Tabel 3. Bahan terbaik bolu kukus dan brownies kukus Jumlah bahan
Bahan Bolu kukus
Brownies kukus Tepung ubi jalar g
20 100
Terigug 80 Telur g
57 120
Gula pasir g 80
80 Air ml
65 -
SP g 4
2 GMS 1
1.6 Pasta pandan g
0.5 -
Susu skim g -
20 Coklat bubuk g
- 14
Coklat blok g -
80 Mentega g
- 40
Margarin g -
40 Baking powder g
- 1
Sumber: Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian, IPB 2006
2.2. Kerangka pemikiran konseptual
Penilaian awal yang dilakukan peneliti sebelum memulai penelitian menunjukan bahwa ubi jalar merupakan salah satu komoditi yang cukup
dikembangkan di desa ini. Saat memutuskan komoditi yang akan digunakan sebagai objek penelitian, masyarakat memilih ubi jalar sebagai komoditi
yang akan dikembangkan. Pemilihan kelompok tani Hurip sebagai tempat penelitian dilakukan secara sengaja, melihat pengadaan ubi jalar di
kelompok tani cukup berkembang dan kelompok ini sendiri merupakan kelompok yang cukup dominan.
Di kelompok tani Hurip ini peneliti menggunakan metodologi penelitian aksi partisipatif untuk mencari tahu keinginan masyarakat
mengenai apa yang ingin dikembangkan di desanya. Dari hasil diskusi didapatkan bahwa masyarakat ingin membuat pengolahan ubi jalar menjadi
tepung ubi jalar. Untuk memulai suatu usaha dipandang penting untuk melihat peluang pasar dari produk yang akan ditawarkan. Untuk itu,
peneliti beserta masyarakat melihat prospek pemasaran tepung ubi jalar, dari potensi permintaan industri. Hasil penelitian ini nantinya akan menjadi
masukan bagi kelompok tani Hurip dalam menentukan pasar sasaran dan penetapan strategi pemasaran selanjutnya.
Gambar 2. Kerangka pemikiran konseptual Informasi dalam rangka pendirian usaha
tepung ubi jalar Eksploras
i Prospek Pasar
Potensi Permintaan Industri
Analisis deskriptif
Tepung Ubi Jalar Proses penilaian
awal Ubi Jalar
Fungsi tepung ubi jalar
III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dimulai pada bulan Februari sampai bulan Juli 2007 di wilayah Bogor. Penentuan Kelompok Tani Hurip KTH sebagai tempat
penelitian, dilakukan secara sengaja setelah melalui penilaian awal yang dilakukan dosen dan peneliti sebelumnya. Penelitian di Kelompok Tani
Hurip KTH telah berjalan mulai bulan Februari. Sedangkan penelitian mengenai prospek pemasaran tepung ubi jalar yang dilakukan dengan
mencari informasi dari industri-industri kecil di Bogor, dilakukan mulai bulan Mei sampai Juli. Bogor dipilih sebagai tempat penelitian topik ini
karena Kelompok Tani Hurip KTH yang akan mengembangkan usaha tepung ubi jalar bertempat di daerah Bogor. Dan merupakan keinginan
masyarakat untuk memasarkan usahanya mulai dari Bogor. Serta melihat perkembangan industri yang cukup berkembang di wilayah Bogor.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang berasal dari berbagai sumber. Data primer berupa hasil wawancara
mendalam dengan produsen tepung ubi jalar, perusahaan yang menjadi sumber informasi, serta konsumen akhir produk berbahan baku tepung ubi
jalar. Data mengenai kondisi atau gambaran umum Kelompok Tani Hur ip dan gambaran umum produk yang akan dikembangkan didapatkan dari
observasikaji lapang, Focus Group Discussion FGD, dan wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait. Data primer yang diambil dari
industri berupa data produksi dan bahan baku industri tersebut serta potensi atau perkiraan permintaan tepung ubi jalar oleh industri tersebut,
dan minat menggunakan tepung ubi jalar. Perusahaan yang dijadikan