konsumen untuk menggunakan tepung ubi jalar ini. Warna tepung dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap produk yang akan dihasilkan, karena
jika produk yang ingin dihasilkan harus berwarna lain maka dapat ditambahkan pewarna dalam proses pembuatannya.
Jika Kelompok Tani Hurip mencoba untuk mengembangkan tepung ubi jalar dari berbagai varietas, dapat dipertimbangkan untuk
menggunakan ubi jalar yang memiliki warna-warna mencolok seperti ungu atau merah. Warna-warna alami yang diberikan dapat menjadi daya tarik
tersendiri untuk tepung ini. Pemakaian tepung ubi jalar berwarna dapat mengurangi penggunaan pewarna kimia.
iv. Aroma
Ubi jalar sebagai bahan baku tepung ubi jalar memiliki aroma yang cukup khas. Terdapat beberapa varietas ubi yang setelah diolah menjadi
tepung tetap memiliki aroma atau bau ubi yang khas. Namun ada juga varietas ubi yang setelah diolah tidak memiliki bau yang khas tersebut.
Seperti varietas Sukuh yang akan digunakan petani, setelah melakukan percobaan ternyata bau dari tepung ubi jalar yang berasal dari ubi jalar
varietas Sukuh tidak berbau seperti tepung ubi jalar lainnya. Kekhasan aroma ubi jalar dari tepung ubi jalar dapat dihilangkan
dengan penambahan aroma atau perbaikan pengolahan pada produksi produk olahan tepung ubi jalar. Dampak yang dapat terjadi jika tepung ubi
jalar memiliki aroma atau bau yang mencolok adalah minat industri untuk menggunakannya dapat berkurang, karena akan berpengaruh pada selera
konsumen akhir dari industri tersebut. Belum tentu semua konsumen dapat menyukai kue atau produk olahan tepung lainnya yang beraroma ubi jalar.
b. Harga
Harga merupakan salah satu atribut yang cukup penting dan diperhatikan oleh konsumen pada umumnya, karena harga dapat
mempengarui jumlah konsumsi produk bersangkutan. Terutama harga bahan baku produksi, akan mempengaruhi harga produk hasil olahannya
dan mempengaruhi jumlah konsumsi masyarakat selaku konsumen. Harga tepung sebagai salah satu bahan baku utama proses produksi di beberapa
industri yang menggunakan tepung cukup diperhatikan. Melihat terjadinya kenaikan harga bahan baku lain beberapa waktu terakhir, meskipun tidak
semua perusahaan menjadikan harga sebagai atribut penting dalam melakukan pertimbanagn pemilihan bahan baku. Diharapkan tepung ubi
jalar memiliki harga yang dapat bersaing dengan tepung terigu selain memiliki keunggulan-keunggulan lain, sesuai dengan harapan calon
konsumen Gambar 15 Strategi harga perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Salah
satu strategi yang dijalankan KTH adalah menetapkan harga perkenalan bagi industri atau konsumen yang berminat mengguanakan tepung ubi jalar.
Namun juga dipikirkan bagaimana cara untuk mengatasi masalah harga yang cenderung lebih tinggi dari tepung terigu. Pembuatan suatu sentra
produksi tepung ubi jalar dapat mengurangi biaya proses produksi. Selain itu, pemusatan penanaman ubi jalar atau sebuah sentra agribisnis yang
menanam ubi jalar sebagai bahan baku utama pembuatan tepung ubi jalar dapat membantu pengadaan bahan baku secara kontinyu. Sentra agribisnis
dapat membantu pihak produsen mendapatkan bahan baku dengan harga yang terjangkau atau murah, sehingga dapat mengurangi biaya produksi.
Pengadaan bahan baku juga dapat dilakukan dengan mengambil bahan baku yang berasal dari lain daerah, seperti yang selama ini dilakukan oleh
salah seorang anggota KTH yang berdagang ubi jalar, mendapatkan ubi jalar dari berbagai daerah sekitar Bogor dan luar Bogor.
Persentase Harapan Harga Tepung
20 40
60 80
100
Rp. 4000- Rp. 5000 Rp. 4000,-
Harga p
ersen ta
se
Persentase Harga
Harapan - -
Gambar 15. Grafik Persentase Harapan Harga Tepung Ubi Jalar
Masalah harga ini juga memerlukan bantuan pemerintah, seperti yang dilakukan pemerintah sebelumnya dalam membantu pengenalan
tepung terigu untuk diversifikasi pangan. Tepung ubi jalar yang dapat menjadi pilihan diversifikasi pangan dan merupakan sumber daya lokal
yang dapat ditanam di hampir seluruh daerah di Indonesia seharusnya mendapat perhatian dari pihak pemerintah. Bantuan subsidi dari
pemerintah terhadap tepung ubi jalar akan membantu meringankan masyarakat sebagai konsumen dan mempermudah perkenalan produk ini ke
masyarakat. Sehingga masyarakat dapat lebih mengenal dan menggunakan tepung ubi jalar, karena penggunaan tepung ubi jalar dapat mengurangi
tepung terigu, sehingga dapat mengurangi import gandum yang merupakan bahan baku utama tepung terigu. Hal ini dapat membantu negara untuk
menghemat devisa negara. Harga merupakan atribut yang cukup berpengaruh pada sebagian
besar industri kecil, karena akan mempengaruhi harga jual dari produk hasil olahannya. Sebagian besar industri kecil ini mengalami permasalahan
dalam permodalan, sehingga atribut harga harus mendapat perhatian penting dari kelompok tani dalam memasarkan produknya.
c. Promosi