Suasana Kerja yang Nyaman Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

83

7.1.3 Kategori Kesejahteraan Rohani

1. Kesempatan Beribadah dan Olahraga

Fasilitas lain yang diberikan perusahaan yaitu tempat ibadah berupa masjid dengan nama Al –Anwar, kegiatan kegamaan berupa peringatan hari besar dan 1 tahun sekali perusahaan mengadakan kegiatan seni dan olahraga memperingati hari raya kemerdekaan RI. Dari hasil penelitian pada Tabel 30 karyawan menilai puas tehadap pemenuhan fasilitas tersebut dengan jumlah responden 67 persen. Sedangkan sisanya 23 persen menilai kurang puas terhadap pemenuhan tersebut. Kegiatan keagamaan dan olahraga yang hanya dilaksanakan I tahun sekali memberi makna terhadap karyawan. Dengan total skor 265 karyawan menilai cukup memuaskan terhadap pemenuhan fasilitas tersebut. Sedangkan tingkat kepentingan karyawan menilai 53 persen sangat penting dan 37 persen penting. Dengan total skor 410 pemenuhan kesempatan beribadah dan olahraga dinilai sangat penting oleh karyawan. Tabel 30. Penilaian Karyawan Kontrak Berdasarkan Kinerja dan Kepentingan Terhadap Kesempatan Beribadah dan Olahraga Kinerja Kepentingan Uraian SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total Jumlah responden menilai 3 28 36 7 16 90 53 34 3 90 Jumlah bobot penilaian 15 112 108 14 16 265 265 136 9 410

2. Suasana Kerja yang Nyaman

Perusahaan mempunyai komitmen dalam menciptakan suasana lingkungan kerja yang nyaman dan upaya perusahaan dalam memelihara lingkungan dari 84 pencemaran limbah hal ini terbukti perusahaan telah memperoleh penghargaan Sahwal pada tahun 2004. Dari hasil penelitian pada Tabel 31. karyawan menilai puas terhadap suasana lingkungan kerja sebesar 73 persen dan sisanya 17 persen menilai kurang puas. Lingkungan kerja yang nyaman dan terhindar dari pencemaran limbah mendorong karyawan untuk bertahan bekerja di perusahaan. Dengan total skor 274 suasana lingkungan kerja di perusahaan dinilai karyawan sudah memuaskan. Sedangkan dilihat dari tingkat kepentingan susana lingkungan kerja yang nyaman karyawan menilai 49 persen sangat penting dan 41 persen penting. Dengan total skor 409 susana lingkungan kerja yang nyaman dinilai sangat penting oleh karyawan. Tabel 31. Penilaian Karyawan Kontrak Berdasarkan Kinerja dan Kepentingan Terhadap Lingkungan Kerja yang nyaman Kinerja Kepentingan Uraian SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total Jumlah responden menilai 5 21 48 5 11 90 49 41 90 Jumlah bobot penilaian 25 84 144 10 11 274 245 164 409

3. Terciptanya Ruangan Kerja Nyaman

Perusahaan berusaha menciptakan suasan ruangan kerja yang nyaman tidak terjadi kebisingan dan kegaduhan sesuai dengan ambang batas yang dipersyaratkan pemerintah. Pengukuran ambang batas dilakukan setiap 1 tahun tahun sekali bekerja sama dengan dinas metrologi kabupaten Bogor. Dari hasil penelitian ruangan kerja di departemen produksi, karyawan menilai puas sebesar 71 persen sedangkan sisanya sebesar 14 persen kurang puas terhadap ruangan 85 kerja. Dengan total skor 275 karyawan menilai ruangan kerja di departemen produksi sudah memuaskan karyawan. Sedangkan dilihat dari tingkat kepentingan ruangan kerja karyawan menilai 50 persen sangat penting dan 40 persen penting. Dengan total skor 410 ruangan kerja di departemen produksi dinilai sangat penting oleh karyawan. Tabel 32. Penilaian Karyawan Kontrak Berdasarkan Kinerja dan Kepentingan Terhadap Terciptanya Ruangan Kerja Nyaman Kinerja Kepentingan Uraian SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total SP 5 P 4 CP 3 KP 2 TP 1 Total Jumlah responden menilai 17 5 49 9 5 90 50 40 90 Jumlah bobot penilaian 85 20 147 18 5 275 250 160 410

7.1.4 Pengembangan Karyawan

1. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Perusahaan mengadakan pendidikan, pelatihan dan penegembangan karyawan dilingkungan perusahaan untuk meningkatkan ketrampilan manajerial secara umum, teknik komunikasi, teknik pengambilan keputusan maupun wawasan mengenai food manufacturing. Pelaihan yang diikuti karyawan berupa pelatihan internal atau mengikutsertakan karyawan pada pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh lembaga-lembaga di luar perusahaan. Dari hasil penelitian terlihat pada Tabel 33. karyawan menilai cukup puas terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan sebesar 66 persen sedangkan sisanya sebesar 24 persen menilai kurang puas. Dengan sebagian besar responden adalah tingkat operator 86 pelatihan karyawan dideartemen produksi mempunyai makna untuk meningkatkan pegembangan karyawn. Hal ini dapat dilihat dengan total skor 253 pelatihan dan pengembangan karyawan sudah memuaskan karyawan. Sedangkan dilihat dari tingkat kepentingan pelatihan dan pengembangan karyawan menilai 43 persen sangat penting dan 47 persen penting. Dengan total skor 3396 pelatihan dan pengembangan karyawan sangat penting oleh karyawan. Tabel 33. Penilaian Karyawan Kontrak Berdasarkan Kinerja dan Kepentingan Terhadap Pelatihan dan Pengembangan Karyawan