Suasana Lingkungan Kerja yang Nyaman Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

64 Tabel 15. Penilaian Karyawan Tetap Berdasarkan Kinerja dan Kepentingan Terhadap Kesempatan Beribadah dan Olahraga Kinerja Kepentingan Uraian SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total Jumlah responden menilai 13 21 35 11 80 55 25 80 Jumlah bobot penilaian 52 63 70 11 196 275 100 375

2. Suasana Lingkungan Kerja yang Nyaman

Perusahaan mempunyai komitmen dalam menciptakan suasana lingkungan kerja yang nyaman dan upaya perusahaan dalam memelihara lingkungan dari pencemaran limbah hal ini terbukti perusahaan telah memperoleh penghargaan Sahwali pada tahun 2004. Dari hasil penelitian pada Tabel 16. karyawan menilai puas terhadap suasana lingkungan kerja sebesar 62 persen dan sisanya 18 persen menilai kurang puas. Lingkungan kerja yang nyaman dan terhindar dari pencemaran limbah mendorong karyawan untuk bertahan bekerja di perusahaan. Dengan total skor 243 suasana lingkungan kerja di perusahaan dinilai karyawan sudah memuaskan. Sedangkan dilihat dari tingkat kepentingan susana lingkungan kerja yang nyaman karyawan menilai 45 persen sangat penting dan 35 persen penting. Dengan total skor 365 susana lingkungan kerja yang nyaman dinilai sangat penting oleh karyawan. Suasana kerja yang nyaman dinilai karyawan tetap sudah cukup memuaskan karena dapat dilihat dari gap antara tingkat kepentingan karyawan dan kinerja perusahaan mempunyai skor perbedaan yang kecil yaitu sebesar 122 65 Tabel 16. Penilaian Karyawan Tetap Berdasarkan Kinerja dan Kepentingan Terhadap Lingkungan Kerja yang nyaman Kinerja Kepentingan Uraian SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total Jumlah responden menilai 3 19 40 14 4 80 45 35 80 Jumlah bobot penilaian 15 76 120 28 4 243 225 140 365

3. Terciptanya Ruangan Kerja Nyaman

Perusahaan berusaha menciptakan suasan ruangan kerja yang nyaman tidak terjadi kebisingan dan kegaduhan sesuai dengan ambang batas yang dipersyaratkan pemerintah. Pengukuran ambang batas dilakukan setiap 1 tahun tahun sekali bekerja sama degan dinas metrologi kabupaten Bogor. Dari hasil penelitian ruangan kerja di departemen produksi, karyawan menilai puas sebesar 66 persen sedangkan sisanya sebesar 14 persen kurang puas terhadap ruangan kerja. Dengan total skor 250 karyawan menilai ruangan kerja di departemen produksi sudah memuaskan karyawan. Sedangkan dilihat dari tingkat kepentingan ruangan kerja karyawan menilai 50 persen sangat penting dan 30 persen penting. Dengan total skor 370 ruangan kerja yang nyaman di departemen produksi dinilai sangat penting oleh karyawan. Terciptanya ruangan kerja yang nyaman dinilai karyawan tetap sudah cukup memuaskan karena dapat dilihat dari gap antara tingkat kepentingan karyawan dan kinerja perusahaan mempunyai skor perbedaan yang kecil yaitu sebesar 120 66 Tabel 17. Penilaian Karyawan Tetap Berdasarkan Kinerja dan Kepentingan Terhadap Terciptanya Ruangan Kerja Nyaman Kinerja Kepentingan Uraian SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total Jumlah responden menilai 12 5 49 9 5 80 50 30 80 Jumlah bobot penilaian 60 20 147 18 5 250 250 120 370

6.1.4 Pengembangan Karyawan

1. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Perusahaan mengadakan pendidikan, pelatihan dan pengembangan karyawan dilingkungan perusahaan untuk meningkatkan ketrampilan manajerial secara umum, teknik komunikasi, teknik pengambilan keputusan maupun wawasan mengenai food manufacturing. Pelatihan yang diikuti karyawan berupa pelatihan internal atau mengikutsertakan karyawan pada pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh lembaga-lembaga di luar perusahaan. Dari hasil penelitian terlihat pada Tabel 18. karyawan menilai kurang puas terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan sebesar 49 persen sedangkan sisanya sebesar 31 persen menilai cukup puas. Dengan sebagian besar responden adalah tingkat operator pelatihan karyawan didepartemen produksi kurang mersakana dengan adanya pegembangan karyawan. Hal ini dapat dilihat dengan total skor 182 Pelatihan dan pengembangan karyawan belum memuaskan terhadap karyawan. Sedangkan dilihat dari tingkat kepentingan pelatihan dan pengembangan karyawan menilai 36 persen sangat penting dan 44 persen penting. Dengan total skor 356 pelatihan dan pengembangan karyawan sangat penting oleh karyawan. 67 Tabel 18. Penilaian Karyawan Tetap Berdasarkan Kinerja dan Kepentingan Terhadap Pelatihan dan Pengembangan Karyawan