67
Tabel 18. Penilaian Karyawan Tetap Berdasarkan Kinerja dan Kepentingan Terhadap Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Kinerja Kepentingan
Uraian SP
5 P
4 CP
3 KP
2 TP
1 Total
SP 5
P 4
CP 3
KP 2
TP 1
Total
Jumlah responden
menilai
31 40
9 80 36 44
80
Jumlah bobot
penilaian
93 80
9 182 180
176 356
6.2. Indeks Kepuasan Karyawan Tetap
Perhitungan indek kepuasan karyawan juga mempertimbangkan nilai kepentingan suatu variabel dalam menentukan tingkat kepuasan variabel tersebut
yang nantinya berpengaruh terhadap tingkat kepuasan total karyawan tetap di departemen produksi. Berdasarkan hasil survei kepuasan karyawan didepartemen
produksi terdapat pada Tabel 19. Bahwa nilai indek kepuasan karyawan tetap terhadap kinerja perusahaan sebesar 62.28 persen. Sesuai dengan kriteria indek
kepuasan, maka dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan, karyawan tetap merasa cukup puas atas kinerja yang diberikan perusahaan. Nilai indek kepuasan
karyawan 50 atau lebih rendah menandakan kinerja perusahaan tehadap karyawan kurang memuaskan di mata karyawan. Sedangkan nilai indek kepuasan
antara 50 sampai dengan 80 karyawan merasa cukup puas terhadap kinerja perusahaan. Nilai indek kepuasan 80 atau lebih tinggi mengindikasikan bahwa
karyawan merasa puas terhadap kinerja yang di berikan perusahaan.
68
Tabel 19. Perhitungan Indek Kepuasan Karyawan Tetap
I m port ance I Perform ance P
Score S
Variabel
Skala: 1- 5 Skala: 1- 5
S = I X P
I. Kepemimpinan
1 Kebijakan Perusahaan 4.56
2.40 10,94
2.Tugas dan Tanggung Jawab Atasan Terhadap Pekerjaan
4.63 2.55 11,80
II.Kesejahteraan Jasmani
3.Pemberian Gaji 4.84
2.53 12,25
4.PemberianTunjangan Pengobatan 4.81
2.64 12,70
5.PemberianTunjangan JAMSOSTEK
4.75 2.85 13,54 6..Pemberian Tunjangan Makan
4.80 2.53
12.14 7. Pemberian THR
4.84 2.82
13.65 8. Pemenuhan Fasilitas Pakaian
4.61 2.40
11,06 9. Pemenuhan Hak Cuti Karyawan
4.61 2.63
12.12
III. Kesejahteraan Rohani
10. Kesempatan Beribadah 4.69
2.58 12,10
11.Suasana Lingkungan Kerja Nyaman
4.56 3.04 13,87 12.Terciptanya Ruangan Kerja
Nyaman 4.63 3.13 14,50
IV. Pengembangan Diri
13.Terpenuhi Pelatihan Karyawan 4.45
2.53 11,26
Total Skor
∑ I Y = 52 ∑ S T=161.93
Indek Kepuasan Karyawan = OO
X Y
T 1
5
=
52 5
93 .
161
X100 = 62.28
69
6.3. Importance-Performance Analysis Karyawan Tetap
Nilai skor yang diperoleh untuk tingkat kepentingan dan kinerja perusahaan terdapat pada Tabel 20. Tabel 20 menunjukan karyawan
menganggap semua variabel kepentingan dalam selang antara penting sampai sangat penting. Batas skor yang dianggap penting adalah 4.00 dan sangat penting
5.00. Kategori kesejahteraan jasmani dianggap paling penting karena memiliki nilai skor paling tinggi dengan skor rata-rata 4.75 dibandingkan dengan kategori
kepemimpinan dengan skor rata-rata 4.60 yang mempunyai tingkat kepentingan yang rendah.Atribut kinerja perusahaan faktor paling penting menurut karyawan
yaitu pemberian gaji dengan nilai skor besar 4.84. sedangkan nilai terkecil yaitu terpenuhinya pelatihan karyawan dengan skor 4.45..
Untuk tingkat kepuasannya pada Tabel 20. diperoleh kesimpulan bahwa kinerja perusahaan dirasakan oleh karyawan berada pada selang kurang puas
samapai dengan cukup puas. Batas nilai skor yang dianggap kurang puas adalah 2.00 dan cukup puas adalah 3.00. Kinerja perusahaan yang mempunyai nilai
skor kepuasan yang paling tinggi adalah kesejahteraan rohani yaitu dengan terciptanya ruangan kerja yang nyaman dengan nilai skor 3.13 sedangkan kategori
kinerja perusahan yang mempunyai nilai skor kepuasan yang paling rendah kategori kepemimpinan dengan nilai skor rata-rata 2.48. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa masih ada jurang pemisah antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja perusahaan.
Rata-rata penilaian kinerja perusahaan dan penilaian kepentingan karyawan tetap kemudian di plot ke dalam diagram kartesius Gambar 8 yang
dibagi ke dalam empat kuadran dengan garis pembatas berdasarkan nilai rata-rata
70 penilaian kinerja X yaitu sebesar 2.74 dan nilai rata-rata penilaian kepentingan
Y yaitu sebesar 4.62 dengan posisi masing-masing variabel dalam kuadrannya. Tabel 20. Rata-rata Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Perusahaan
Variabel Nilai rata-rata
Tingkat Kepentingan Y
Nilai rata-rata kinerja
X
I. Kepemimpinan
1 Kebijakan Perusahaan 4.65
2.40 2.Tugas dan Tanggung jawab Atasan Terhadap
Pekerjaan 4.63 2.55
Rata-rata 4.60 2.48
II.Kesejahteraan Jasmani
3.Pemberian Gaji 4.84
2.53 4. Pemberian Tunjangan Pengobatan
4.81 2.64
5.PemberianTunjangan JAMSOSTEK 4.75
2.85 6..Pemberian Tunjangan Makan
4.80 2.53
7. Pemberian THR 4.84
2.82 8. Pemenuhan Fasilitas Pakaian
4.61 2.40
9. Pemenuhan Hak Cuti Karyawan 4.61
2.63 Rata-rata 4.75
2.63
III. Kesejahteraan Rohani
10. Kesempatan Beribadah 4.69
2.58 11.Suasana Lingkungan Kerja Nyaman
4.56 3.04
12.Terciptanya Ruangan Kerja Nyaman 4.63
3.13 Rata-rata 4.63
2.92
IV. Pengembangan Diri
13.Terpenuhi Pelatihan Karyawan 4.45
2.53 Rata-rata 4.61
2.64
71 Gambar 8. Diagram Kartesius Importance Performance Analysis IPA
Karyawan Tetap Departemen Produksi
A. Kuadran I Prioritas Utama
Sesuai dengan diagram kartesius, diketahui terdapat tujuh variabel yang mempengaruhi kepuasan karyawan yang penanggananya perlu diperioritaskan
oleh perusahaan. Kuadaran I memuat variabel kebijakan sumberdaya manusia perusahaan, tugas dan tanggung jawab atasan terhadap pekerjaan, pemberian gaji,
pemberian tunjangan makan dan transport, tunjangan pengobatan, kesempatan beribadah, seni dan olahraga dan pemenuhan fasilitas pakaian. Menurut
Karyawan variabel ini penting namun pada kenyatannya kinerja variabel ini masih rendah. Artinya belum sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan. Walaupun
Kinerja
3.2 3.0
2.8 2.6
2.4 2.2
4.9
4.8
4.7
4.6
4.5
4.4 13
12 11
10
9 8
7 6
5 4
3
2 1
Tingkat Kepent ingan
I II
III 1V
72 perusahaan telah memberikan gaji sesuai dengan UMR dan tunjangan transport
namun dengan status karyawan tetap dengan rata-rata bekerja lebih dari 5 tahun karyawan merasakan tidak ada peningkatan yang nyata selama bekerja di
perusahaan. Kondisi ini juga didukung oleh kebijakan sumberdaya manusia perusahaan yang kurang terhadap karyawan tetap seperti karier, kenaikan
golongan, promosi jabatan dan insentif.. Kesempatan yang dirasakan kurang oleh karyawan adalah kegiatan olahraga karena fasilitas kegiatan tersebut tidak tersedia
di lingkungan perusahaan dan hanya dilaksanakan setahun sekali pada acara menjelang HUT kemerdekaan RI sehingga kepuasan karyawan terhadap variabel
ini masih relatif rendah.
B. Kuadran II Pertahankan Prestasi
Kuadran II merupakan kuadran yang menunjukan kinerja pelayan yang
diberikan perusahaan telah sesuai yang diharapkan karyawan tetap. Pemberian
tunjangan jaminan sosial ketenagakerjaan,pemberian tunjangan hari raya keagaman dan terciptanya ruangan kerja yang nyaman merupakan variabel-
variabel yang masuk dalam kuadran ini. Karyawan menilai variabel-variabel ini penting dan kenyatannya perusahan telah memenuhi sesuai yang diharapkan oleh
karyawan dengan kata lain kepuasan karyawan terhadap apa yang telah diberikan perusahaan sudah relatif tinggi. Sehingga perusahaan hendaknya
mempertahankan kinerja dari variabel-variabel ini.
C. Kuadran III Prioritas Rendah
Kuadran ini memuat variabel pemenuhan hak cuti karyawan dan terpenuhi pelatihan karyawan. Variabel-variabel ini dinilai oleh karyawan kurang penting
atau bukan yang utama dan pada kenyatannya kinerja variabel ini juga tergolong
73 biasa-biasa saja. Dengan sebagian besar responden karyawan tetap adalah tingkat
operator variabel-variabel diatas tidak menjadi faktor utama selama menjadi karyawan di perusahaan. Sehingga dengan atau tanpa pemenuhan pengembangan
diri yaitu pelatihan karyawan dan tercipnya ide dan gagasan, tidak menjadi masalah bagi karyawan.
D. Kuadran IV Berlebihan
Hanya ada satu variabel yang terdapat pada kuadran ini yaitu terciptanya suasana lingkungan kerja nyaman. Terciptanya lingkungan kerja yang nyaman
dianggap kurang penting oleh karyawan namun pada kenyataanya kinerja perusahan dalam menciptakan lingkungan tersebut sudah sangat baik. PT. Sierad
Produce, Tbk Divisi Slaugterhouse berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang bersih dengan telah diraihnya penghargaan Sahwali yaitu kategori
perusahaan yang mendukung terciptanya lingkungan bersih dan nyaman. Kinerja dari variabel ini dianggap sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan
sehingga variabel ini bukan prioritas pertama yang harus diperbaiki atau ditingkatkan. Dengan kata lain karyawan sudah merasa puas dengan lingkungan
kerja dan ruangan kerja selama bekerja di perusahaan.
74
BAB. V1I TINGKAT KEPUASAN KARYAWAN KONTRAK DEPARTEMEN
PRODUKSI TERHADAP KINERJA SUMBERDAYA MANUSIA PERUSAHAAN
7.1 Penilaian Kinerja dan Kepentingan Terhadap Variabel-variabel yang