memenuhi kebutuhannya. Dan tahap terakhirnya memutuskan pembelian produknya. Dengan mempelajarinya, pihak pemasar tepung ubi jalar dapat
menentukan bagaimana cara untuk masuk ke pasar dan mempengaruhi pasar serta menciptakan kebutuhan dalam pasar.
Penentuan posisi produk dilakukan terhadap pikiran calon pelanggan, bagaimana pemasar memposisikan produk tersebut dipikiran
pelanggan. Kelompok Tani Hurip beserta peneliti memposisikan tepung ubi jalar sebagai produk substitusi tepung terigu yang memiliki manfaat
kesehatan yang dimiliki ubi jalar. Sehingga tepung ubi jalar dapat dijadikan salah satu bahan pangan alternatif yang sehat. Selain itu, tepung ubi jalar
dapat mengurangi penggunaan gula dalam proses produksi olahan akhir tepung ubi jalar. Fungsi kesehatan yang coba ditawarkan tepung ubi jalar
dapat menarik perhatian pasar, terutama untuk kelas sosial tertentu. Oleh karena itu, pengedukasian pasar terutama mengenai manfaat yang didapat
dari tepung ubi jalar sangat dibutuhkan.
3 Atribut yang diharapkan konsumen berdasarkan bauran pemasaran
Industri selaku konsumen tepung ubi jalar serta konsumen akhir memiliki beberapa atribut yang perlu diketahui oleh produsen tepung ubi
jalar seperti: a produk, b harga, c promosi, d distribusi.
a. Produk i.
Kesehatan
Sisi kesehatan merupakan salah satu atribut yang dapat ditawarkan oleh tepung ubi jalar ini. Ubi jalar sebagai bahan baku tepung ubi jalar
memiliki banyak sekali manfaat kesehatan. Hal ini merupakan keunggulan tepung ubi jalar dibandingkan tepung lainnya. Kesehatan dapat dijadikan
faktor utama dalam mempromosikan tepung ubi jalar. Namun, pemasar juga harus memperhatikan pasar sasaran yang menjadi tujuannya.
Bagaimana mengedukasi pasar agar turut memperhatikan sisi kesehatan dalam produk pangan yang dikonsumsinya. Proses edukasi atau
pemebelajaran masyarakat ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Pengenalan akan manfaat kesehatan yang diberikan oleh ubi jalar dapat dilakukan oleh
pihak produsen tepung ubi jalar, kampanye pemerintah, ataupun masyarakat yang lebih mengerti.
Ubi jalar merupakan pangan penghasil karbohidrat dengan klasifikasi Low Glycemix Index, hal ini berarti ubi jalar cocok untuk
dikonsumsi oleh penderita diabetes. Seperti beberapa produk olahan tepung ubi jalar yang telah diuji cobakan pada penelitian terdahulu. Produk olahan
tepung ubi jalar rata-rata memiliki nilai index glikemik yang rendah. Sehingga produk tersebut cukup aman bagi penderita diabetes karena
produk tersebut lambat menaikan gula darah. Berbeda dengan pangan sumber karbohidrat lainnya seperti beras dan jagung yang memiliki index
glikemik yang tinggi. Serat alami yang dimiliki oleh ubi jalar juga baik untuk tubuh. Serat
larutnya dapat menyerap kelebihan lemak atau kolesterol dalam darah. Sedangkan serat alami oligosakarida dapat mencegah sembelit. Kandungan
serat ini ber manfaat unutk menyeimbangkan flora usus dan probiotik serta merangsang pertumbuhan bakteri yang baik bagi usus. Hal ini membantu
dalam penyerapan gizi dan membantu agar usus lebih bersih. Betakaroten yang terdapat dalam ubi jalar dapat bermanfaat sebagai antioksidan yang
mampu menghalangi laju perusakan sel oleh radikal bebas. Kendala yang dialami produsen tepung ubi jalar sebagai salah satu
produk heallthy food adalah bagaimana mengedukasi konsumen. Selama ini sebagian besar konsumen memilih untuk mengkonsumsi produk pangan
yang dapat mengenyangkan, sehingga faktor kesehatan kurang terlalu diperhatikan. Kelompok Tani Hurip dapat bekerjasama dengan dinas
kesehatan lembaga-lembaga kesehatan lainnya dalam pengenalan manfaat tepung ubi jalar.
ii. Ciri-ciri
sifat
Ciri-ciri sifat merupakan bentukan yang dihasilkan setelah menggunakan tepung tersebut. Ciri-ciri sifat yang diinginkan oleh masing-
masing industri berbeda-beda. Industri roti dan cake menginginkan hasil yang mengembang agar roti atau cake yang dihasilkan terlihat bagus dan
menarik. Sedangkan untuk Industri mie, menginginkan hasil adonan yang alot sehingga pada saat proses pencetakan mie tidak terpotong-potong.
Industri kue olahan gorengan menginginkan tepung yang bisa menghasilkan kue yang lebih renyah.
Perbedaan ciri-ciri sifat yang diinginkan masing-masing industri dapat menyebabkan perbedaan jenis tepung yang dikeluarkan atau
perbedaan perlakukan pada masing-masing produk olahan. Seperti halnya dalam membuat cake atau bolu atau produk yang menginginkan hasil yang
mengembang, dapat ditambahkan dengan tepung terigu, karena dalam tepung terigu terdapat gluten yang membantu proses pengembangan.
Kelompok Tani Hurip selaku produsen tepung ubi jalar memiliki sifat yang terbuka dan mau mencoba. Mereka bersedia menerima dan mencari
informasi yang berhubungan dengan tepung ubi jalar. Anggota kelompok juga memiliki motivasi yang kuat, mereka melakukan percobaan pembuatan
produk-produk yang menggunakan bahan baku tepung ubi jalar. Hal tersebut membantu mereka untuk lebih mengenal produk yang mereka buat
dan kegunaan maupun penggunaannya. Seperti infor masi yang mereka dapat dari hasil percobaan yang mereka lakukan terhadap pembuatan kue
putu ayu dan bolu kukus. Kue putu ayu dapat menggunakan tepung ubi jalar tanpa perlu tambahan tepung terigu. Namun pada pembuatan bolu
kukus, dibutuhkan tambahan tepung terigu agar bolu tersebut dapat mengembang.
Sebelum memasarkan
tepung ubi
jalar secara
luas sebaiknya
kelompok tani mengetahui ciri-ciri sifat yang dapat dihasilkan dari tepung ubi jalar. Sehingga dalam promosi kelompok tani dapat memberikan
pengetahuan pproduk mengenai bagaimana penggunaan tepung ubi jalar tersebut, karena jika kelompok tani Hurip sebagai pihak produsen tidak
mengetahui secara pasti kegunaannya akan mempersulit dalam memasarkan dan meyakinkan konsumen untuk menggunakan tepung ubi jalar tersebut.
iii. Warna
Warna tepung pada umumnya adalah putih begitu pula tepung ubi jalar yang berasal dari ubi jalar varietas sukuh yang akan dikembangkan
oleh Kelompok Tani Hurip. Pemakaian ubi jalar varietas Sukuh merupakan keuntungan tersendiri bagi kelomok. Ubi jalar varietas Sukuh memiliki pati
yang lebih banyak dibandingkan ubi jalar varietas lainnya dan memiliki warna yang lebih putih. Sehingga tidak diperlukan penggunaan bahan kimia
unutuk memutihkan tepung. Kelompok Tani Hurip sebagai pihak pengembang tepung ubi jalar memiliki niat untuk tidak menggunakan bahan
kimia dalam proses produksi tepung ubi jalar. Agar lebih aman bagi
konsumen untuk menggunakan tepung ubi jalar ini. Warna tepung dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap produk yang akan dihasilkan, karena
jika produk yang ingin dihasilkan harus berwarna lain maka dapat ditambahkan pewarna dalam proses pembuatannya.
Jika Kelompok Tani Hurip mencoba untuk mengembangkan tepung ubi jalar dari berbagai varietas, dapat dipertimbangkan untuk
menggunakan ubi jalar yang memiliki warna-warna mencolok seperti ungu atau merah. Warna-warna alami yang diberikan dapat menjadi daya tarik
tersendiri untuk tepung ini. Pemakaian tepung ubi jalar berwarna dapat mengurangi penggunaan pewarna kimia.
iv. Aroma
Ubi jalar sebagai bahan baku tepung ubi jalar memiliki aroma yang cukup khas. Terdapat beberapa varietas ubi yang setelah diolah menjadi
tepung tetap memiliki aroma atau bau ubi yang khas. Namun ada juga varietas ubi yang setelah diolah tidak memiliki bau yang khas tersebut.
Seperti varietas Sukuh yang akan digunakan petani, setelah melakukan percobaan ternyata bau dari tepung ubi jalar yang berasal dari ubi jalar
varietas Sukuh tidak berbau seperti tepung ubi jalar lainnya. Kekhasan aroma ubi jalar dari tepung ubi jalar dapat dihilangkan
dengan penambahan aroma atau perbaikan pengolahan pada produksi produk olahan tepung ubi jalar. Dampak yang dapat terjadi jika tepung ubi
jalar memiliki aroma atau bau yang mencolok adalah minat industri untuk menggunakannya dapat berkurang, karena akan berpengaruh pada selera
konsumen akhir dari industri tersebut. Belum tentu semua konsumen dapat menyukai kue atau produk olahan tepung lainnya yang beraroma ubi jalar.
b. Harga