi juga sering dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan mengurangi biaya produksi. Industri roti menggunakan tepung yang dapat menjadikan roti lebih mengembang dan menjadikan adonan yang kalis. Sedangkan bagi indutri penghasil keripik atau kue olahan gorengan lebih menyukai untuk menggunakan tepung terigu yang dapat menghasilkan produk yang lebih renyah. Setiap industri memiliki karakteristik yang berbeda yang disesuaikan oleh hasil olahannya. Berdasarkan kebutuhan akan tepung terigu di industri kecil pengolahan pangan di wilayah Bogor, maka dapat diperkirakan jumlah permintaan tepung ubi jalar pada industri kecil pengolahan pangan di wilayah Bogor. Tepung ubi jalar mampu mensubstitusi tepung terigu sekitar 20-100, dengan kebutuhan tepung terigu di Bogor sekitar 70 tonbulan. Maka potensi pemintaan tepung ubi jalar untuk industri kecil pengolahan pangan berbahan baku tepung dapat mencapai 70 tonbulan. Dari rata-rata perkiraan permintaan tepung ubi jalar pada industri kecil pengolahan pangan di wilayah Bogor, pangsa pasar yang dapat diambil oleh KTH sekitar 50-60 dari potensi pasar, hal ini berdasarkan kemampuan KTH sebagai usaha kecil menegah. Perkiraan potensi pasar yang dijadikan potensi permintaan tepung ubi jalar pada industri kecil di wilayah Bogor oleh KTH adalah sekitar 35-42 ton perbulannya. Dengan penyerapan pasar pada berbagai industri kecil pengolahan pangan di wilayah Bogor.

5.3. Prospek Tepung Ubi Jalar