18 sehingga terdiri dari 100 pertanyaan untuk 20 aspek kerja. Interpertasi angka juga
dilakukan melalui 5 skala likert.
2.3. Importance Performance Analysis
Menurut Supranto 2001 Importance Performance Analysis adalah suatu metode untuk menganalisis sejauh mana tingkat kepuasan seseorang terhadap
kinerja sebuah perusahaan. Hasil penelitian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuain
antara tingkat kepentingan dan kinerja pada sebuah perusahaan. Mengukur tingkat kepuasan karyawan dalam organisasi perusahaan
bermanfaat bagi perusahaan dalam rangka mengevaluasi kinerja perusahaan terhadap berbagai variabel yang diberikan perusahaan kepada karyawan selama
bekerja di perusahaan tersebut. Tingkat kepuasan karyawan dapat mengukur seberapa besar kemampuan karyawan untuk bertahan bekerja.
2.3. Penelitian Terdahulu Tentang Kepuasan Kerja
Komara 2001 melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji bagaimana keadaan kepuasan karyawan terhadap lingkungan kerja isi pekerjaan,
kondisi tempat kerja, hubungan rekan, hubungan atasan dan kompensasai di tinjau dari segi pelaksanaan dan harapan karyawan, dan menelaah variabel dari
faktor kepuasan mana yang bisa di jadikan prioritas bagi perusahaan sebagai pertimbangan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa faktor-faktor kepuasan bila di urut berdasarkan tingkat pelaksaanan yang paling baik sampai terendah diantara lima faktor kepuasan
19 adalah hubungan rekan kerja, kondisi tempat kerja lalu kompensasi. Sedangkan
faktor-faktor kepuasan bila diurut berdasarkan tingkat kepentingan bagi responden adalah kompensasi, hubungan antar atasan, hubungan rekan, kondisi
tempat kerja lalu isi pekerjaan. Variabel-variabel dari faktor-faktor kepuasan menjadi prioritas utama untuk menigkatkan kerja adalah upah, umpan balik,
tunjangan atau upah sosial, kelengkapan peralatan kerja, benefits dan kemampuan atasan untuk cepat tanggap terhadap masalah
Yulianita 2002 melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik karyawan PT. Kharisma Surya Lestari, mengetahui tingkat kepuasan
kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan mengetahui hubungan antara tingkat kesejahteraan denagan karakteristik karyawan. Hasil penlitian
menunjukan bahwa tingkat kepuasan kerja dipengaruhi oleh kepuasan terhadap atasan, teman sekerja, gaji, kondisi perusahaan dan fasilitas. Nilai rata-rata
tingkat kesejahteraan 54,3 termasuk dalam tingkat kesejahteraan sedang, artinya rata-rata pegawai lapisan bawah PT. Karisma Surya Lestari sudah dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya dan tingkat kesejahteraan karyawan lapisan bawah dipengaruhi oleh umur, tingkat pendidikan, masa kerja, jumlah
tanggungan dan pendapatan. Novizar 2002 dalam penelitian menganalisis tingkat kepuasan kerja
dalam meningkatkan kinerja pegawai negeri sipil di lingkungan pemerihtah propinsi daerh khusus ibu kota Jakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa
secara umum tingkat kepuasan pegawai terhadap kepuasan kerja dari setiap pegawai bervariasi. Lebih dari 50 persen pegawai merasakan terpuaskan
terhadap faktor-faktor kepuasan kerja.
20 Ro’ fah 2003 dalam penelitiannya menganalisa tingkat kepuasan
karyawan bagian produksi penyamakan kulit di PT. Muhara Dwi Tunggal laju leater tannery Citeureup-Bogor. Hasil penelitian menunujukan bahwa tingkat
kepuasan karyawan terhadap faktor kepuasan kerja dinilai sudah cukup memuaskan. Prioritas utama perusahaan yang perlu ditingkatkan adalah
meningkatkan faktor umpan balik, pujian dan dorongan dari atasan, sistem pengawasan, cepat tanggap terhadap masalah karyawan, kompensasi dan upah.
Penelitian analisis tingkat kepuasan karyawan tetap dan karyawan kontrak di departemen produksi divisi slaughterhouse PT.Sierad produce,Tbk melengkapi
penelitian-penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini untuk melihat tingkat kepuasan karyawan dibedakan karyawan tetap dan karyawan kontrak. Disetiap
variabel yang dianalisa akan dilihat tanggapan kepuasan karyawan. Untuk melihat tingkat kepuasan karyawan secara menyeluruh terhadap pelayanan
perusahaan mengunakan indek kepuasan disamping mengunakan Importance Performance Analysis untuk melihat prioritas utama yang perlu ditingkatkan
tingkat kepuasan karyawan.
21
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN