7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Manajemen Sumberdaya Manusia
Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya-sumberdaya lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan teretentu. Manajemen sumberdaya manusia merupakan kebijakan dan praktek yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan
aspek-aspek “orang” atau sumberdaya manusia dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian Dessler,
1997. Manajemen sumberdaya manusia sangat penting dalam suatu organisasi untuk menghindari kesalahan dalam tugas manajemen antara lain mempekerjakan
karyawan yang tidak cocok dengan pekerjaan, perputaran karyawan yang tinggi dan kesalahan-kesalahan lain dalam masalah tenaga kerja yang dapat merugikan
organisasi. Sumberdaya manusia di definisikan sebagai kemampuan terpadu dari
daya pikir dan fisik yang dimiliki induvidu, dimana perilaku dan sifatnya di tentukan oleh keturunan dan lingkunganya Hasibuan, 2001. Manajemen
sumberdaya manusia menurut Mangkuprawira 2003 merupakan penerapan pendekatan SDM dimana secara bersama-sama terdapat dua tujuan yang ingin
dicapai yaitu 1 untuk tujuan perusahaan dan 2 untuk karyawan. Menurut Simamora 1995manajemen sumberdaya manusia diartikan sebagai
pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pegelolaan terhadap induvidu anggota organisasi atau kelompok pekerja. Manajemen
sumberdaya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem
8 perencanaan, penyusunan, personalia staffing, pengembangan karyawan,
pengelolaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan.
Dalam sebuah perusahaan, sumberdaya manusia kerap kali disebut sebagai tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan salah satu unsur dari perusahaan
dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam operasional perusahaan. Menurut Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, bahwa
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Menurut Hasibuan 1997 tenaga kerja manusia pada dasarnya di bedakan atas pengusaha dan karyawan. Pengusaha adalah setiap orang yang
menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan tersebut tidak menentu tergantung pada yang dicapai perusahaan
tersebut, sedangkan karyawan adalah penjual jasa pikiran dan tenaga dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan lebih dahulu. Mereka
wajib terikat untuk mengerjakan pekerjaanya yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai perjanjian Mengingat begitu pentingnya
perananan sumberdaya manusia dalam organisasi atau perusahaan, maka sumberdaya manusia perlu dikelola sebaik mungkin agar penggunaanya dapat
memberikan hasil kerja optimal bagi perusahaan.
9
2.2. Kepuasan kerja